Part 3 : First Love?

10.9K 652 33
                                    

Al berlari kearah rooftop untuk menemui sahabat sahabatnya yang sudah lama menunggunya.

"Eh.. Si kampret baru datang" Seru Iyan yang bernama lengkap Adrian.

"Pipi kemana aja sih? Aku lama tau gak sih nunggunya" Rengek Devin manja.

"Jijik gue lihat lo, njir" Seru Dio sambil menoyor kepala Devin

Al hanya menggelengkan kepalanya.

"Vin?" Panggil Al.

"Apaan?" Tanya Devin

"Nama belakang lo Bozares kan?" Tanya Al

"Iya. Kenapa?"

"Berarti Caca adek lo?"

"Woii.. Tai upil kemana aja lo sampai sampai lo baru tau kalau Caca adeknya dia?" Tanya Iyan.

"Tau nih si Al" Ujar Dio setuju.

"Gue disini." Jawab Al polos.

"Hufftt.." Jawab mereka kompak.

"BTW, tumben lo peka. Kenapa?" Tanya Iyan.

"Jangan jangan lo suka ya sama adek gue?" Tanya Devin dengan nada menggoda.

"Dia cinta pertama gue." Jawab Al.

Jleb.

Mereka semua tersentak kaget mendengar jawaban Al. Dan mereka lebih tersentak lagi saat Al mengatakan...

"Dan gue harus milikin dia. She's mine."

"Gue dukung lo" Jawab Devin.

"Gue juga" Jawab Iyan dan Dio

"Sekalian gue mau deketin Adel" Ujar Devin.

"Widiihh.. Temen gue pada jatuh cinta semua." Seru Iyan.

"Lo juga yan?" Tanya Dio

"Belum tau. Tapi kayaknya gue juga deh." Jawab Iyan.

"Juga apa?" Tanya Dio

"Juga pengen PDKT-an" Jawab Iyan.

"Sama siapa?" Tanya Al

"Sama kembaran adel, Tata" Jawab Iyan.

"Tapi kan Tata dingin sama kayak yang disana." Ujar Dio sambil menunjuk Al.

Al memutar bola mata malas.

"Iya. Gue tau. Gue bakalan bikin hati dia cair kok. Kalau lo?" Tanya Iyan.

"Belum tau. Gue pengen sih PDKT-an sama Shafa. Biar samaan kayak kalian." Jawab Dio.

"Terus? Masalahnya apa?" Tanya Iyan

"Kaliankan tau sendiri gue kayak gimana. Gue aja masih pacaran sama Aliffa." Jelas Dio.

"Dasar Playboy." Seru mereka.

"Lo sih waktu itu blak-blakkan aja nembaknya. Gak ada PDKT-annya sama sekali. Untung diterima coba kalau enggak, mau di tarok dimana muka lo?" Jelas Devin.

"Gue cuman mau cari pengganti Diffa aja kok waktu itu." Ujar Dio. Diffa itu adik kelas mereka.

"Kayak kita donk PDKT-an dulu" Seru Iyan bangga.

"Kalian aja. Gue sih langsung nembak." Jawab Al santai.

"Kalau adek gue nolak?" Tanya Devin

"Gak ada istilah penolokan." Ujar Al.

"Kapan lo tembak dia?" Tanya Dio

"Lihat aja nanti." Jawab Al

"Vin?" Panggil Al

"Napa?"

"Minta pin BBM adek lo donk"

"Nihh"

******
Ting!

Suara notifikasi dari handphone Caca berbunyi. Caca langsung merogoh tas-nya untuk mengambil hp nya. Lalu.membukanya dan menekan aplikasi BBM yang sepertinya ada seseorang yang menginvitenya. Dan orang itu berhasil membuat Caca menyerngitkan dahinya.

"Kenapa?" Tanya Adel.

"Oh ini, Al invite pin gue" Jawab Caca santai.

"What? Seriusan lo?" Tanya Adel

Tata yang terkesan acuh tak acuh saja langsung menoleh kearah Caca.

"Iya. Kenapa?" Tanya Caca

"Langka banget." Jawab Tata

"Kita bertiga aja cuma di invite sama Devin,Dio dan Iyan. Lah lo?" Ujar Adel

"Terima aja langsung!" Perintah Shaffa.

"Udah kok. Yaudah kalau gitu gue balik duluan ya. Abang gue udah sampai." Seru Caca sambil berlari kearah mobilnya. Setelah itu berlalu.

"Gue yakin bentar lagi pasti ada yang jadian." Ujar Adel

Tata dan Shaffa hanya menganggukan kepalanya tanda kalau mereka setuju. Lalu mereka pulang kerumah masing-masing.

****

Gimana ceritanya?

Jangan lupa vote yaa!!

-MY CUTE GIRL- LS {1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang