.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Perlakuan gibran hari itu tak taya sangka masih menggalir dalam benaknya perlakuan gibran hari itu
★★★★★
Sedan berwarna hitam itu berhenti tepat di depan gerbang sekolah Athaya "taya berangkat ma" ucap taya " iya ati ati sayang" balas sang mama, gadis itu lekas keluar dari dalam mobil berjalan masuk ke dalam sekolah.
"Tayaa......" teriak seseorang memekakan telinga nya " apaan sih pagi pagi dah teriak teriak" cetus taya
"Eh elo kemaren kok pulang bareng gibran?" Tanya laras heran " kemaren dia ngajak gue pulang karna ujan makanya bareng" jelas taya sedangkan laras hanya mengganguk "emang kenapa ras?" Tanya taya "enggak papa sih tapi heran aja" jawab laras.
.
.
.
."Selamat pagi anak anak, hari
Ini ibu akan mengumumkan sesuatu, jadi sekolah akan menggadakan pertukaran pelajar dan setiap kelas harus ada perwakilannya" terang bu ida, bintang mengangkat tangan " setiap kelas berapa orang bu?"tanya bintang "kira kira 3 orang sih jadi ibu akan ambil dari rengking 1 sampai 3 sebagai perwakilan" jawab bu ida."Huft untung gue rengking 5 loh" taya benar benar bersyukur tidak menjadi murit pertukaran " bahagia ga lo?" Taya risa sambil menampilkan deretan gigi putihnya." Banget" jawab taya sambil terkekeh pelan.
"Jadi besok akan datang siswa dari sekolah lain dan akan belajar di sini mengerti?" Jelas bu ida "mengerti" jawab mereka serempak, jam plejaran berjalan seperti biasanya.
" ta,pulang bareng gue ya?" Ucap gibran terang " emang kenapa ran? Mau ke man?" Tanya taya " udah ikut aja pulang gue tunggu di gerbang" seketika gibran langsung melengos neninggalkan taya yang masih tak percaya akan perkataan gibran , gibran ngajak gue pulang bareng?seorang gibran? Pikiran taya melayang entah kemana laki laki itu berhasil memenuhi otaknya
Sore hari ini benar benar menampilkan sinar ke emassan yang sempurna, kini gadis itu tengah berdiri di depan post satpam sekolahnya dari kejauhan nampak seoarang lelaki tengah mengendarain motornya menuju ke arah gadis berrambut coklat itu " sorry lama tempat parkir tadi rame banget"ucap lelaki itu sambil mengacak rambut taya," gue gak nyangka" ucapnya " maksut lo?" Tanya gibran " gue ga nyangka kalo lo itu orang nya hangat gak dingin yang kaya gue kira" jelasnya " kadang orang suka liat dari covernya aja gak dari hatinya" jawab gibran " sorry gue minta maaf ya gue udah liat lo dari covernya aja gak dari hatinya" jelas taya, sedangkan gibran hanya tersenyum dan mengangguk sambil menyodorkan helm untuk taya, kemudia taya mengambilnya "udah?"tanya gibran,taya mengangguk " yuk naik" ajak gibran, taya mulai naik ke motor besar gibran."Tidur lo?" Tanya gibran yang tengah mengendarai motornya "enggak ko gue lagi bingung aja lo mau ngajak gue ke mana?" Sedari tadi taya melamun memikirkan apakah gibran akan mencukiknya?, "udah ntar juga lo tau" jelas gibran."tapi lo gak mau bawa gue ke tempat yang aneh aneh kan?"Akhirnya pertanyaan itu terlontarkan," gila lo emang gue mau bawa lo kemana?lo pikir gue mau culik lo? Ngak kali udah pokonya tenang aja" jelas gibran, sedangkan taya hanya menggiyakan ucapan gibran, menurutnya itu adalah kalimat yang terpanjang yang pernah gibran ucapkan padanya.
Motor itu berhenti tepat di depan sebuah toko peralatan olah raga, entah kenapa gibran mengajaknya pergi ke toko ini, gibran mulai berjalan masuk kedalam toko,taya? Dia hanya mengikutinya dari belakang.
Lonceng berbunyi saat gibran mendoring knop pintu toko itu,terlihat deretan bola yang tertata rapih menghiasi toko "lo ngapain sih bawa gue ke sini?"tanya taya heran kenapa harus dia yang di ajak kenapa buka temennya kenapa buka brllyan aja dia kan teman sebangkunya " lo bawel banget ya,gue bawa lo ke sini tuh buat nemenin gue beli perlengkapan basket karna gue bakal masuk tim basket sekolah lo dan gue mau milih bola basket yang bagus jadi gue butuh saran lo" jawaban gibran benar benar membuat taya tak mengerti kenapa harus dia yang di mintai saran, "serah lo deh buruan dah mau magrib nih"omel taya yang segera ingin pulang ia takut kalau pemikirannya benar gibran akan menculiknya meninggalkannya di toko buku ini dan...dan... yah seperti yang terjadi di FTV pikirnya.
" Udah selesai pilih basketnya?"tanya taya yang sudah dari tadi mengerutu ingin segera pulang "udah bawel yuk balik nanti gue beliin es krim deh"jawab gibran sambil menggandeng tangan taya menuju keluar.
saat ini taya tenggah menunggu gibran yang sedang membeli es krim tak lam muncul sosok yang ia tunggu "lama amat om belinya 2 abad"omel taya yang baru di tinggal beberapa menit tadi,"baru berapa menit, gak tahan ya jauh dari gue?" Goda gibran sambil memberika es krim itu ke taya,sedangkan taya mulai memerah entah kenapa ia termakan gombalan gibran," aish geli tau gak gombalan lo tuh gak bermutu tau"omel taya sambil memakan es krim machanya," gak lucu ngak usah merah gitu dong mukanya mba"goda gibran lagi sambil mengacak rambut taya," kok lo doyan banget sih ngacakin rambut gue?ngesir lo?"goda taya balik,"iya"Jawab gibran enteng.
sontak wajah taya kembali memerah," hahaha sumapah lo kaya kepiting rebus tay" gibran tertawa melihat wajah taya yang merah merona sedangkan taya hanya terpaku oleh wajah tampan gibran alis tebal yang gibran miliki sepasang mata hitam tacam dan sekarang di tambah semyum indah yang terukir di wajahnya, sempurna pikir taya sontak ia tersadar akan lamunnanya kala gibran mencubit pipinya,"aduh sakit tau"omel taya yang merasa pipinya sedikit sakit,"makanya ngeliattinnya biasa aja kali mba"ucap gibran sambil tertawa,"yuk ah pulang udah magrib, katanya mau pulang tadi yuk"ucap gibran berdiri sambil mengulurkan tangan ke arah taya yang masih duduk, dengan sedikit kaku taya menggapai tangan itu.
.
.
.
.
.Senja kali ini taya benar benar tersenyum penuh ada rasa bahagia yang menyelubung di hatinya bak berjuta kupu kupu berterbangan di perutnya, gadis itu merebahkan tubuhnya di atas ranjang miliknya,tiba tiba sang kakak datang,"aduh adek gue ini pulang pulang senyum kaya orang gila kesambet apa lo tay?" Taya sang kakak yang baru selesai mandi itu dengan handuk kecil yang masih berada di pundaknya,"apa sih bang,adeknya lagi seneng malah di ganggu udah sana hus hus ganggu orang aja"omel taya "hayo lo lagi pacaran ya? Udah jujur aja sama gue tau lah gue itu,kalo lo lagi jatuh cinta iya kan?"goda athala yang berhasil membuat taya salah tinggkah melihat sang kakak yang terus menggodanya taya langsung berteriak "mama abang tala godain taya terus nih mah"teriak taya,sedangkan athala memasang wajah kaget meminta ampun "athala terus aja ya mamah jewer kamu udah gede juga masih mau ganggu adeknya udah jangan ganggu adeknya"ucap sang mamah dari dapur lantai 1 "iya mah"ucap athala lalu melihat kearah taya "awas ya lo gak gue jemput lagi"ucap athala sambil menutup pintu kamar taya sedangkan taya hanya menjulurkan lidahnya.
Oke gays untuk saat ini athaya mulai membuka hatinya lagi nih, bakal masih banyak konflik dan tokoh yang lainya, jangan lupa tinggalkan jejak dan vote.
Ivaa
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHAYAA.
Random. Kamu pernah merasakan jatuh cinta? Kalau iya berarti kita sama, aku juga pernah merasakannya. lalu apa kamu pernah merasakan kehilangan? Kalau iya berarti kita sama. Kamu tahu ini tentang kisah ku dan dia, dia yang manis bak fajar yang selalu ak...