Teror 3-Blood-

703 19 4
                                    

Malam ini mamanya Reynald belum juga pulang, mamanya bilang akan pulang besok sore. Untuk mencairkan suasana Reynald mengundang 3curut untuk menginap di rumahnya.

"Reynald...!!! ". Panggil 3curut di depan pagar rumahnya Reynald. Dan tak lama Reynald keluar dan membuka pagarnya.
"Ridho!, lu dateng? ". Tanyanya kaget ketika melihat Ridho iya kan kemarin mereka berdua sempet selekan.
"Iya, gue sadar perhabatan lebih penting dari pada urusan percintaan". Jawabnya sok bijak.

Suasana tampak lebih tenang, dan semuanya tampak baik-baik saja tak ada si peneror itu lagi. Reynald harap malam ini dia bisa tidur dengan nyenyak tanpa harus membebani pikirannya pada si peneror darah itu.

"Bosen nih!, gimana kalau kita main petak umpet bareng teddy bear". Ucap Aldo
"Maksud lu? ". Tanya Reynald
"Maksud gue kita sobek bagian badan teddy bear dan keluarin separo dakronnya terus nanti dimasukkin kuku dan beras terus dijahit jangan rapi pake benang warna merah, ngucapin mantra yang biar teddy bear itu diisi arwah, nah kita ngumpet!! ". Aldo menjelaskan secara detail sambil menunjukan video cara mainnya di hpnya
"Somvlak lu ye!, kaga ah kaga mau nanti gimana kalo arwahnya gak mau pergi dari rumah gue". Ceplos Reynald

"Alah bilang aja lu takut! ". Cetus Ridho
"Bukannya takut dho!, gue pernah baca artikel tentang permainan itu, katanya kalau kita gak bisa nemuin bonekanya bakalan ada yang celaka bahkan bisa mati! ". Ucapnya dengan serius.
"Ayolah nald, buat seneng-seneng aja kok, oh iya disana bukannya ada rumah kosong kita main disana aja! " . Ajak Rival

"Yaudah deh iya". Jawabnya terpaksa karena teman-temannya memaksa Reynald

Akhirnya mereka berempat pergi ke rumah kosong itu sambil membawa peralatan yang dibutuhkan nanti pada saat permainan dimulai.

Semuanya sudah siap dan teddy bear diletakan di kamar mandi dan gunting disampingnya.

"Oke semua ngumpet, gue disini baca mantra inget jangan ada yang ketauan". Perintah Aldo
"Lu yakin do? ". Tanya Rival tak yakin.
"Bawel lu ". Cetus aldo.

Karena takut terjadi sesuatu Reynald membawa al-qur'an kecil di saku celananya

Semua mengumpat dan Aldo Berteriak mengucapkan mantra di kamar mandi, setelah mantranya selesai Aldo mengumpat.

5 menit berlalu namun tak ada tanda-tanda dari mantra yang dibacakan.
"Val, gimana nih? ". Bisik Reynald

15 menit berlalu suasa berubah seperti menyimpan energi negatif, tak lama sosok berjubah hitam lewat di depan mereka.

"A-...!!! ". Rival hampir berteriak yang untungnya Reynald menutupi mulut Rival dengan tangannya.

"Itu kan peneror yang kemaren". Ujar Reynal dalam hati sambil menahan rasa takutnya
Tak sengaja uang koin di saku celananya jatuh dan sosok berjubah hitam yang membawa pisau itu mendatangi asal suara dari koin yang jatuh

"Kita harus pergi sekarang!!! ". Ucap Reynald panik yang mengajak teman-temannya pergi.

Reynald, Rival dan Ridho berlari keluar rumah kosong itu, tak tahu Aldo mengumpat dimana.
"Aldo!!! ". Ucapnya yang berbalik arah untuk mencari Aldo, sedangkan Rival dan Ridho disuruh Reynald untuk keluar duluan.

Dengan lampu yang remang-remang dan tanpa senter Reynald harus mencari Aldo.
Muncullah sosok berjubah hitam di hadapannya.
Dengan pisaunya sosok berjubah hitam itu menggoreskan pisaunya di kaki kirinya Reynald.
"Lupakan kinan! ". Ucap sosok berjubah hitam itu.

Reynald berlari dengan kaki terpincang-pincang dan ketika sampai ke luar rumah itu Reynald melihat Aldo yang sudah ada di luar.

"Nald kaki lu kenapa? ". Tanya Aldo panik
"Ada sosok berjubah hitam yang celakain gue, dan gue yakin itu bukan hantu tapi itu peneror". Kata Reynald

Setelah itu mereka kembali ke rumah Reynald.
"Gue bingung kenapa permainan ini bisa gagal!?". Ucapnya Aldo
"Sebenernya gue bawa al-qur'an hehe". Balas Reynald
"Parah lu nald,pantes aja gagal". Sambung Rival
"Hehe maaf, gue takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan". Kata Reynald sambil mengobati luka di kaki kirinya

Pukul 00.01

"Jreng...jreng... ". Seseorang memetik gitar ketika 4 curut sedang tidur, karena terganggu dengan suara gitar Reynald terbangun.

"Rival lu jangan main gitar udah malem nih". Ucapnya yang terbangun tapi masih memejamkan matanya, ketika Reynald membuka mata tampaklah sosok berjubah hitam lagi yang sedang memainkan gitar.

"Elu???, mau lu apa sih??, kenapa lu selalu mengganggu ketenangan hidup gue?? ". Tanya Reynald

"Lu-pa-kan ki-nan..!!! ". Jawab sosok berjubah hitam dengan suara seraknya.

Ketika sosok berjubah hitam itu ingin pergi Reynald segera menarik tangan sosok berjubah itu namun tak berhasil tapi gelang di tangan sosok berjubah itu berhasil reynald ambil.

"Kayak pernah gue liat nih gelang! ". Ujarnya bingung.

Kakak kelas naksir adik kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang