03- Mencoba membuka hati.

289 8 0
                                    

Ini bukan tentang hati dan perasaan bahkan lebih dari itu.

Sesulit itu kah untuk membuka kembali hati yang telah rapuh?

Egra yang tulus mencintai Reynald, namun Reynald selalu menganggapnya biasa saja seperti seorang sahabat.

Egra terabaikan
Sakit!!

Namun Egra sabar, ia mengerti perasaan Reynald yang baru ditinggalkan Egra.

"Kak, bantuin gue ngerjain tugas Matematika dong." Ucap Reynald pada Egra.

"Hmm oke, jadi mau kapan nih?." Tanya Egra.

"Kalau besok gimana?, di caffe." Usul Reynald.

"Oke!." Terima Egra.

"Dulu tuh Kinan sering banget bantuin tugas gue di caffe sampe lupa pulang terus pulang-pulang kehujanan deh, lucu banget sumpah." Ucap Reynald yang tak sengaja menyinggung perasaan Egra.

Ada dua kemungkinan. Reynald bicara seperti itu apa karena di belum juga bisa membuka hatinya yang masih terpaku oada Kinan? Atau justru Reynald malah ingin Egra menggantikan posisi Kinan di hatinya?

Entahlah.

"Oh gitu." Jawab Egra bete.

"Iya terus juga dia tuh diam-diam gambar wajah gue dan bikinin puisi gitu." Balas Reynald yang bikin Egra makin Bete.

Reynald malah terlihat bahagia menceritakan kisahnya dulu pada Egra.

"Iya Kinan kan paling jago kalau gambar dan bikin puisi, gak kaya gue yang gak bisa apa-apa, bikin puisi aja gak bisa apalagi ngegambar." Balas Egra cemberut.

Reynald baru menyadari bahwa ucapannya telah menyinggung perasaan Egra.
Reynald bingung bagaimana caranya meminta maaf pada Egra yang tersinggung.

"Sorry yak gue gak ada maksud nyinggung lu." Ucap Reynald merasa bersalah.

"Nggak kok lu gak salah." Balas Egra tersenyum untuk menutupi luka.

"Kalau Kinan berprestasi di bidan non akademik, kan lu berprestasinya di bidang akademik.. Jadi kalian sama-sama hebat." Ucap Reynald yakin.

Perlahan Egra mulai tersenyum mendengar pujian dari Reynald.

"Bisa aja lu." Jawab Egra salting.


Kakak kelas naksir adik kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang