Recall

t. mantra untuk suzy

Suzy tidak menyangka ketika Dikta ternyata sudah berada di depan rumah Sehun. Sungguh, Suzy tidak tahu, padahal Suzy juga barusan menelfon cowok itu.

"Zy, lo kenapa?" tanya Dikta ketika melihat Suzy yang keluar dari pagar rumah Sehun dengan muka merah dan tangisan yang menderu.

Suzy tidak menjawab. Ia malah berlari menuju kearah Dikta berada. Memeluk pria itu seerat mungkin. Jujur saja, Suzy sudah sangat tidak kuat dengan keadaannya saat ini. Rasanya sakit, ah ini lebih sakit saat dirinya mengetahui Gio mempunyai pacar.

Sehun benar-benar membuatnya gila. Tidak dulu jaman masih smp, tidak sekarang. Suzy masih menangis ketika disakiti oleh cowok itu.

"Hssttt, udah jangan nangis." Dikta berkata, seraya tangan cowok itu mengelus pelan rambut Suzy dan ikut mengeratkan pelukan Suzy.

"Sakit banget ya?" tanya Dikta dan di balas oleh anggukan oleh Suzy.

"Yaudah, nangis aja. Lo boleh kok pukul pukul gue."

Suzy melepaskan pelukannya dan menadongakkan kepalanya untuk menatap Dikta yang lebih tinggi darinya. Lalu kepalanya menggeleng.

"Lo gak salah." kata Suzy dengan suara seraknya.

Dikta menyelipkan rambut Suzy ke telinga dan mengelusnya pelan. "Gue hanya pengen buat lo bebas dari rasa sakit. Kalaupun acara pukul pukul gak mempan. Gue rela lo suruh yang aneh-aneh, asal lo gak sesedih ini." jelas Dikta yang saat ini meletakkan telapak tangannya di dahi Suzy.

"Lo tau? gak tau kenapa, rasanya ikut sakit lihat lo sesedih ini." lanjutnya.

Suzy kembali meneteskan air matanya. "Dikta?"

"Hmmm?"

"Bacain gue satu mantra agar gue bisa lupa sama Sehun."

Dikta menghela napas. Lalu cowok itu juga mengambil oksigen pelan-pelan.

"Gue, suka sama lo, Zy."

--- END ---

Tunggu epilognya ya yeorobun dan aku gak ngerti kenapa aku selalu buat cerita hunzy berakhir kayak gini. Muehehehe

Yang suka sama somi, wooseok atau guanlin bolehlah mampir di 'sky high' ehehehe