Psychopath Side

Test Nine "Cute Girl"

Hari ini aku bertemu dengan seseorang, mungkin bisa dibilang ini adalah jatuh cinta pada pandanan pertama. Tapi sayang, aku tak sempat mendekatinya.

Sore tadi aku pergi ke perpustakaan kota di dekat rumahku. Pak Jenkin, guru sejarahku menyuruhku untuk membaca beberapa buku dongeng kuno bersejarah untuk dibuat laporannya. Menjengkelkan memang, tapi mau bagaimana lagi..

Aku berjalan menyusuri lorong-lorong dengan buku-buku di kanan kiri-ku. Kutelusuri rak bagian dongeng, novel, dan cerita anak-anak. Namun tak kutemukan dongeng kuno bersejarah itu. Setelah beberapa menit, akhirnya aku menyerah.

Kulihat seorang petugas perpustakaan sedang serius merapikan buku disampingku. Aku menepuk bahunya pelan. Ia menoleh. "Permisi, apa kau tahu dimana letak rak buku-buku kuno?" Tanyaku.

Ia tersenyum, lalu mengajakku ke bagian pojok perpustakaan. Disana aku melihat sebuah rak kecokelatan yang menempel pada dinding, berisi buku-buku tua yang sudah berdebu. Aku menucapkan terima kasih ketika ia berlalu.

Aku menghampiri rak itu. Debunya-- walau tidak terlalu parah-- membuatku bersin-bersin. Aku menarik satu buku berwarna merah darah, dan membukannya perlahan. Seketika seluruh halamannya lolos dari sampulnya.Cepat-cepat kupunguti semua yang berserakan sebelum petugas perpustakaan tadi mengetahuinya. Ternyata buku-buku disini memang sudah tua.

Aku mengembalikan buku merah itu, dan menarik buku biru laut disampingnya. Saat itu, aku melihat seorang gadis cantik dari celah buku. Ia terlihat sedang memilih-milih buku di rak. Detik itu juga, aku terpesona. Mata birunya benar-benar menyihirku. Aku terpaku menatapnya.

Tiba-tiba, ia melirik ke arahku. Aku terugup. Ia lalu tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya. Karena malu, cepat-cepat aku mengambil salah satu buku dan pergi secepatnya.

Setelah sampai di rumah, aku benar-benar menyesal. Seharusnya aku mendekatinya, menanyakan namanya, berbincang dengannya, lalu menanyakan nomor teleponnya. Dengan begitu kita bisa saling mengenal lebih jauh lagi.

Ah, aku benar-benar bodoh..