Namaku Mia, aku tinggal bersama ibu dan adikku setelah ayah meninggal dunia empat tahun yang lalu. Orang-orang bilang, aku dan adikku sangatlah mirip. Wajah kami, bahkan cara bicara kami. Tapi menurutku, aku dan dia jelas berbeda. Ia pandai bergaul dan memiliki teman lelaki yang banyak. Tidak sepertiku yang lebih banyak menghabiskan waktu sendirian. Aku sangat sedih. Temanku satu-satunya sekarang hanyalah ibu.
Namun, ibu sakit keras. Ia memerlukan obat yang sangat mahal untuk biaya kesehatannya. sementara kami hanya memiliki penghasilan yang sangat sedikit. Beberapa minggu kemudian, ibu meninggal.
Ketika kami sedang berkabung di pemakaman ibu, kulihat seorang lelaki datang dan menaburkan bunga di kuburan ibu. lelaki itu sangat tampan dan sopan. Ia lalu menghampiri adikku dan mengucapkan rasa berduka citanya. Adikku tersenyum dan berterima kasih. lalu lelaki itu pun pulang.
Sejak hari itu, aku selalu memikirkannya. Siapa dia? mengapa ia begitu baik kepada kami? tiba-tiba aku tersadar sesuatu. Mungkin lelaki itu adalah teman adikku.
Hari-hari kulewati dengan penuh rasa penasaran. Walau kini ibu telah pergi, masih ada dia dan adikku. Aku masih bisa bersyukur.
Namun beberapa hari kemudian, adikku mengakhiri hidupnya dengan mengenaskan di kamar tidurnya. Mengapa ia cepat sekali putus asa? Aku sangat sedih. Kini hanya tinggal dia harapanku satu-satunya.Apa kesimpulan dari cerita ini?
--------------------------------------------------------------------------
Yang tes sebelumnya, jawabannya: Jacob dijadikan bahan latihan otopsi oleh si 'Aku'.
Jawabannya pendek, jadi disekaligusin aja sama tes yang ke-4 ini
Jawaban di komentar betul semua, keren niih, psikopat mulai menjamur, hihihi~
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Side
Non-Fiction"Aku, Kau, Dia. Diantara kita, siapa yang membunuh mereka?" Kenali temanmu, keluargamu, dan dirimu. Siapa tahu seseorang diantara kalian adalah pelakunya. Psikopat, dimanapun ia bersembunyi, akan keluar pada waktunya. Uji jiwamu, jawablah pertanya...