Ada seorang wanita muda yang percaya pada ramalan. Dia ingin mengetahui masa depannya, jadi ia mendatangi seorang wanita tua peramal untuk meramalnya.
Ia memberitahu keinginannya, yaitu melihat masa depan. Wanita tua itu menggegam tangannya dan memasuki alam bawah sadarnya. Dengan suara berat, ia berkata " Selama empat tahun kedepan, kau akan mendapatkan tiga kejutan keberuntungan dan satu kejutan kesialan."
Wanita muda itu pulang sambil bertanya-tanya, keberuntungan apa yang akan dia dapatkan. Keesokan harinya, ia bertemu dengan seorang pria muda tampan dan mereka mulai berkencan. Pria itu jatuh cinta padanya dan memperlakukannya bagaikan ratu. Ini adalah kejutan keberuntungan yang pertama.Setahun kemudian, pria itu melamarnya. Orang tua mereka sangat senang dan bahagia. Pernikahan mereka didatangi oleh teman-teman dan keluarganya. Wanita muda itu merasa kehidupannya berjalan seperti yang ia inginkan. Ini adalah kejutan keberuntungan yang kedua.
Wanita itu menjadi istri yang bahagia, begitu juga dengan suaminya. Setelah pernikahan, ia mengandung. Pasangan muda itu begitu senang. Mereka menungu-nunggu kehadiran sang bayi. Sembilan bulan kemudian, lahirlah seorang bayi perempuan yang cantik dan sehat. Ini adalah kejutan keberuntungan yang ke tiga.
Wanita itu kini mulai gelisah. Dia sudah merasakan ketiga kejutan keberuntungan itu, kini kejutan kesialan itu menghantuinya. Dia tidak dapat menikmati kehidupannya karena bayangan mengerikan tentang kesialan itu selalu menggelayuti pikirannya. Dia mulai merasa sulit tidur karena ketakutannya.
Suatu malam, Ia bermimpi buruk. Di dalam mimpinya, ia melihat bayinya tertidur pulas di ranjang bayi. Tiba-tiba, sepasang tangan putih menggendong bayi itu dan membawanya ke jendela. Tangan itu lalu membuka jendela dan membuang bayi itu keluar.
Dia terbangun dengan keringat dingin. Jantungnya berdetak tak karuan. Ia berlari ke kamar bayi dan menemukan ranjang kosong dan jendelanya terbuka. Ia melihat keluar jendela, Ia menjerit dengan keras. Bayi cantiknya tergeletak dengan darah membanjir di teras rumah.
Pasangan muda itu merasa hancur. Keluarga bahagianya berubah menjadi tragedi. Wanita itu sadar, itulah kejutan kesialannya. Walaupun kini bayi mereka telah pergi, pasangan itu berjanji akan menjalani hidup mereka seperti biasa.
Suatu malam, wanita itu merasa sulit tidur. Ia masih belum bisa melupakan bayinya. Suara-suara pun terdengar jelas di telinganya. Ia benar-benar sulit tertidur. Namun lama-kelamaan, ia mendengar suara suaminya.
Ia membuka matanya. Ia menoleh ke tempat suaminya terdur dengan nyaman, ia menjerit ketakutan. Ia melihat suaminya terbujur kaku bersimbah darah, dengan pisau dapur yang menancap pada dadanya.
Sekarang wanita itu benar-benar hancur. Keluarga bahagianya benar-benar sudah hancur. Anak dan suaminya terbunuh. Ia bertanya-tanya apakah ia bisa memulihkan dirinya dari serangan kesialan. Peramal itu bilang ia akan mendapat satu kejutan kesialan, bukan dua. "Bagaimana ini bisa terjadi?" pikirnya "Prediksi peramal itu salah!"
Esoknya, wanita itu kembali mendatangi sang peramal.
"Peramal macam apa kau?!" Jeritnya pada peramal itu. "Kau memprediksikan satu kejutan kesialan. Yah, itu terjadi. Anakku terbunuh. Kau tak pernah mengatakan padaku tentang kejutan kesialan yang kedua. Suamiku juga terbunuh!"
Peramal itu menatap wanita itu dengan iba.
"Wanita yang malang," katanya "Kau tak mengerti, kejutan kesialanmu memang hanya satu."
Wanita itu terdiam. Menyadari semuanya, lalu menangis sejadi-jadinya.
Apa kesialan wanita itu sebenarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Side
Nonfiksi"Aku, Kau, Dia. Diantara kita, siapa yang membunuh mereka?" Kenali temanmu, keluargamu, dan dirimu. Siapa tahu seseorang diantara kalian adalah pelakunya. Psikopat, dimanapun ia bersembunyi, akan keluar pada waktunya. Uji jiwamu, jawablah pertanya...