Tetangga.

58 18 0
                                    

Flashback on

  Kim Taehyung masih menghadap kedepan, dia mulai membalikan badannya. Pandanganku tiba-tiba kabur. Aku kembali mendapat bayangan, seperti rekaman masa lalu ku. Kepalaku terasa sangat sakit sekali. Aku tidak bisa mendengar apapun. Kim Taehyung, namja itu sepertinya sudah mengerti aku, dia langsung mencari obat didalam tasku tanpa ku suruh ataupun di beri isyarat. Namja itu mengambil tabung obatku, mengambil satu pil tablet dan memasukannya kedalam mulutku.  

Aku mendapat sebagian memori. Aku melihat Aku melihat seorang Namja yang sedang memukul Eomma ku, Ya Namja itu adalah Appa ku. Badan Eomma tersungkur jatuh kedasar lantai. Eomma menangis kesakitan. Eomma terlihat sedang berbicara, karena itulah Appa memukulnya. Entah apa yang dibicarakan Eomma hingga Appa memukulnya. Dan yang aku ingat Eomma mengatakan "pergi!!". Appa keluar dan Eomma menangis. Aku kembali menutup pintu kamarku. Kamar kecil yang dipenuhi hiasan berwarna pink. Kasur kecil menjadi tempat ku bersandar. Aku menutupi badanku dengan selimut berwarna pink itu. Aku mulai menangis. Hingga akhirnya aku tertidur.

Aku  terbangun. Eomma ku yang sedang berbicara dengan dr. Jin. 

"Ini tidak baik untuknya".  Ucap dr. Jin.

"Eomma?". Eomma dan dr. Jin terkejut, menoleh ke sumber suara. Eomma menghampiriku dengan raut wajah yang sangat khawatir.

"Kim Shin Ae, neo gwaenchana?"

"Eomma, Apa yang tidak baik untuk ku?"

"Mo-mo mwo?". Eomma terkejut bukan main. Eomma bahkan menjawabku dengan terbata bata.

"Apa yang tidak baik untukku, tadi dr. Jin mengatakan itu. aku mendengarnya."

"Oh tadi, saya bertanya pada Eomma mu, apa kamu punya penyakit? pasalnya kamu sudah 2 kali seperti ini. kalau di biarkan, ini tidak baik untuknya." Jawab bohong sang dokter.

"Ya dokter, sebenarnya apa yang terjadi kenapa aku selalu seperti ini. tadi saat kepalaku pusing aku mendapat bayangan tentang memoriku, tadi---"

"Apa yang kamu lihat.".  Potong Eomma begitu cepat hingga membuatku terkejut. Raut wajah Eomma menegang. 

"eoh? tapi aku lupa.". Raut wajah Eomma mulai tenang.

"Baiklah, Kim Shin Ae. mulai sekarang aku akan menjadi dokter pribadi keluargamu. Jika kau mau menanyakan sesuatu jangan sungkan datang saja ke rumah sakit Gangnam Severance. " Sambung dr. Jin. Supaya aku tidak banyak bertannya lagi pada Eomma.

"Nde." 

Flashback on 

"Nde..". aku terdiam sejenak. Melihat wajahnya yang teduh. Kenapa dia sangat manis ketika sebelah wajahnya tersorot sinar matahari yang berwarna oranye. Dia bahkan tidak terlihat Idiot atau seperti alien. Dia tampan sekali.

"Kamu masih punya hutang. Kau belum menjadi pacarku."

"Mwo?" Apa kali ini dia serius. bahkan ini baru hari pertama aku berkencan dengannya.

"Kau harus membayar hutangmu. Bisnis Tetap bisnis.". Baru saja aku memujinya. dia kembali idiot. aku salah mentafsirkannya.

"Apa begitu caramu menyatakan perasaanmu pada seorang wanita?"

"eoh?". Kim Taehyung terkejut.

"Apa kau mau menjadi pacarku."

"Nde." . "Nde, Eomma aku akan segera pulang.". OMG demi apa, Aku berterima kasih sangat, karena Eomma sudah meneleponku.

"Yakk Kim Taehyung, Kau harus bertanggung jawab. Antarkan aku pulang, Eommaku sudah menelepon."

"Tapi hutang mu masih ada satu."

Puzzle All Memories. [KTH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang