0.2

70 7 0
                                    


"Putri?"

---


Semua terkejut ketika melihat Putri yang secara tiba-tiba menghilang. Angel dan Keeren terduduk lemas dipinggir ranjang, memijit pelipisnya agar pusing yang terasa segera berkurang. Sedangkan Yoga dan Adnan pun hanya bermondar-mandir seperti setrika panas.

Malam semakin larut, Semua sudah lemas dan bingung entah dimana keberadaan Putri saat ini. Sejak awal ia datang sudah melihat sosok perempuan disudut tangga, sedangkan yang lain tidak melihatnya. Lalu secara tiba-tiba Putri sudah berada didalam Gudang bawah tanah yang sangat dilarang nenek untuk dimasuki. Semuanya aneh menurut Keeren dan teman-temannya.

Angel menangis ketakuan dan panik, semuanya sangat membingungkan baginya. Putri sahabat SMAnya kini menghilang entah kemana.

Brakk!!

Terdengar suara bantingan pintu dari arah luar, sontak seluruhnya pun menoleh kearah pintu kamar. Merekapun melirik satu sama lain dan segera keluar kamar menuju pintu depan.

"Putri?!" Tanya Angel yang masih berada diatas anak tangga,ketika tak percaya melihat putri yang sedang mengunci pintu.
Putri yang dipanggil namanya pun menoleh kearah belakang, kearah teman-temannya.

"Ehh,kalian. kenapa?" Putri mendekat kearah teman-temannya yang masih berdiri ditangga dengan raut wajah yang membingungkan.

Yoga turun dari atas tangga, mendekati Putri yang sedang berjalan mendekatinya seraya tersenyum lebar.
"Mau lo apa sih?! Lo mainin kita?! mau kita semua khawatir?! Iya!?" Putri berhenti ditempat, menautkan alisnya bingung dengan ucapan Yoga. Apa yang yoga bicarakan, ia tak mengerti sama sekali. Apa maksud dari perkataannya itu?

"Ma-maksud lo apaan sih?? Gue gk ngerti."
Keeren, Angel dan Adnan ikut turun dari tangga, menyusul Yoga yang sedang menatap tajam dan kesal Putri.

"Lo dari mana?" Keeren pun angkat bicara, ia merasa sepertinya ini Putri yang asli. Sedangkan, Angel berlindung dibalik punggung besar Adnan karna takut.

"Gue abis dari teras depan," Jawab Putri yang bertambah bingung, Mengapa teman-temannya ini sangat aneh dan membuatnya bingung. Mereka menatap Putri dengan intens seolah Putri sudah melakukan hal yang sangat buruk dan membuat mereka semua kesal.

"Teras depan?" Gumam Angel heran, pasalnya jelas-jelas sedari tadi Putri dikamar sedang tidur lalu mati lampu dan ia menghilang begitu saja, sebelumnya pun mereka menemukan Putri di Gudang bawah tanah.
Mendengar gumaman Angel, Putri pun mengangguk yakin.

"Dari tadi?" Keeren meyakinkan ucapan Putri. Sekarang putri semakin bingung, mengapa dirinya malah seperti diintrogasi seperti ini?

"Iya, dari tadi. Dari setelah Keeren nunjukkin kamar, trus gue kebawah karna denger sesuatu dari luar sana, tapi setelah gua liat didepan gk ada apa-apa. Trus gue mau masuk,tapi gue liat lingkungan disekitar rumah lo kelihatan hijau banget walaupun udah malem, banyak pohon. Jadi adem gitu gue liatnya, dan gue suka mangkanya gue duduk diteras," Putri menjelaskan semuanya agar teman-temannya tidak bingung dan tidak bertanya lagi.

Keeren berjalan melewati Yoga dan Putri, ia membuka kunci yang bergantung dipintu,lalu menarik pintu tersebut.

Keeren keluar, melihat kesekeliling rumahnya. Matanya terhenti ketika melihat sosok perempuan berpakaian putih yang tak terlalu terlihat, karna cahaya yang minim dan malam yang sudah semakin larut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gudang TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang