Explore;18

5.4K 973 54
                                    

"GUANLIN HAPPY BIRTHDAY!!"

Kak Soyeon langsung masuk gitu aja terus meluk Guanlin yang bikin gue kedorong kebelakang karena sebelumnya gue deket Guanlin.

HELLO?? DISINI ADA PACARNYA LOH?

"Makasih." Kata Guanlin langsung ngelepas pelukannya.

Kak Soyeon langsung keliatan sedih gitu.

"E-eh jangan nangis." Kata Guanlin panik.

"Kamu berubah semenjak kenal sama dia." Kak Soyeon nunjuk gue.

Kok jadi gue yang disalahin?

"Kamu tuh sayang nggak sih sama aku,lin?"

Gimana gimana?

Ini apaan maksudnya sih?

Gue ngeliatin Guanlin.

Gue nggak ngerti apa-apa.

"I-iya aku sayang kamu,tapi..."

Seketika mata gue berair.

Gue mau keluar dari kamarnya Guanlin,tapi Guanlin nahan tangan gue.

"Kenapa?" Tanya gue berusaha biasa aja.

"Aku jelasin." Katanya sambil mengeratkan genggamannya di tangan gue.

"Makasih udah dateng,tapi aku ada urusan penting,nanti aku balik lagi." Kata Guanlin ke Soyeon lalu menarik tangan gue keluar dari kamarnya.

Guanlin langsung menangkup kedua pipi gue dan menyejajarkan wajahnya dengan gue. "You have to trust me,okay?" Katanya.

"I'll try,now fill me up." balas gue.

"Oke,jangan nangis dulu ah,jelek." Katanya lagi.

"Apaan sih? Nggak nangis juga." Kata gue. Ya emang gue ((belom)) nangis kok.

Guanlin narik gue duduk di depan kolam renang rumahnya. Kaki Guanlin masuk ke air. Gue nggak mau basah,jadi kaki gue ditekuk sambil gue peluk.

"Maafin aku ya,seharusnya dari awal aku cerita sama kamu." Kata Guanlin.

"Nggak apa,aku ngerti kok,kalo emang kamu nggak mau cerita juga nggak apa,aku percaya sama kamu " Bales gue.

"Makasih udah percaya sama aku,padahal kamu pasti sakit hati,kan?" Balas Guanlin sambil menatap gue. Gue diem aja.

"Tapi itu semua nggak kayak yang kamu pikir kok,Soyeon itu sahabat kecil aku,sama Seonho." Jelas Guanlin.

"Dari kecil,Soyeon itu sakit-sakitan,makanya aku sama Seonho selalu berusaha jagain dia. Kamu inget kan,waktu aku lari ke UKS karena dia ngehubungin aku?" Guanlin menggerakkan kakinya di air pelan.

Ah iya,jadi karena itu Guanlin langsung aja lari waktu itu.

"Aku udah anggap dia kakak sendiri,tapi ternyata dia salah nganggapin kebaikan aku,Seonho bilang,Soyeon suka aku,sebagai laki-laki sejak awal kita masuk SMP. Aku sayang dia,cuma sebagai kakak nggak lebih. Harusnya dia sadar,ada Seonho yang sayang sama dia sebagai laki-laki."

Guanlin menghembuskan nafasnya pelan, "Soyeon itu kasian,dia sakit-sakitan,tapi orangtuanya jarang ada di rumah,makanya dia manjanya ke aku,ke Seonho."

Ah,gue jadi ngerasa bersalah udah mikir yang enggak-enggak tentang Kak Soyeon.

"Awalnya,aku sampe mikir,apa aku terima aja perasaannya Soyeon biar dia seneng? Tapi di satu sisi,aku nggak bisa nyakitin Seonho,di satu sisi lagi,setelah aku ketemu kamu,aku sadar aku nggak bisa maksain perasaan aku."

Explore • GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang