Ada saatnya rindu dijadikan batu. Keras, kasar, tak berasa. Rindu yg seharusnya terkubur bersama tanah di dalamnya, dan perlahan terkikis termakan waktu.
Bukanlah rindu yg dijadikan bagaikan pohon, tiap detik, tiap hari terus bertumbuh besar dengan tanah pondasinya.Dan purnama, bagaimana bisa ia berguna tanpa matahari yg memberikannya sinar kehidupan? Yang membuat bulan terus bertahan meski tak begitu berguna.
10 Mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sejuk
Poetry[Completed] Jiwa tertindas mereka terbangun untuk menindas. ©2017