[Tujuh]

63 33 13
                                    

❤Voment ya beb❤
Happy Reading💜
*
*
*

Air mata masih mengalir membasahi pipinya. Valerie menundukan wajahnya memandang sepatu kets putih serta rumput pendek, pikirannya masih terus menyesali kehadiran nya kesini.

"Valerie.."

Cewek berwajah tegas itu menaikan tatapan nya perlahan, mendapati seorang yang memang sangat ingin ia temui saat ini.

Tanpa ia sadari, bibirnya mengulas senyum walau mata nya masih terlihat lirih. Segera saja ia menghambur pelukan ketubuh Ghata, memeluknya erat seperti dahulu ia biasa memeluk cowok berambut gelap itu.

"Sshhh.."Seketika mulut dan tangan Ghata tergerak untuk menenangkan gadis yang pernah mengisi hatinya dulu.

"Happy Blessed day!" Valerie berucap dengan isak tangis yang belum usai.

Ghata melepaskan pelukan Valerie, menangkup wajah gadis itu dengan kedua tangan nya dan mengusap lembut pipi gadis itu. Ia menatap dalam mata Valerie, sementara Valerie tak hentinya tersenyum walau ia masih terengah dengan tangisannya.

"Makasih udah dateng.." ucap Ghata.

"Maaf soal.."

"Gak apa-apa Ghata, gak papa. Aku yang salah.. Aku gak bisa nahan diri, maafin aku.." Valerie menundukan wajahnya.

Ghata mengangguk, tatapannya seolah memberitau bahwa ia merasa bersalah. Tanpa ia ketahui, sebulir air mata jatuh dari kelopak mata kanannya.

"Ghata..." Valerie berucap lembut. Ia sedikit menjinjit dan menggapai wajah Ghata.

Wajah mereka saling berdekatan, bahkan saling tatap dalam diam. Jarak mata mereka terbilang dekat saat ini. Valerie mengusap lembut bulir air mata itu, ia tau Ghata masih sama dengan yang dulu. Hanya saja sebuah keadaan mendesak nya.

"Brengsek!!" Bentakan seseorang mengalihkan perhatian mereka yang sedaritadi saling menatap.

"Minggir!" Bentak Sheryn menjauhkan Ghata dari Valerie.

"Kurang ajar ! bisa-bisanya lu ngelakuin ini ke calon tunangan gw!"

Plakk!!

"Sheryn!" Ghata terkejut mendapati Sheryn yang berbuat anarkis menampar Valerie didepan wajah nya.

"Diam Ghata! Aku tau! Aku lihat sendiri, cewek ini duluan yang seenaknya nyium kamu! Dasar gak tau malu!" Bentak Sheryn yang tubuhnya masih ditahan oleh Ghata.

"Aku nggak―"

"Nggak salah lagi! Iya kan?" Sheryn masih dikuasai emosi nya sampai tak mau mendengar ucapan Valerie.

"Sini ikut gw! Biar lu tau arti pentingnya punya rasa malu!"

Sheryn menarik paksa pergelangan tangan Valerie, dengan kasarnya ia membawa Valerie ke hadapan para tamu. Sontak mereka memasang wajah terkejut karena perlakuan Sheryn tiba-tiba seperti ini. Ditambah lagi, sebagian besar tamu mengenali Valerie karena mereka adalah kakak kelas Valerie saat di SMP ditambah kakak kelas nya di SMA sekarang ini.

"Attention please!" Sheryn meraih mic dan berucap dari arah pinggir kolam.

"Guys, sorry gw ngerusak pesta kalian. Sebelum nya, gw gak akan mau kayak gini, gw gak berniat hancurin pesta ini.. Kalo aja b*tches ini gak mulai duluan." Sheryn berucap dramatis. Melirik sinis kearah Valerie.

"Sheryn udah! Stop Ryn!" Mohon Ghata.

"Diem Ghata! Aku ngeliat gimana cewek ini ngeraih wajah kamu, nyium kamu, aku lihat semua! Dasar gak punya malu! Dengan enaknya dia main dibelakang gw!" Emosi Sheryn masih terus memuncak bahkan keadaan pun memanas.

AxellarieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang