Ia menuju ke arah mobilnya setelah menemui Nenek tadi dan mengambil beberapa buah tangan yang dirahasiakan kemarin.
Setelan jas biru muda sangat cocok untuknya di hari yang cerah ini.
Tangan kanannya menggenggam sebuah buket bunga yang dibelinya di toko @healing_flower.
Ia berjalan mencari dimana orang yang ia cari berada dengan perasaan bahagia tangan kirinya pun ikut menggenggam sebuah tas kecil berisi sebuah kotak kecil.
.
"Mau sampai kapan kau ada disini??"
"Mungkin besok pagi aku akan kembali. Pasti banyak orang yang mencariku ya meskipun kau masih merindukanku." Wanita itu tertawa lebar.
Seseorang dari jauh mengamati keduanya yang sedang duduk mengobrol di tengah kebun teh.
"Ya aku merindukanmu setiap hari tidak pernah ada liburnya."
"Apa kau benar-benar merindukanku setiap hari? Apa kau sedang bercanda atau menipuku?"
"Sungguh aku merindukanmu setiap hari, maka dari itu sebelum kau kembali ke Kota aku akan melamarmu di depan Nenek dan aku akan meminta restunya."
"Ucapanmu semakin lucu saja."
"Aku serius, setelah ini aku akan ke rumah Nenekmu. Aku sudah membawa sebuah cincin indah impianmu di tanganku."
"Benarkah?"
"Iya aku benar-benar akan melakukannya karena aku sangat mencintaimu. Apa kamu mencintaiku juga?"
Sejenak terdiam, "Aku juga mencintaimu dari sejak lama. Jangan ragukan kesetiaanku ini."
"Hahaha, aku tidak meragukanmu."
"Baiklah."
Seseorang yang mengamati dari jauh itu melihat wanita menyenderkan kepalanya di pundak si pria yang dengan nyata membuat si wanita benar-benar bahagia.
Ia tahu betul hatinya sakit melihat itu semua. Ia memutuskan untuk pergi daripada terus-menerus sakit hati berada disini.
Bersambung