chapter 2

50 3 0
                                    

Saat ini aku sedang menunggu didepan ruangan kepala sekolah. Yah ini karena insiden kemaren, saat aku berteriak semua orang langsung berlari ke toilet dan melihat kami. Tentu saja yang salah adalah Nate karena sudah jelas dari posisi manapun aku terlihat disudutkan.

Nate tampak keluar dari ruang kepala sekolah dengan muka yang tampak kecut. Ia berjalan melewatiku dan menatapku tajam sebelum benar-benar menghilang dari pandanganku.

"Leena Moore!" suara yang berasal dari ruangan itu memanggil namaku.

Aku segera berdiri, tentu saja itu panggilan untukku. Berjalan pelan dan tentunya sopan, aku langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan mister Andoline sang kepala sekolah yang berumur 55 tahun. Walau sudah tua tapi nampak jelas dari gurat wajahnya jika ia sudah bekerja keras dan wajahnya masih lumayan diumur yang tidak muda lagi.

"Nona Leena Moore. seperti yang aku dengar kau mempunyai masalah dengan Nate yang hampir memperkosamu. Apakah kau tidak apa-apa? Atau kau trauma? Apakah kau sering dibully? Apa tanggapanmu saat dibully?" pertanyaan-pertanyaan yang keluar secara langsung itu hampir membuatku pingsan. Bagaimana aku menjelaskannya jika tidak ada satupun pertanyaan yang kuingat.

"Hmm, sir bisakah kau ulangi pertanyaanya satu-satu" pintaku dan ia menghela napas.

Mister melepas kacamatanya dan mengurut batang hidungnya yang menjadi penyangga kacamata tersebut. Lalu memakai kembali kacamata itu lagi.

"Maafkan aku nona, akhir-akhir ini para anak-anak banyak membuat masalah, membuatku pusing dan orang tua mereka menuntut inilah-itulah tanpa melihat siapa yang salah" keluh Mr. Andolie dan aku hanya bisa memaklumi saja.

"Saja juga minta maaf sir. Gara-gara saya anda harus terlibat lagi dengan masalah" ucapku.

Ia melihatku dengan senyuman, "Kau nona yang sopan Leena, kuharap kau terus seperti ini walau nilai akademi atau non akademimu buruk tapi jika kau mempunyai sifat yang baik, aku akan memaklumi itu"

"Terima kasih sir"

"Jadi... Adakah yang kau keluhkan nona Moore?" tanya Mr. Andoline lagi.

"Tidak sir, saya berharap jika Nate tidak akan mengulanginya lagi dan meminta maaf pada saya didepan umum, saya rasa itu memang tidak setimpal namun saya hanya menginginkan itu saja" ucapku. Hell, bahkan sekarang aku merasa berbohong pada diriku sendiri, lagian aku rasa itu cukup untuk Nate jika tidak aku tinggal mengadu kepada Mr. Andoline.

"Kau baik sekali nona Moore. Baiklah jika itu yang kau ingingkan, nanti akan kupenuhi"

"Terima kasih sir dan maaf aku telah merepotkamu"

"Tidak apa nona, kau boleh keluar sekarang. kau tau nona? Banyak yang mengantri dibelakangmu dengan sikap yang menyebalkan, aku berharap sikap mereka sepertimu" terlihat kentara aku sudah mengambil hatinya kepala sekolah dan aku sudah memulai langkah mengalahi Nate.

"Aku sangat tersanjung sir, saya harap mereka lebih baik daripada saya. Saya pergi dulu sir" ucapku dan dibalas dengan anggukan, aku langsung pergi meninggalkan ruangan itu dengan senyuman.

'Kena kau Nate! tunggu saja, semua kesialan akan datang menghampirimu' batinku.

                                      •••

"Nona Moore!"

"Ya miss!" jawabku terkejut.

"Come here" perintah guru  Matematikaku.

Aku berjalan dengan pelan dan saat hampir mendekat bulu kudukku meremang. Seolah memberi peringatan bahwa mahluk yang sedang kuhampiri sekarang berbahaya.

Saat sudah sampai didepan meja guru itu aku langsung bertanya "Kenapa Miss?".

Ia yang tadinya menunduk kini mengadahkan kepalanya melihatku dengan tatapan tajamnya.

"Harus bagaimana aku menyuruhmu untuk belajar? Bagaimana bisa kau mendapatkan 3,2 untuk ulangan? Jangan pikir kau bisa lulus sekolah disini" ujarnya lemah, mungkin sudah lelah terhadapku.

Aku terdiam, aku hanya bisa menunduk. Mengapa aku bodoh sekali dalam semua pelajaran? Sial! Aku butuh seorang guru privat kini.

"Hmm, aku akan menelpon ibumu dan menyuruhnya mencarikan guru pembimbing untukmu" lanjutnya lagi, kemudian menyuruhku pergi kembali ketempat dudukku.

"hahahaha" suara tertawa itu milik seorang bajingan sok! Siapa lagi kalau bukan Nate.

Jika saja semua sudah mengetahui sifat Nate mungkin aku yang akan tertawa lebar.

Pelajaran matematika sudah berakhir saatnya makan siang perutku sudah berkoar karena lapar dan kini saatnya untuk mengisi hingga kekenyangan.

Aku berjalan melewati koridor. Kelas ke kantin memang bisa dikatakan jauh karena melewati banyak kelas dan juga loker. Oh moodku sekarang tidak jadi ingin makan karena Nate berada disana dan pastinya dengan teman-teman bajingannya.

Aku berbalik bermaksud pergi ketempat lain namun Nate menarikku, membalikkan badanku berhadapan dengannya. Dalam pikiranku saat ini adalah masalah apa lagi yang akan menimpaku?

"Kau tidak makan? Oh apakah kau takut pada kami?" Nate sengaja berkata dengan kencang agar menarik perhatian semua orang yang ada dikantin ini.

Ingin rasanya aku memukul mulutnya, "Itu terserahku, menyingkirlah dari hadapanku bajingan" makiku.

"ding..dang..dung.. Attention please, bagi siswa yang bernama Nate rowell harap menuju ruang kepala sekolah segera!" suara itu berasal dari speaker dikantin.

"Oh lihat, sekarang siapa yang akan kena sial? Oh bajumu disini sedikit kotor " remehku padanya sembari mengusap bajunya sedikit. Kemudian aku pergi meninggalkannya.

"Awas kau Leena Moore!" teriak Nate kesal padaku sedangkan aku berlari bahagia.

.                                   

"Mom! I'm home" teriakku lalu berlari memasuki rumah.

Terlihat mom didepan kolam renang sedang bersidekap tangan dan menatap hampa kolam renang.

"mom" panggilku.

Mom langsung sadar dan menyaut panggilanku. "Ya"

"Are you all right, mom?" tanyaku sembari berjalan mendekatinya.

Mom menatapku sendu lalu berkata "Aku tidak tau, aku baik-baik saja atau tidak" sendu sekali hingga membuatku cemas

Aku memeluk mom dengan erat, berharap mom lebih tenang. Aku menatap mom sekarang matanya tampak akan menitikan air mata yang pastinya tak kuinginkan.

"Ada apa mom?" tanyaku lagi.

"Youre dad ... He was get married with a slut three month ago..."

Teaching NeighborsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang