"Ma caca mau tanya,mama jawab jujur ya, pleasee"mohon Caroline kepada mamanya yang sedang membaca majalah
"Kenapa sayang?kok serius banget kayaknya"jawab sharen sambil tetap fokus dengan majalahnya
"Ini gelang dari siapa?"tanya caroline membuat sharen langsung menolehkan kepada anak bungsunya itu
"Mmm y-ya itu,itu dari mama dong sayang,kan mama kasi kamu pas ulang tahun kamu"katanya sedikit gugup
"Mama bohong,please ma i need to know"mohon caroline dengan mamanya itu
"Okay,itu dari temen kecil kamu"
"Siapa?siapa namanya ma?"
"Varo"
Deg.Kali ini jantung caroline seketika seperti berhenti mendengar nama itu,entah kenapa nama itu membuat caroline sampai menangis,ia juga tak tahu apa yang membuatnya sesedih itu
"Dimana dia ma?"tanya caroline lagi
"Mama ga bisa kasi tau sekarang,kamu harus cari tau sendiri"
"Tapi,tapi kenapa ma?"
"Udah mendingan kamu tidur sana,jangan kepikiran terus ok,mama mau kekamar dulu"ucapnya lalu mengelus lembut rambut panjang milik caroline
Okay gue pasti bisa cari tau ini semua batin caroline lalu pergi kekamarnya
kini jam sudah menunjukan pukul 01:15 sudah dini hari tetapi Caroline masih setia membuka matanya ia tak mengantuk sama sekali padahal caroline biasanya tidur dibawah jam 10 itupun ia sudah masuk kealam mimpinya
Sesekali ia meregangkan tangannya ke udara,caroline lelah tetapi tidak dengan matanya dan dengan perasaannya,pikirannya selalu tentang gelang itu ia masih penasaran
Caroline mengayunkan kakinya kearah lemari tempat ia menyimpan album fotonya
Caroline bingung harus membuka yang mana karna ia sudah pernah membuka semua albumnya,album bercover biru itu menarik caroline untuk membukanya,warna cerahnya itu sangat menarik siapapun agar membuka isinya.Ia membuka halaman pertama album itu disitu tertuliskan 'we not friend but we are family' tulisan tangan bagus nan rapi itu semakin membuat caroline ingin mengetahui foto siapa saja yang tersimpan disana
"ini kan abang terus kok ini juga kembar sin?,mereka siapa ya?"caroline bergumam sambil menunjuk kearah foto
Caroline lalu membuka halaman demi halaman ia menemukan fotonya bersama dengan dua kembaran selain abangnya difoto itu caroline berada diantara keduanya ia juga sedang merangkul mereka
Ia tak dapat mengingat siapa mereka,yang ia tahu hanya dirinya,semakin ia mengingat kepalanya semakin berasa sakit
"Varo,Nath,siapa sih?"tanya caroline kepada dirinya sendiri
***
❤❤❤