Part 1

646 71 4
                                    

~Autor pov


Jam dindin telah menunjukan pukul 02.30 dini hari ketika seseorang bertubuh mungil tengah asik memasak mie instan untuk mengisi perutnya. Suasana yg begitu sepi dengan penerangan seadanya di dapur minimalis itu tampak tak dihiraukan olehnya. Tangannya terlihat sibuk membuka kemasan mie instan lalu memasukannya ke dalam panci dengan air yg sudah mendidih di dalamnya.


Sesekali ia bersenandung kecil sambil menunggu mienya selesai di masak. Sementara di sudut lain rumah yg cukup besar itu, tampak sebuah pintu perlahan terbuka dan menampakkan seorang namja yang berjalan keluar dengan mata setengah terpejam. Ia berjalan melewati dapur dan melirik sekilas pada seseorang yg tengah sibuk memasukan mie ke dalam mangkok, lalu tanpa berkata apa pun ia melanjutkan langkahnya ke sudut lain dan masuk ke dalam ruangan kecil di dekat tangga.


Namja bermata rusa itu seolah tak perduli dengan keberadaan seseorang di dapur rumahnya. Bukan, bukannya ia tak perduli. Hanya saja pemandangan yg baru ia lihat di dapur tadi sudah terlalu biasa ia saksikan bahkan hampir tiap malam pada jam yg hampir selalu sama.


Seseorang bertubuh mungil itu adalah adiknya Do Kyung Soo. Sejak lama, malam hari seolah menjadi waktu terbaik baginya untuk beraktifitas. Ia sendiri sudah tak bingung bahkan repot-repot lagi menanyakan alasan pada adiknya itu, karena ia akan selalu memiliki ribuan alasan untuk menjawab tiap pertanyaannya.


Do Kyung Soo adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Namja bermata rusa tadi bernama Do Lu Han kakanya yg nomor dua setelah namja berpipi bulat bak bakpao bernama Do Min Seok, kaka pertamanya yg kini sudah menikah dan baru memiliki anak sekitar satu bulan yg lalu.


Menjadi satu-satunya wanita di antara mereka bertiga tak lantas membuatnya menjadi anak kesayangan. Apalagi oleh kaka keduanya itu, alih-alih di manja, mereka justru lebih sering bertengkar meributkan hal-hal sepele dan kadang tak masuk akal. Berbanding terbalik dengan kaka pertamanya yg selalu memperlakukannya dengan penuh sayang, hingga tak jarang membuat orang salah paham saat melihat mereka berjalan berdua dan mengira mereka sebagai sepasang kekasih.


Do Kyung Soo yg notabennya seorang wanita memiliki paras yg cantik dengan mata bulat, hidung bangir dan bibir tebal yg merah merona dengan kulit putih mulus tanpa cela itu memiliki sifat yg sangat berlawanan dengan tampilannya. Ia adalah gadis yg sangat tomboy. Kata imut dan manis yg menggambarkan sosoknya menjadi kata-kata yg paling ia benci dan hindari seolah kata itu akan membunuhnya dengan rasa jijik yg mendalam.


Dan ketika seseorang menyebutnya dengan dua kata sakral tersebut, maka ia tidak akan segan melayangkan pukulan dengan tangan mungilnya. Yah tangannya memang mungil, tapi jangan salah, sekali ia melayangkan pukulan maka rasa nyeri pun langsung menyerang. Walau tubuhnya mungil, tapi sebenarnya ia memegang sabuk hitam bela diri jiujitsu dan sudah sering memenangkan mendali emas untuk kampusnya bahkan sudah sejak ia SMA.


Hanya satu hal dari sifatnya yg membuatnya sangat di sayangkan sebagai seorang perempuan, ia sangat pemalas. Pemalas dalam artian banyak hal. Malas bangun pagi, malas mandi, malas ke kampus, dan banyak hal lainnya yg selalu malas ia lakukan. Itu juga yg sering menjadi alasan utamanya bertengkar dengan kaka laki-lakinya tadi yg sangat cinta dengan kebersihan.


Do Lu Han seorang namja yg memiliki paras tampan sekaligus cantik itu benar-benar cinta bersih. Kamarnya saja bisa di bilang terlalu bersih untuk ukuran namja, hingga ia tak pernah mengijinkan adik pemalasnya itu untuk sekedar masuk sebentar ke dalamnya apa lagi sampai menyentuh ranjangnya.

Irresistible LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang