02. Dinner

1.3K 33 0
                                    

Naura dkk kini sedang menikmati dinner di salah satu cafe yang tak jauh jaraknya dari pantai dan tempat peristirahatan mereka. Sebenarnya, Naura kurang menyukai menu dinner hari ini yang terlihat mahal di karenakan Naura hanya menyukai masakan sederhana ala rumahan. Wajar saja, masing-masing mempunyai selera... Ya seperti Rangga yang terlihat begitu lahap ketika makan. Naomi sudah memperingatkan Rangga agar makan secara perlahan, tapi tetap saja Rangga membantah akan hal tersebut. Akhirnya Rangga tersedak, bukannya khawatir akan tetapi Naomi malah meledek Rangga.

"Ehmm mampus heem, dibilangin juga" Ledek Naomi sambil mendelikan matanya ke arah Rangga.

"Punya doi gini amat ya? Orang kesedak--- okho okho bukannya di tolongin malah di mampusin"

"Emang mau doi nya mampus?" Rangga pun menepuk-nepuk dadanya.

"Yaudah nih minum," Naomi memberikan segelas air putih, kemudian mengusap punggung Rangga.

"Ikhlas gak nih?!" Tanya Rangga ketika akan meneguk air putih tersebut.

"Ikhlasin aja sih..." Balas Naomi dengan nada terpaksa.

"Nahkan gak ikhlas, yaudah gak jadi minum" Rangga meletakan kembali gelas tersebut ke atas meja.

"Yaudah sih kalo gak mau minum ya resiko sakit tenggorokannya" Naomi terkekeh, karena dia sangat suka meledek kekasihnya itu.

"Sayang... Kok kamu gitu sih?" Ucap Rangga dengan nada di manja-manjakan.

Mendengar hal itu, Rendy yang terlihat tidak suka melihat Rangga, memberikan ekspresi ketika seseorang ingin muntah.

"Huek! Jijik gue dengernya setan!" Rendy menoyor kepala Rangga.

"Aw sakit kamu jangan jahat dong sama aku" Rangga memasang wajah memelas dan sangat dramatis.

Melihat perseteruan Rangga dan Rendy, Naura hanya tertawa terbahak-bahak. Baru kali ini Naura melihat mereka seperti duo comedy yang sulit dipisahkan. Sementara Kevin, dia hanya sibuk kepada laptopnya karena sedang mengejar deadline tugas dari kantornya.

"Kevin, udah dulu dong... Emang ini gak bisa dilanjutin nanti?" Tanya Naura sambil menegur dengan nada perlahan.

"Enggak bisa loh, ini banyak banget. Kamu gak bisa liat? Aku baru aja selesai 1.700 data, tapi Bu Linda nargetin ke aku harus sampe 3.000 bayangin deh kalo kamu jadi aku pusing banget" Kevin terlihat agak frustasi.

"Yaudah yang penting makan nya abisin dulu. Atau mau aku suapin aja biar kamu bisa sambil ngerjain?" Tawar Naura dengan tersenyum.

"Aku bisa sendiri lah, lagian malu ada temen-temenku" Kemudian Kevin melahap makanan nya.

"Oke" Balas Naura sambil tersenyum singkat.

"Devi kok diem aja sih?" Tanya Naura dengan menatap Devi.

"Eh Naura, gak papa kok aku biasa aja"

"Kamu lagi sakit? Atau apa? Ya kalo lagi sakit mendingan istirahat aja" Saran Naura kemudian mengusap bahu Devi pelan.

"Enggak Naura, beneran deh" Devi pun tersenyum.

"Yaudah deh, tapi kalo ada apa-apa bilang aja sama kita... Ya meskipun aku baru pertama kali kenal kamu. Gak ada salah nya kan kita semua bisa jadi sahabat"

"Iya makasih ya"

"Iya sama-sama" Naura melemparkan senyuman manis.

👑

Entah mengapa, cuaca hari ini sangat terasa panas. Bahkan lebih panas dari kemarin, sehingga Naura memutuskan untuk memakai dress pantai yang terbilang pendek dan tak lupa juga dengan topi pantai yang Naura bawa dari rumahnya. Naura pun mengetuk kamar Naomi bermaksud untuk mengajaknya, tapi ternyata Naomi terlebih dahulu sudah di ajak oleh Rangga.

When He Come [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang