Promise

2K 241 41
                                    

Beberapa telah berlalu, Bas dan Godt kini selalu bersama-sama. Mereka menikmati hari berdua saja meski terkadang mereka berdua teringat akan ibu mereka. Jika sempat mereka mengunjungi makam ibu mereka.

Seperti saat ini, setiap memulai hari mereka terlebih dahuku berkunjung kenl makam sang ibu.

Meletakan ikatan bunga diatas makam ibunya dan memberikan do'a pada ibu mereka.

Setelah itu mereka berdua berjalan-jalan untuk mengisi kebersamaan mereka. Tak kenal kata lelah hari ini bagi mereka. Bahkan sejauh apapun yang akan mereka jalani, mereka akan tempuh jika mereka selalu bersama.

Kejahilan, tawa, canda, lari, befoto, merekam video, semuanya mereka lakukan berdua.

Dan hari ini tepat hari ulang tahun Bas pertama tanpa ibunya.

Dengan kue kukus rasa cokelat dan lilin yang menyala menancam diatas kue kukus itu. Sang kakak datang menghampiri Bas yang sedari tadi duduk didalam biang lala dibawah malam hari.

Bas nampak terkejut dan senang saat itu. Bas tidak menyangka jika kakaknya itu mengingat hari ulang tahunnya bahkan Bas sendiri saja tidak mengingatnya.

"Uuuuuuu .... P'Godt. Kau mengingatnya?" Tanya Bas.

"Selamat ulang tahun Bas!!" Seru Godt.

Bianglala mulai berputar.

"P', aku benar-benar tidak ingat jika hari ini aku ulang tahun." Ujar Bas.
"Terima kasih, ya?" Sambung Bas.

"Sama-sama." Jawab sang kakak.
"Ayo ucapkan permohonanmu. Ingat, dalam hati." Pinta Godt.

Bas menutup mata, merekatkan kedua tangannya kedepan dan meminta permohonan.

"Sejauh apapun suatu saat nanti kita akan memiliki tujuan hidup masing-masing, ku harap P'Godt tetap menyayangiku dan mencintaiku seperti ini.

Aku tidak perduli jika kita memiliki pacar masing-masing, tetapi yang ku inginkan rasa sayang dan rasac cinta P'Godt tidak berkurang untukku suatu saat nanti." Ucap Bas dengan lembut.

Godt tersipu matanya ketika Bas memulai mengucapkan permohonan, entah ia tersipu karena Bas tidak mengucapkannya dalam hati atau justru tersipu mendengar permohonan Bas.

Bas pun membuka matanya kembali dan ...

"Huuuuhhh .." Bas meniup lilin itu hingga mati.

"Heh, bukankah sudah ku bilang untuk mengucapkannya dalam hati?" Ujar Godt.

"Hoii. Bukankah kau sejak dulu kau ingin tahu apa yang ku harapkan di ulang tahunku?" Jawab Bas.
"Ini untuk pertama kalinya kau mendengarkan permohonanku, apa kau tidak puas?" Sambung Bas.

Bas pun cemberut dan memalingkan pandangannya.

"Bas bodoh." Ucap Godt.
"Bagaimana aku tidak puas setelah kau mendo'akanku?" Sambung Godt.

"Terima kasih, ya?" Lanjut Godt.

Bas masih cemberut pada kakaknya itu. Karena merasa gemas, Godt lantas mencium bibir adiknya itu tapi kali ini cukup lama sampai membuat Bas menutup matanya untuk merasakannya.

Hingga biang lala itu hendak berhenti, akhirnya mereka menyudahinya.

Bas merasa senang sekali malam ini, lalu Bas bersandar dibahu kakaknya itu.

Tak berapa lama bianglala itu berhenti, penjaga membuka pintu dan mereka berdua pun keluar sambil berpegangan tangan.

Dan sejena mereka berhenti beberapa meter dari bianglala itu.

"P'." Ucap Bas.

"Hm?" Jawab Godt.

"Terima kasih ya?"

Godt lantas mencubit keras pipi adiknya itu dan menggoyang-goyangkannya karena gemas sambil berkata

"Sama-sama, adikku sayang!!" Ucap gemasnya Godt.

"Aarrghhh ... Sakit P'!!" Keluh Bas sambil menyingkirkan tangan kakaknya itu.

Lalu Bas pun mengusap-usap kedua pipinya yang kesakitan itu dan ...

*Chup*
Gody mengambil kesempatan besar dari Bas, yaitu mencium bibir adiknya dan selepas itu berlari dan membuat Bas merasa malu di kerumunan.

"Hei, P'Godt!! AWAS KAU!!" Geram Bas yang lantas mengejar kakaknya itu.

-END-

Dan inilah akhirnya ....

Terima kasih semuanya yang sudah baca memberi Vote dan komentar kalian selama membaca ff ini!!

Sampai jumpa di ff berikutnya!!

My Brother, My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang