@dvnzr on intsagram!
Armaleo Angkasa Damante, lelaki most wanted sejagat SMA Raya Bangsa. Bertubuh atletis, berkulit coklat eksotis, yang paling penting dari semuanya, senyum maut ala Maleo. Ia bisa saja membuat 100000 gadis didepan nya meleleh seketika saat melihat senyum dirinya. Hobi balap liar, merokok dan berkelahi adalah ciri khas Maleo.
Sudah banyak surat panggilan orang tua yang sering didapatkan oleh Maleo, sering juga dia membuang sekaligus membakar surat itu.
'Bad Boy Ganteng', begitulah kiranya gadis-gadis disekolah memanggilnya. Keren bukan? Maka dari itu, Maleo tak akan melepas ciri khas nya, karena ia tak mau kehilangan panggilan ter-keren yang pernah ia dengar.💫💫💫
Maleo membolak-balikkan buku Sejarah Indonesia dengan wajah kusam. Kelas nya sedang diberi tugas oleh Pak Zain untuk menjelaskan tentang peradaban Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia, sedangkan pelajaran itu sudah dipelajari di kelas 10.
"Ah tuh guru sialan amat, masa udah kelas 12 masih aja dikasih soal kelas 11. Dikira kita kaga naik kelas apa?" gerutu Maleo lalu menutup buku nya dengan kesal.
"Godain adek kelas yok." Tawar Ciko, teman Seperjuangannya, Maleo mengangguk dan langsung berjalan keluar kelas
"Weh, kerjain dulu tugasnya pak Zain!" teriak Adzra, sang ketua kelas yang paling di takuti oleh semua penghuni XII-3, kecuali Maleo
"Ahelah, gue juga kan yang kaga ngerjain. Ngapa lo yang ribet?" ucap Maleo sakartis lalu meninggalkan kelas.
"Kenapa ye, kita 3 tahun berturut turut punya ketua kelas rempong?" curhat Ciko di sela perjalanan nya, Maleo mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu
"Dulu, gue pilih si Upil. Eh, Ipul." ucap Maleo lalu tertawa
"Gue pilih Chandra, dong. Udah ada potongan ketua gitu. Eh, malah diserobot Adzra." kesal Ciko
"Iye bener, ngapain coba milih si Adzra sangar." Maleo pun tak mau kalah
"Tapi, udah terlanjur coy."
"Eh, gimana kalo kita ke kantin? Gue belom makan pagi." ajak Maleo, Ciko terdiam sejenak. "Gue tau apa yang dipikiran lo, tenang aja gue traktir kok!" sambung nya, wajah senang Ciko pun terpancar dan ia lebih dulu berjalan daripada Maleo
'ckck ada ada aja kids jaman now'
"Bu, nasi goreng ayam 1 ya, minum nya teh es." Ciko memesan terlebih dahulu daripada Maleo, lalu mencari duduk di pojokan
"Kalo gue es teh aja ya, Bu."
"Sore ini lo ada acara kaga?" tanya Maleo setelah menduduki kursinya
"Kaga ada sih, emang kenapa?" tanya Ciko penasaran
"Gue mau nonton pensi nih."
"Lah, tumbenan amat mau nonton pensi. Biasanya ogah-ogahan hahaha."
"Kata anak osis, pensi nya bakal seru. Dan gue banyak diundang sama cewe cewe sekolah." ucap Maleo sok ganteng. Wajar saja, Maleo kan murid ter famous di SMA Raya Bangsa.
"Yang famous mah beda." sungut Ciko, Maleo hanya tertawa renyah
"Gue berharap, pas gue nonton pensi, gue ketemu bidadari." angan Maleo yang di balas dengan pukulan di bahu oleh Ciko
"In your dream, Pak!"
Tiba-tiba ponsel Maleo berbunyi, tanda chat Line masuk.
LINE
Wahyu
Pulang woy ke kelas, Bu Tari dateng!
[09.11]
Duh ni anak ke enakan bolos
[09.13]
Bu Tari marah marah aelah
[09.13]
oiii
P
P
P
Bu Tari otw kantin bersama penggaris panjang kesayangan dia
[09.14]
goodluck bro
read."Anjir parah. Kita dapet masalah!" Maleo menepuk bahu Ciko beberapa kali yang membuatnya tersedak
"Apaan sih lo, gue lagi makan!" sungutnya
"Bu Tari otw kesini!" wajah Ciko langsung berubah ketakutan "Kita harus lar-" ucapan Ciko terpotong oleh kedatangan bu Tari
"Mau lari? Kalian gabisa kemana mana ya." ucap bu Tari tersenyum sambil memainkan penggaris panjang kesayangannya
"Eheheh, bu Tari yang cantik cetar membahana." Maleo dan Ciko hanya bisa cengengesan dan berdoa agar tak dihukum membersihkan wc belakang yang bau nya minta ampun
"Saya gak bakal baper sama rayuan kamu, Armaleo!" bu Tari memberikan tatapan kesal pada Maleo karena ia senang merayunya jika marah
Ciko mendapatkan ide. "Bu! Ada Jichangwok disana mau nyamperin ibu!" teriak Ciko sambil menunjuk kearah siswa yang memang di juluki Jichangwok KW. Sontak bu Tari menoleh kegirangan, namun saat berbalik 2 murid badboy nya hilang entah kemana
"ARMALEO!! CIKO!! AWAS YA KALIAN!!" Teriak bu Tari sekencang mungkin
Armaleo dan Ciko berlari kearah selatan yang disana ada tangga tinggi yang biasa dipakai anak anak badboy SMA Raya Bangsa untuk membolos
Cukup cepat mereka menaiki tangga dan melompat ke luar area sekolah
"Akhirnya, kita bebas." ucap Maleo lega, begitupun dengan Ciko
"Btw, kenapa lo tadi teriak jichangwok?" tanya Maleo penasaran
"Jichangwok itu oppa yang di idolain sama bu Tari. Gue sering liat insta story bu Tari, rata-rata isinya foto si Jichangwok." jelas Ciko, Maleo tertawa.
"Hahahaha, untung tuh guru masih muda."
Begini lah keseharian Maleo, tak senang dengan satu pelajaran, ia bakal membolos semua pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAULA
Подростковая литератураBukan Armaleo namanya kalau tak bisa menaklulan hati gadis yang ia pilih dan sukai. Hanya dengan sekali melihat gadis dengan kamera yang bergelayut di lehernya saat pensi di sekolah, membuat hari-hari Armaleo penuh dengan rasa penasaran akan gadis i...