Maleo memarkirkan mobil putih nya di parkiran khusus tamu VIP, karena semua murid SMA Raya Bangsa adalah tamu VIP
Maleo menghubungi Haikal untuk memastikan bahwa teman nya itu tidak lupa datang ke acara pensi. Ternyata Haikal dan yang lain sudah berada di dalam ballroom. Ia langsung berjalan cepat menuju ballroom.
"Woi!" panggil seseorang di sebrang sana, Maleo mencoba menerobos kerumunan orang dan akhirnya ia menemukan Haikal, Adam, dan Ciko sedang duduk
"Lo pada semangat banget dah dateng ke pensi ini." sapa Maleo spontan lalu duduk disamping Ciko
"Ada gebetan gue yang dateng kesini." jawab Adam santai
"Kata temen gue yang anak osis, bakal banyak cewe dari sekolah lain yang dateng. Jadi gue harus berburu cecan." begitulah Ciko, dimana ada cecan disitu ada Ciko.
"Gue mah ngikut mereka aja." ucap Haikal sambil memainkan game
"Dari awal gue dateng, belom ada cewe yang bisa bikin gue klepek-klepek." ujar Maleo dengan nada menciut
"Yaelah, berusaha dong bro! Bentar lagi acara dimulai." Adam menepuk bahu Maleo keras
"Sakit dongo!" protes Maleo, Adam hanya tertawa kecil
"Hai guyssss, selamat malam semuanyaaa!" entah dari mana, 2 MC sudah berada diatas panggung
"Wah banyak banget nih yang dateng ke acara Pentas Seni kali ini!" ucap salah 1 MC cowok dengan jas gold yang rapi
"Mana nih suara nya anak SMA Raya Bangsa?" suara MC cewek disebelahnya ikut bersuara, hampir semua orang yang ada didalam ballroom berteriak
"Bisa juga ya sekolah kita ngadain acara beginian." tawa Maleo
"Nah baiklah, acara kita akan segera dimulai. So stay tune ya guysss!" ucap kedua MC itu secara bersamaan, Maleo mengenal mereka. Yang cowok bernama Vero dan yang cewek bernama Payna.
Acara pun diambil alih oleh MC formal, berbagai rentetan acara pun dimulai. Dari pembukaan, sambutan kepala sekolah dan ketua pelaksana, pemberitahuan dan penutup.
Dan sekarang, adalah waktunya 3 sekolah akan menampilkan kemampuan nya di panggung bintang 5 ala SMA Raya Bangsa
"Baiklah, kita sambut SMA Surya Jaya! Mana tepuk tangan nya?" Payna begitu semangat saat menjadi MC, membuat semua tamu menjadi semangat juga.
beberapa orang dari SMA Surya Jaya berdiri di atas panggung. Mereka ditanyai beberapa pertanyaan oleh Juri.
💫💫💫
"Baiklah, kita sambut SMA Surya Jaya! Mana tepuk tangan nya?" semua murid dari SMA Surya Jaya bertepuk tangan
"Ah kenapa aku yang gugup." ucap gadis itu mencoba menenangkan diri
"Jangan lupa dokumentasi ya, Ra!" lelaki yang memakai id-card menegur lamunannya
Gadis yang bernama Raula pun mengangguk dan mulai mencari posisi yang strategis untuk mengambil gambar dan video.
Raula berdiri di samping salah satu tamu yang asik menonton, ia menjepret kamera layaknya seorang fotografer profesional. Semua hasil fotonya bisa diacungi jempol.
💫💫💫
Suara jepretan kamera terdengar jelas di telinga Maleo, ia agak terganggu dengan itu. Maleo mendongak, didapati nya wajah gadis polos yang amat sangat cantik. Sial nya, gadis itu juga tersenyum sambil melihat hasil kamera nya yang membuat Maleo betah memandangi nya sampai kapan pun.
"Woi!" Ciko menepuk bahu Maleo saat ia tahu lelaki itu asyik memandangi seorang fotografer
"Woi!" sudah 2 kali Ciko menepuk bahu Maleo namun lelaki itu tidak menggubris
"Armaleo Angkasa Damante!" teriak Ciko tepat di telinga Maleo, lelaki itu terkaget-kaget begitupun gadis yang memegang kamera sejak tadi
"Apaan sih lo teriak teriak di telinga gue? Gue kaga budek!" Maleo protes minta ampun, ia mengomel pada Ciko.
"Lo kesini niat nonton atau mandangin cewe?!" tanya Ciko. Maleo memandang Ciko santai. "Mau mandangin dia."
Gadis itu amat peka sampai-sampai ia menoleh pada Maleo beberapa detik
"Eh, boleh foto bareng gak?" Maleo meluncurkan satu modus andalan nya, namun ternyata gadis itu malah menatap nya dengan tatapan aneh dan langsung meninggalkan Maleo.
"Ah, gagal. Senyum nya manis banget gila!" Maleo menangkupkan kedua tangan ke wajah nya, wajah gadis itu seakan melekat di pikiran Maleo
Mata Maleo terus stuck pada gadis itu. Baginya, gadis itu telah meracuni semua pikiran Maleo.
SMA Surya Jaya telah selesai menampilkan kemampuan Dance nya didepan Juri. Terlihat, gadis itu berjalan bersama peserta dari sekolah tersebut.
Maleo berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah photobooth yang terletak di area belakang kursi tamu.
Semua peserta dari SMA Surya Jaya kebagian untuk berfoto disana, dan kabar baiknya gadis dengan senyum mempesona itulah yang menjadi fotografer"Okey. 1 2 3." ucapnya dengan aba-aba, gadis itu tersenyum melihat hasil fotonya.
"Lagi-lagi." ujar salah seorang peserta yang kecentilan
"Lagi ya, 1 2 3." pancaran senyum gadis itu berhasil menggetarkan hati Maleo.
Maleo memberanikan diri untuk mendekati gadis itu
"Eh, kita foto bareng yok?" ajak Maleo tak tahu malu.
Teman-teman gadis itu mulai menggodanya—dari disenggol, bersiul dan di cie cie in—
"Apasih kalian." ucapnya dengan nada lembut
"Ayo foto." ajak Maleo lagi
"Aku gamau." sepertinya gadis ini tidak bisa bersuara keras
"Mending sama gue aja yok." ucap salah satu gadis berambut panjang menggandeng Maleo
"Sama gue juga."
"Gue juga mau."
"Ayo fotbarrr."
Maleo pun memenuhi permintaan mereka, bukannya gadis itu tetap diam di hadapan nya, ia malah pergi entah kemana bersama seorang lelaki.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAULA
Teen FictionBukan Armaleo namanya kalau tak bisa menaklulan hati gadis yang ia pilih dan sukai. Hanya dengan sekali melihat gadis dengan kamera yang bergelayut di lehernya saat pensi di sekolah, membuat hari-hari Armaleo penuh dengan rasa penasaran akan gadis i...