Bagian 5

84 25 15
                                    

"Kemaren lo kemana? Kok ngilang gitu aja?" Tanya Ciko menginterogasi

"Berburu cecan." jawab Maleo santai

"Cantik kaga?" tanya Ciko lagi

"Melebihi Kendall Jenner, bro. Tapi dia punya gue." Maleo menyeringai senang

"Eh, sepupu lo masih sekolah di SMA Surya Jaya kan?" tanya Maleo memecah keheningan

"Siapa?"

"Si M.. M siapa ya."

"Maura?" tanya Ciko memastikan, Maleo mengangguk

"Iya dia masih sekolah disana." jelasnya

"Gue minta kontaknya, dong!" Maleo langsung mengeluarkan ponsel didalam kantong baju nya

"Instagramnya @mauradianti" Maleo langsung mengetik kan nama instagram itu di notes nya

"Buat apa sih?" tambahnya

"Pengen nanya sesuatu." ucap Maleo cepat

"Eh gue kangen Adzra woi!" teriak Jaya seketika

"Iya ya, gue juga kangen omelan dia." Andin menunduk

"Dih ngapain kangenin dia, bagus dong dia udah pindah ke sekolah yang lebih bagus." sewot Yoga

"Bener tuh gue setujuh." sambung Maleo

Ketua kelas yang paling sangar dikelas mereka sudah pindah ke sekolah di Kalimantan. Sebagian siswa di kelas itu ada yang senang dan ada yang sedih. Sebenarnya, Adzra adalah anak baik. Namun, karena sikapnya yang terlalu sangar membuat sebagian laki-laki dikelas itu tidak menyukai nya

💫💫💫

"Cie yang kemaren diajakin fotbar sama cowo ganteng." ucap gadis dengan baju seragam putih abu-abu sambil meneguk es teh.

"Apasih, Zel." ucap teman disebrang nya dengan nada tak suka

"Cie Raula punya fans. Hahaha." gadis yang bernama Raula hanya diam seribu bahasa, ia lebih memilih melanjutkan makan mie ayam daripada harus berdebat dengan Zelin.

"Lo tau ga, cowo yang kemaren itu adalah cowo paling most wanted di SMA Raya Bangsa!" pekik Zelin senang

"Terus?" tanya Raula dengan kening yang berkerut

"Ih lo mah, tumbenan amat gak peka? Maksud gue, kalo dia suka sama lo ya bagus!" jawab Zelin gemas

"Bagusnya kenapa?" tanya Raula dengan nada pelan

"Lo bakal terkenal, Raula Bianca."

"Hidup itu gak usah cari terkenal nya, Zelinta Aqila."

"Ah lo mah, kalo gue jadi lo, gue bakal langsung gebet si cowo itu."

"Namanya siapa?" Kini rasa kepo melanda pikiran Raula

"Cie kepo, pengen terima ajakkan fotbar nya ya? Hahaha." Zelin tertawa melihat sikap lucu sahabatnya itu

"Ra!" seseorang menepuk bahu Raula dari belakang, gadis itu menoleh. Ternyata yang menepuk bahunya adalah Arthafael

"Eh Arta! Sini duduk." tawar Raula, lelaki itu menggeleng tanda tidak

"Abis pulang sekolah jadi kan ke toko buku?" tanya Arthafael

RAULATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang