To Good At Goodbyes

515 87 32
                                    


To good at goodbyes

(To Good At Goodbyes, Sam Smith)

                                                                                           ***

"Kau disini? " Jaehyun mendongak, menatap Taeyong yang kini tengah berjalan kearahnya, dia pasti baru pulang dari bekerja mengingat kini jam sudah menunjukkan pukul 3 malam. Dia tak terlalu terkejut melihat kehadiran Jaehyun, Jaehyun sudah seperti pemilik flat yang hanya pulang ketika membutuhkan -tubuh Taeyong saja.

"Darimana, hyung?" Jaehyun menegakkan badannya, menyandarkan punggungnya ke kepala sofa.

Taeyong terkekeh perlahan, tak ingin menjawab malah melangkahkan kakinya menuju dapur. Dia mengambil sebuah gelas, menuangkan liquid bening, membasahi kerongkongannya yang kering.

"Kenapa tak menjawab pertanyaanku?" Taeyong tersentak perlahan ketika tangan Jaehyun kini melingkar di pinggang rampingnya. Kepalanya kini terarah lurus menuju leher Taeyong, hawa hangat dari hidung Jaehyun kini menggelitiki syaraf disekitar lehernya, dia menggigit bibir bawahnya, merasakan rasa panas aneh yang mengelubungi tubuhnya.

"Perlukah aku menjawabnya?" Taeyong mendengus, ini juga sebagai pertahanan untuk membuat suaranya tetap stabil.

"Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku memperhatikanmu, hyung." Suaranya terdengar dalam dan merasa bersalah.

"Aku tak butuh, Jung Jaehyun. Sekarang lepaskan aku." Taeyong berbalik, lalu menarik tangan Jaehyun dengan tak terlalu kencang, tetapi tangan itu kini tergerai tak berdaya disisi tubuh Jaehyun.

"Kau dingin sekali sih, hyung." Nada terdengar merajuk tetapi sorot matanya tajam menatap Taeyong, seolah apa yang dikatakan mulutnya kini tak sesuai dengan isi hatinya.

Taeyong meletakkan gelasnya diatas meja, lalu berjalan meninggalkan Jaehyun, tak berniat merespon satu demi satu kata konyol Jaehyun. Dia lalu menyamankan dirinya pada sofa didepan TV, menyetel sebuah saluran yang bahkan tak dia ketahui bagus atau tidak. Sekarang otaknya tak fokus pda televisi menyala didepannya.

"Hyung, kau keterlaluan." Jaehyun merajuk -walau sorot matanya tak menunjukkan rajukkannya, dia mengikuti langkah Taeyong, lalu mendudukkan dirinya disamping Taeyong, walau mendapatkan geraman tak terima dari Taeyong.

"Sekarang katakan, apa maksudmu sebenarnya kau disini?" Taeyong tak berniat sekalipun mematikan televisi didepannya, matanya bahkan masih menatap televisi yang menyala.

"Aku merindukanmu." Suaranya terdengar dalam dan menenangkan, Taeyong memejamkan matanya perlahan, meresapi semua rasa bahagia yang kini memenuhi otaknya, walau ini hanya maya, setidaknya dia pernah merasakan betapa menyenangkannya dirindukan.

"Merindukan apa?" Suara Taeyong terdengar sangat berat, membuat Jaehyun kini berbalik, menatap Taeyong yang kini telah berbalik , menatapnya dengan intens, tangannya dengan cepat melingkar di leher Jaehyun. Dia memiringkan wajahnya menatap Jaehyun dengan penuh menggoda.

Dia mendaratkan bibirnya pada bibir Jaehyun, melumat sedikit, dan menyapukan lidahnya diatas bibir Jaehyun, hanya menggoda Jaehyun. Jaehyun menggeram perlahan, sebelum akhirnya menarik pinggang Taeyong membuat kulit dibalik baju mereka saling bergesekkan. Taeyong menyeringai sebelum akhirnya menarik tengkuk Jaehyun lebih dalam.

Ketika semua telah mengarah lebih berani, Jaehyun menarik ciuman. "Oh shit." Jaehyun menggeram rendah dengan suara berat bercampur nafsu, matanya merah, dia segera menarik tangannya dari pinggang Taeyong tetapi belum sempat, Taeyong menekan junior Jaehyun dengan lututnya, membuat Jaehyun menggeram rendah dan seringainya kini tercipta di wajah Taeyong.

inilah yang kau inginkan, Jung Jaehyun.

                                                                                               ***

Taeyong menggerakkan jari-jarinya didada Jaehyun. Memainkannya dengan sengaja dengan gerakan yang sensual, yang terkadang berhasil membuat geraman rendah sensual dari Jaehyun.

"Hyung, bisakah kau berhenti?" Taeyong terkekeh perlahan, dia menjauhkan tangannya, lalu menyandarkan punggung di kepala tempat tidur. "Kau benar-benar, hyung. Kau benar-benar nakal akhir-akhir ini."

"Kenapa? Bukankah kau menyukainya?"

"Tidak." Jaehyun menghela napasnya. "Kau tampak menyedihkan dan aku tampak seperti orang jahat." Jaehyun menarik Taeyong ke dalam dekapannya, dia bahkan mendaratkan beberapa ciuman hangat pada surai Taeyong.

Taeyong memejamkan matanya perlahan, menikmati sentuhan manis Jaehyun pada tubuhnya, tetapi ponsel sialan itu berhasil membuatnya kembali ke hidup yang nyata. Jaehyun menggerakkan tangannya ke nakas, mengambil ponselnya, dia menggeram ketika melihat layar ponsel. Jaehyun mendorong tubuh Taeyong menjauh darinya, lalu mengarahkan ponselnya ke telinganya.

"Ya, aku sedang ditempat teman." Jaehyun menghela napasnya.

"Iya, aku akan pulang." Telepon diputuskan . Jaehyun memijit pelipisnya, dia membalikkan badannya menatap Taeyong yang kini memandangnya dengan pandangan yang tak terbaca oleh Jaehyun. Kesal, marah atau kecewa. Jaehyun harap itu semua ada padannya.

"Hyung." Taeyong membuang mukanya.

"Pulanglah. Istrimu pasti sangat merindukanmu." Taeyong tersenyum sangat manis, membuat Jaehyun kini muak.

"Tapi-."

"Pulanglah." Jaehyun mengigit bibir bawahnya.

"Baiklah, tetapi katakan kau cemburu." Jaehyun memegang lengan Taeyong dengan pandangan memelas.

"Pulanglah, Jaehyun." Jaehyun dengan sontak melepaskan tangannya, memandang Taeyong dengan tetapan tak percaya.

Dia turun dari tempat tidur, memakai pakaiannya dengan tergesa, dengan cepat segera menuju pintu, tetapi ketika tangannya menyentuh kenop pintu, suara itu kembali terdengar. "Hyung, apa kau tak punya hati?"

Taeyong menarik selimutnya, menutupi seluruh tubuhnya, memejamkan matanya tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan Jaehyun.

Every time you hurt me, the less that i cry

Every time you leave me, the quicker these tears dry

Every time you walk out, the less i love you

Baby, we don't stand a chance, it's sad but it's true

***

Aku baper gara-gara Taeyong.

Btw maaf buat JullieChoi, belum bisa buat songfic dari lagunya Rachel Platen. Aku baper karena Taeyong yang sering dengerin lagu ini.



JaeYong's SongficWhere stories live. Discover now