Eighteen

182 5 1
                                        

Setibanya dirumah Verone,Crish mengusulkan ide supaya tidak muncul fitnah dari komplek nya itu. Ide itupun disetujui oleh Verone. Ya,nanti malam yang menginap dirumah Verone bukan hanya Crish,tetapi ketiga sahabat Verone juga. Verone cepat cepat menghubungi ketiga sahabatnya,dan akhirnya ketiga sahabatnya itu mau menginap dirumah Verone.

Sekitar jam 8 malam,mereka semua berkumpul diruang keluarga untuk menonton televisi,dimeja nya pun penuh dengan macam macam cemilan dan minuman.

Malam ini malam yang sangat menyenangkan bagi mereka. Hingga tak terasa sudah jam 11 malam mereka berbahagia ria. Lalu merekapun memutuskan untuk tidur karena besok harus pergi sekolah. Verone tidur dengan ketiga sahabatnya dikamar Verone,namun Crish tidur sendirian dikamar kosong sebelah kamar Verone.
                         ----------
Pukul 6 pagi,mereka sudah bersiap siap dan tentunya sarapan terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Crish,ia belum muncul dari kamar. Ketika Verone ingin menemui Crish,Crish sudah keluar dan sedang turun melewati tangga dengan seragam yang sudah rapi lalu ikut bergabung dimeja makan.

"Kalian berangkat sekolah naik apa?" Tanya Crish kepada ketiga sahabat Verone.

"Gue sama Vania berangkat bareng sama Niky pake mobil dia" ucap Nita lalu disambut dengan anggukan Vania dan Niky.

"Yaudah gue sama Verone naik mobil Verone. Lagian cuaca hari ini mendung,dan sekolah kita kan ngga ngelewatin jalanan jakarta yang macet itu" ucap Crish.

Setelah kegiatan sarapan selesai,mereka semua berangkat ke sekolah. Dan benar saja, hujan deras mengiringi mereka pergi sekolah. Lalu beberapa menit kemudian,mobil Verone sudah memasuki parkiran yang sudah disediakan oleh sekolahnya itu. Ketika Verone ingin keluar,lengan Verone ditahan oleh Crish dan...

"Nih pake jaket aku,diluar hujan. Kamu ngga bawa sweater kan?" Tanya Crish kepada Verone lalu dibalas anggukan. Verone pun menerimanya dan langsung dipakai.

"Nanti kamunya gimana?" Tanya Verone kepada Crish.

"Kita lari sekarang" Crish pun menggenggam tangan Verone lalu menerobos hujan.

Mereka berdua akhirnya berhasil melewati hujan dan sedang berjalan menuju kelasnya itu.

"Emm...Ver kamu duluan aja ke kelas. Aku mau ke kelasnya Rayan dulu" ucap Crish kepada Verone. Lalu dibalas anggukan oleh Verone.

Verone melewati koridor kelas 12,kelasnya itu berada diujung dan jauh. Setibanya dikelas,Verone duduk dan melepas jaket yang tadi ia pakai.

"Loh kok nggak bareng Crish? Eh eh itu jaket Crish kan?" Tanya Viky sambil menunjuk jaket Crish.

"Crish ke kelasnya Rayan dulu" jawab Verone lalu dibalas anggukan oleh Viky.

Tak lama kemudian Crish masuk bersamaan dengan bel berbunyi. Siswa siswi pun langsung duduk rapih. Hari ini bisa dibilang hari yang mereka suka karena pelajaran dihari ini tidak ada yang killer. Ya,karena 3 pelajaran hari ini pun guru nya sudah berumur dan kalem. Dan cuaca sekarang pun hujan,dingin,sejuk. Ya,mereka lebih suka pelajaran dengan keadaan seperti ini daripada mempelajari mata pelajaran yang menurut mereka killer dan cuacanya pun sangat terik sehingga selalu merasa gerah.

Bel istirahat berbunyi,para murid pun berhamburan menuju kantin,namun ada juga yang lebih memilih diam dikelas.

"Kantin yuk" ajak Verone.

"Ujan gede Ver dingin tau diluar" ucap Niky lalu Nita dan Vania pun mengangguk setuju.

"Yaudah deh gue sendirian aja" lalu Verone pun melangkah keluar menuju kantin sendirian. Ya,jika saja ada Crish,pasti Crish menemaninya. Namun Crish entah dimana keberadaannya bersama cs nya itu.

Disepanjang koridor,Verone memeluk tubuhnya sendiri karena terkena hembusan angin yang dingin.

Mampus dah gue nggak bawa sweater! Kan gini jadinya,huh!. Batin Verone.

"Hai kak Verone"
"Hai kak"
"Kak Verone sendirian aja"
"Ampun dah kak Verone cantik banget guys"
"Kakak cantik mau aku temenin nggak"

Verone hanya membalasnya dengan senyuman,sambil melanjutkan langkahnya menuju kantin. Michael yang sedang makan bersama bombom dikantin melihat banyak yang menyapa Verone tadi dan akhirnya rasa penasaran Michael pun muncul.

"Bom! Lo tau nggak kenapa banyak banget siswa siswi yang keliatannya kayak orang ngefens gitu sama Verone" tanya Michael kepada Bombom yang sedang asyik makan bakso.

"Ya jelas lah. Kan Verone sama ketiga sahabatnya itu kan most wanted girl disekolah ini. Apalagi Verone kan ketua club dance,cantik,tajir pula. Apa sih yang kurang dari dia dan ketiga temennya itu. Dan asal lo tau aja,Crish juga banyak fens nya kok" jawab Bombom sambil mengunyah bakso nya itu.

"Maksud lo populer gitu? Iya sih,apa yang lo bilang semuanya emang bener" ucap Michael lagi kepada Bombom dan dibalas anggukan.

Disisi lain,Verone sedang duduk menunggu makanan yang tadi ia pesan. Dan tiba tiba Verone merasa ada yang duduk disampingnya.

"Widih widih,bini nya Crish tumben nih sendirian aja. Kagak takut diculik lo? Hahaha" ucap Rayan.

"Rese amat lo jadi orang! Eh lo kok nggak sama Crish sih?" Tanya Verone kepada Rayan.

Lalu makanan yang Verone pesan pun datang lengkap dengan minumannya,begitu pun pesanan Rayan. Namun Verone heran dengan 2 mangkuk dan 2 minuman didepan Rayan.

Wait! Ini anak makan banyak amat dah. 2 mangkuk lagi,nggak yakin gue kalo dia makan sebanyak itu. Batin Verone.

Tiba tiba terdengar suara laki laki yang pasti Verone tau siapa pemilik suara itu.

"Heh kecebong! Lu ngapain duduk disamping cewek gue? Minggir dan pindah duduk didepan gue cepet!" Ya tepat sekali,dia Crish.

"Santai bro santai! Gue juga nggak bakal ngerebut dia dari lo,yang ada gue udah terkapar dirumah sakit bintang lima dah" ucap Rayan sambil pindah tempat duduk.

"Nah tuh ngerti juga akhirnya lu kecebong" ledek Crish kepada Rayan.

"Udah deh makan. Kalian ribut juga apa faedahnya coba" ucap Verone.

"Loh kok jaketnya nggak dipake? Diluar hujan gede loh,dingin pula" tanya Crish kepada Verone. Verone hanya tersenyum menunjukan deretan gigi putih rapih nya itu. Dan nggak lama kemudian,Crish langsung membuka jaketnya yang tadi ia ambil diloker lalu menaruhnya dibadan Verone.

"Anying lo Crish! Kalo mau mesra mesrahan jangan didepan gue juga kali. Obat nyamuk dah gue" ucap Rayan sambil menunjukan raut mirisnya. Namun hanya dibalas tawaan oleh Crish dan Verone.

Setelah selesai makan,Verone dan Crish kembali menuju ke kelasnya. Sedangkan Rayan? Dia lebih menuju ke cs nya daripada menjadi obat nyamuk mereka. Sungguh kasihan.

"Emm Crish kamu bawa jaket berapa sih?" Ucap Verone memecahkan keheningan disepanjang koridor.

"Aku bawa dari rumah cuma satu yang tadi pagi aku kasihin ke kamu,dan untung nya seorang Crish selalu ninggalin jaket diloker ya buat jaga jaga aja sih" jawab Crish menjelaskan kepada Verone.

"Oh gitu,yaudah jaket yang dikelas kamu pake aja" ucap Verone lalu dibalas anggukan oleh Crish.
--------------------
Bel yang menandakan waktu pulangpun berbunyi. Verone pulang bersama Crish. Hujan sudah reda sekitar 30 menit yang lalu. Setelah mengantar Verone pulang,Crish pun pulang kerumahnya.





Vote and Coment jangan lupa ;)

My troublemaker boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang