Darikecil sampai kini aku selalu melihat aksi pertengkaran mereka, baik itu hal sepele sampai titik puncak pun. Ibuku memiliki sifat keras bahkansaat baru-baru mengenal alphabet pun aku sudah diteriaki, dipukul, dan dicubit agar bisa. Sakit, itu rasanya. Namun aku tahu dibalik itu semua ibuku ingin aku pintar ya walaupun cara itu terbilang salah dan sangat keras disaat usiaku enam tahun. Sedangkan bapak memiliki sifat yang hampir mirip dengan ibuku tapi bedanya bapak tak pernah memukul atau mencubit saat mengajariku dan adikku.
Sifatku menjadi tak jelas akibat mereka, didepan teman aku terlihat sangat murah senyum dan baik hati tapi saat dirumah lebih tepatnya saat mereka bertengkar, sisi lemahku muncul. Aku menangis dipojok kamar sambil membawa boneka beruang yang kunamai Jelly Bear.
Kalian tau tidak mengapa banyak orang termasuk diriku sering berpura-pura kuat padahal sangat rapuh? Kalau jawabanku, Karna hidup tidak boleh dianggap remeh, jika kamu diremehkan berarti kamu lemah. Kuatlah untuk melindungi diri sendiri. Bahkan bayangan diri saja bisa meninggalkan kita dalam kondisi gelap, apalagi keluarga dan teman lainnya?
Sekarang, aku hanya bisa berharap. Berharap keluargaku terus harmonis walaupun sebenarnya sangat susah. Sebab mereka sama-sama pernah, pernah menghianati. Dan satu lagi, aku harap aku bisa bangkit dari kenyataan pahit ini, mampukah?
Semoga alam dapat memberi kebahagiaan yang panjang untuk kedepannya.
--
From Bali. uhuyy!

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Strong
Teen FictionSekarang aku hanya bisa berharap. Berharap keluargaku terus harmonis walaupun sebenarnya sangat susah, karena mereka sama-sama pernah, pernah menghianati. Dan satu lagi, aku harap aku bias bangkit dari keadaan pahit ini. Mampukah? semoga alam dapat...