3'Minggu Cerah.

39 9 11
                                        


Selamat pagi dunia!

Aku terbangun pukul enam pagi, nah daripada aku lanjut tidur trus tambah galau. Mending jogging aja yaa? Setelah memikirkan niat itu, aku kebelakang rumah untuk membangunkan adikku, biar ngenesnya gak keliatan hehe.

Rumahku sederhana. Hanya ada ruang tamu, dua kamar tidur yang bersebelahan, dapur, meja makan, dan kamar adikku yang berada dibelakang beserta halaman yang luas untuk bermain.

Aku membuka kamar adikku yang tidak dikunci itu. Rupanya dia sudah bangun sedaritadi tapi katanya males keluar dan lebih memilih buka ig, mayan kuota midnightnya banyak. "Ka, lari yok! Acu galau nih."

"Mumpung badanku fit juga, ayo deh. Tunggu didepan 10 menit lagi kak."

"Maaci, aku juga mau prp nih, bubayyyy."

Berhubung aku dan Raka sudah siap, akhirnya kami lari. Dari rumah – kelilingin komplek dulu – ke taman kota lewat jalan tikus, itu rute kami untuk hari ini.

$

Di taman kota, aku dan Raka sedang beristirahat sejenak setelah berlari yang rutenya lumayan panjang. Tak terasa juga sekarang udah setengah delapan. Itu artinya matahari sedang banyak-banyaknya mengeluarkan sinar, dan aku paling tidak bisa olahraga disemprot sinar terlalu banyak. Aku memutuskan untuk berhenti berlari, tapi Raka ingin melanjutkan.

"Kak, lagi 2 putaran aja ya? Abistu aku traktir mineral deh. Oke kan? Uh ka Vina cantik deh hari ini!!" katanya dengan penuh semangat sambil mencubit pipiku dan lari gitu aja. Dasar bocah, belom diiyaiin malah udah pergi aja.

Aku memandangi anak kecil yang main ayunan, puter-puteran, jungkat-jungkit, kejar-kejaran dan masih banyak lagi aktifitas mereka yang sangat terlihat tanpa beban. Kangen masa kecil jadinya. Aku membayangkan aktifitas kecilku dulu, memanjat pohon, main masak-masakan, main boneka, rasanya geli juga kalo membayangkan masa kecilku. Aku terlalu nakal,hehe.

"Woy! Senyum-senyum aja, kayak orgil." Kata orang yang tiba-tiba ada disebelahku. Aku heran, dia siapa ya? Kayaknya gak kenal deh, disekolahku juga gaada cogannya.

"Kenalin Bagus Hermawan," katanya sambil mengulurkan tangannya. Aku berfikir dulu, dari tampang ga cocok banget jadi penjahat. Kalo badan ga juga, yaudahlah ya.

"Elvina Trusty, hmm kalo boleh tau siapa ya?"

"Anak didik smpn Cahaya, aku popular kok, jadi ga usah ragu buat kenalan."

"Kamu orangnya memang sksd gini? Sok asik?" tanyaku padanya. Kalo emang dia kayak gitu, bagus dong buat ditiru?

"hahahahaha iya! Gapapa kan ya? Nambah temen nambah ilmu lho."

Aku gak merespon lagi ucapannya, bingung mau bilang apa. Kalian percaya tentang sifat dari goldar yang biasanya ada ditimeline? Nah aku goldarnya kan A tuh, jadi sifatku memang begini adanya.

"Pin, daritadi aku merhatiin kamu, kamu kesini sama pacar?" tanyanya yang membuat aku menoleh kearahnya. "Ooh kamu merhatiin aku daritadi? Bukan, itu adek aku."

"Pin boleh minta id? Siapa tau gitu kita cocok sebagai sahabat." Modusnya

"Ok," aku mengetik id lineku dihpnya.

Entah kenapa, sesudahnya aku memberi idlineku ke Bagus, Raka datang sambil membawa mineral yang sudah ia janjikan. "Cie ngapelan ditamkot, besok-besok modal dikit dong kak buat tempat yang cocok diajak ngapel," kata adikku langsung nyerocos tanpa henti, memalukan. "Eh iya lupa kenalan, aku Akiraka Trusty, panggil Raka aja."

"Khe asik ya anaknya, rasanya kalo kita kumpul bakal pecah nih. Aku Bagus Hermawan, panggil Bagus biar simple."

"Aku emang asik kak, saking asiknya kemana-mana trus diajak sama kakakku hahaha." Kata Raka santai. Gila kali ya tu bocah, pd sekali.

"Eh gak deh, dia ngajak khe biar gak dikira jomblo kali, liat tuh mukanya sangar plus ketus."

"Jangan salah lho kak! Dia itu udah punya pacar, langgeng lagi."

"Serius? Pacarnya pasti buta tuh hahahahahahaha,"

Oke gais, Elvina jadi korban bully disini.

"Udah Cukupp!!! Raka, ayo pulang."

"Bye Pipin." Kata Bagas yang aku  abaikan.

2

"Kak tadi kak Bagasnya kok dicuekin sih? Kesian tau." Ucap Raka.

"Trus kamu kenapa bisa cepet akrab gitu?" aku bertanya tanpa memppedulikan apa yang ia tanyakan tadi.

"Gatau, dari muka aja dia udah friendly, yaudah ngomong eh bener responnya Kak Bagus itu oke. Daripada Aldi! mending Kak Bagus deh."

Aku bingung, baru juga kenal udah gini aja nih anak. "Kenapa kamu akhir-akhir ini tidak setuju aku sama Aldi? btw jangan menilai sesuatu sekilas saja ya Ka, bisa aja tupes? Ya kayak mendekati kita dengan tujuan."

"Kak, jangan berfikir negative duluan lho, gabaek buat kinerja otak." Fix kita sama-sama menasehati. Lalu dia pergi ke belakang, yang mungkin mau mandi. Badanku juga lengket, mau mandi juga neh.

$

Tokk...tokk..tokk..

"Kak Vina, buruan keluar, diajak bapak ke Serangan nih" Suaranya yang berada diluar piintu. "Aku ganti baju dulu, tunggu!"

Mayanlah, minggu ini tidak mombosankan.

Bapak memanaskan mobil karena hendak dipakai jalan-jalan. "Ngapain ke Serangan pak?" tanyaku di teras rumah.

"Bagaimana kalau kita lihat penyu? Main dipantai? Dan lain-lain, mumpung mamamu lembur."

"Wii asikkk dahh, Pina kunci pintu dulu deh."

3

Kebesokan harinya, aku bercerita dikelas pada saat jam istirahat kedua.

"Kemarin aku angkat penyunya! Sumpe dah berat bener, tapi yang kecil baru lutchu nan menggemaskan sepertiku hahahahaha," Aku bercerita sangat heboh, dari awal sampai ujung cerita saat di Serangan. Katakanlah aku alay, tapi aku lebih suka kayak gini daripada kalo jalan sama mama yang pastinya selalu ke mall.

"Trus cogan yang ditamkot dilupaiin nih buat share ke kita?" Tanya Glo yang pastinya tau dari Raka. Uh

"Ganteng sih, tapi bes sksd, ai tak like budak macem tu."

"Cowok yang rame itu lebih ntaps jawir daripada yang belagu tu kayak  si Aldi." kata Una yang blak-blakan.

"RT UNA! Terus dia gaada modus apa gitu ke khe Vin?"

"Ada, kemarin malem dia chat aku."

Bagus : Addback sweetie ;)

Elvina : Najis, sok manis.

Bagus : Lebih tepatnya aku belajar berprilaku manis ke kamu, biar kamu bisa inget aku terus dan kamu  selalu seneng deket sama aku.

Elvina : Up to you,boy. Idc.

Bagus : Minta kontaknya Raka dong

Elvina : Akiraka.

                 Itu. Ai tdr dulu.

Bagus : Thankyou Pipin! Night {}

Elvina : Gausah lebay

Bagus : Jutek banget, aku doaiin putus biar mampus.

Elvina : fakyu, campah khe -.-

Dan berakhir diread aja sama dia. Ngeselin kan?

---

Kadang kita ngga tau apa maksud kedatangannya yang tiba-tiba, banyak orang yang terlalu welcome sama orang baru dan berakhirlah si orang baru yang twoface. Bukannya gimana, hidup itu udah susah, seharusnya kita mencari orang yang tepat untuk meringankan beban. So hati-hati gais.

Baik itu harus. Tapi kalo kebaikan kita dipermainkan sama orang, fix jangan bales kejahatan mereka, tapi langsung tinggalin hehe.

-salam cinta, gita.

...

I'm StrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang