now I know

454 9 0
                                    

🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛🔛

"Dia membenciku..  Kau lihat itu yaya ? Dia membenciku aku yakin itu" tegas mei dalam hati

"Cukup mei, aku rasa mate kita memiliki alasan untuk pergi..mungkin dia hanya pergi sementara" sanggah yaya

"Tidak yaya! dia pergi agar tidak menemuiku, aku yakin itu.. oh moongodness kenapa kau membuat nasib cintaku seperti ini? aku di benci mateku sendiri !!" aku dan yaya berbicara melalui midlink ..

Flashback on

Aku berlari kencang .. Oh aku mencium baunya semakin kuat..  Tunggu, kenapa wanginya semakin menjauh?  Ia juga berlari! Kenapa?

"Cepat mei jangan kehilangan ia" suara yaya menyadarkanku

Aku mempercepat langkahku hingga aku melihat seorang pria yang tampan hendak memasuki pintu pesawat, aku ingin berteriak memintanya menunggu tapi lidahku kelu, jadi aku hanya berlari mengejarnya hingga aku melihatnya masuk dan saat itu pula aku menitikkan air mataku untuk pertama kalinya .. ia melihatku menangis sebelum pramugari itu menutup pintunya.. Kemudian aku terduduk seketika dan menangis meraung-raung tanpa memperdulikan pandangan orang yang merasa iba.. Yaya berusaha menenangkan ku tapi aku tidak bisa berhenti..  Hingga kemudian pesawatnya pergi aku masih duduk bersimpuh di lantai hingga akhirnya kak ato datang menyadarkanku dan menyeretku ke mobilku

Flashback off

Hei jadi kau sudah tenang? 

Aku terkejut dan menoleh ke kak ato. Kapan ia mengambil kunci mobil?  Astaga aku ingat ada hal yang lebih important dari itu.. Yah aku berhutang penjelasan padanya..  Sejak tadi ia hanya diam.. tanpa bertanya kenapa aku menangis dan duduk di lantai dengan kondisi yang mengenaskan. rambut kacau, mata bengkak dan ingus yang melumer kemana-mana.. Hii.. aku mengumpulkan keberanianku dan mulai mencoba bercerita

"Aku..  Aku.. hiks.. hiks.. " aku tidak sanggup bercerita

Kak ato heran dengan ku. ia menepikan mobilnya dan memelukku dengan erat

"Tidak apa ceritakan dengan perlahan oke"

Aku mengangguk dan menceritakan semuanya sambil menangis, mulai dari awal aku mulai mencium bau mate ku, hingga aku di tinggalkan mate ku di bandara tadi.

Author pov

Wajah ato memerah seketika mendengar cerita adiknya. bukan karna ingin menangis tapi karna menahan emosi yang tersulut . Ia kesal dengan mate adiknya, pasalnya dia saja bejuang mati-matian mencari matenya tapi mate adiknya malah berjuang mati-matian menghindari adiknya yang merupakan matenya. Ia tak habis fikir dengan jalan fikiran mate adiknya.. satu satunya jalan yang bisa dia lakukan hanyalah menenangkan hati adiknya

Skip..

Sesampainya dirumah

"Kakak..  Jangan ceritakan kepada papa dan mama, berjanjilah ".. Mintaku pada kak ato

"Iya tenanglah rahasia aman tuan putri.. hahaha" ucap kak ato sambil menggodaku

Akupun tertawa melihatnya

"Ada apa kak.. apa yang lucu?" tanya yui tiba tiba mengagetkan kami yang sedang bersenda gurau

"Tidak apa sayang" kata kak ato sambil menggendong yui ke dalam pack yang kami sebut rumah itu

"Yey yeeeyyy " teriakan yui mengisi kekosongan pack. karna ia sedang di angkat kak ato seolah yui adalah pesawat..

"Aku bahagia dengan keluarga ku, aku tidak memerlukan mate "batinku meringis saat aku mengucapkannya
Karna sesungguhnya aku adalah salah satu werewolf yang begitu mendambakan kehadiran seorang mate..

🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜
.
.
.
.
.

Thanks for reading my story.  I'm sorry if my story can't make you happy.. 
The fist..
In This story we can see always find the problem.. Right?
But calm down friend
Pelangi itu datang setelah hujan..  Ya kan?

My Fucking MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang