part 3 salah siapa?

58 9 6
                                    

1. si A di sekolah suka murung, diam, tidak mudah bergaul, tertutup , sudah bersosialisasi, lalu saya bertanya, kenapa kamu tidak seperti anak-anak lainnya? ia menjawab "gpp" suatu ketika anak itu berada di titik jenuh ketika melihat teman-temannya tertawa ria. lalu si a mendekati saya dan mulai bercerita, bahwa ia di rumah selalu di marahi, di benci, di bentak di tuntut oleh orangtuanya dan tidak ada selah sedikitpun untuk ia mengekspresikan dirinya.

2 . si b di sekolah, nakal, usil, banyak bicara, suka cari perhatian lalu semua gurupun suka dibuat jengkel oleh ulah dan tingkahnya
saya melakukan pendekatan pada si B. si B pun mulai berani untuk berbicara yang sesungguhnya, ia mulai jenuh dengan hidupnya, dirumah ia suka diam karna tidak ada lawan bicara, si B memiliki uang yang cukup banyak untuk membeli apapun, orang tua nya mencukupi dengan semua fasilitas. tapi anak ini tidak butuh itu semua, yang si B butuh hanya kapan ia dapat berbicara pada orangtuanya seperti bicara pada temannya.

3. si c, murid yang cerdas, baik, sopan, ramah ya bisa di katakan murid yang sempurna sampai semua guru tidak bisa sedikitpun ambil celah untuk memarahinya, suatu ketika anak tersebut voice call dengan saya " saya butuh coach saat ini, apapun yang coach lakukan saya hanya butuh 10 menit untuk ketemu" akhirnya saya pun datang, saat saya tiba saya kaget melihat di sekujur tangannya penuh dengan darah " wah ngeri juga" seorang anak cerdas bisa melakukan hal bodoh, setelah saya mendengarkan si c , saya pun terdiam tanpa bisa memberikan solusi apapun, karna anak tersebut bisa sempurna seperti itu bukan karna keinginannya tapi tuntutan orang tua yang menjadikan dia lebih seperti robot ciptaan yang sempurna.

4. si D , anak ini biasa aja, tidak ada yang spesial, tapi saya sangat tertarik karna anak ini punya jiwa empati yg besar dan berbeda dengan yang lain, dia selalu bahagia tanpa tertutupi oleh topeng seperti si C, lalu saya mulai pendekatan, ternyata si D mempunyai orang tua yang luar biasa, dirumah hidupnya penuh dengan kasih, ia di perlakukan seperti anak dari Bapa yang penuh dengan kasih, ia tidak cerdas dan tidak bodoh, tapi ia menjalani setiap hari dengan bahagia, lalu apakah ia tidak punya masalah dalam keluarga? ia tetap manusia, ia punya permasalahan namun setiap permasalahan yang ada orangtua nya selalu berdiskusi dengan anaknya dan penuh dengan kasih lalu menghadapi setiap permasalahnya.

ini yang akan kita bahas bersama
apakah setiap permasalahan yang ada terjadi karna orang tua???

lalu siapakah yang salah?
apakah karakter terbentuk karna prilaku orangtua? ya jawabanya terletak pada orang tua, karakter kita terbentuk karna pengaruh orangtua 90% dan 10% lingkungan
namun bukan berarti semua kesalahan terletak pada orangtua, jika ada orang tua yg tidak sepemahaman dengan kita, maka bicaralah, bukan hanya diam.

lalu apakah kalian menyalahkan orangtua kalian? kalian salah, mereka sama seperti kita, yang tidak mengerti jika tidak beritahu
setiap orang tua punya harapan yg tinggi kepada kita, mereka ingin kita tidak menyesali hidup masa lampau, namun tiap orang tua punya caranya masing-masing, tujuan mereka baik untuk kita, hanya saja cara mereka tidak sesuai dengan ke inginan kita
sama dengan hal nya mengerjakan matematika, banyak cara tapi mana yg lebih cepat dan mudah itu yang kita pilih, ada juga yg memilih cara lama tapi detail

maksudnya itu seperti itulah cara orang tua kita, kita hanya perlu berbicara hati ke hati dengan lembut bukan dengan amarah.
Tuhan memberikan setiap keluarga tantangan agar kita selalu ketergantungan pada Nya, kalo kita tidak mempunyai masalah maka hal yang akan terjadi kita akan menjadi orang yang sombong, Tuhan tidak mau itu, Ia mau agar kita selalu berpengharapan, itu lah cara Tuhan menunjukan rasa sayang Nya kepada kita.

jika kita tidak mau hal yang kita dapatkan saat ini akan terjadi kepada anak-anak kita, maka berfikirlah dan bicaralah, dan tanyakan kepada mereka, nyaman atau tidak.

"seperti darah yang mengalir ke setiap peredaran darah, namun darah bisa tersumbat kapan saja jika bagian tubuh kita tertekan atau luka, lalu obatilah agar ia bisa terus mengalir dan membuat kita jauh lebih kuat" sang pemimpi yang tak pernah bermimpi.ss

hitung karakter dalam dirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang