1.1 Friend?

32 8 0
                                    

"My.... ntar kesiangan lho." Panggil wanita kisaran 30an itu dengan lembut, sambil menyiapkan sarapan untuk suami dan anak tercintanya, ya, wanita itu tidak lain adalah Ibunya Amy.

Amy kini turun dari tangga dengan seragam putih abu-abunya, duduk dimeja makan tepat disamping Ayahnya.
Kini mereka bertiga duduk dan memakan sarapannya, sambil memulai obrolan singkat yang sudah jadi kebiasaan tiap paginya.

"Pah, Amy udah selesai. Amy berangkat ya." Ujar Amy sambil bangkit dan meninggalkan meja makan.

"Amy! Bareng sama papa aja." Teriak Ayah Amy sambil berlari keluar berusaha mengejar Amy, terlihat dimulutnya masih sembari mengunyah roti isi dari sarapan tadi. Amy tersenyum dan segera naik kemobil.

"Dah, pa." Ujar Amy, berjalan melewati gerbang sekolah. Awalnya hanya beberapa pasang sorot mata yang  memperhatikan Amy kemudian tiba-tiba segerombolan orang menyerbu dan mengerumuninya.
Siapa yang gak takut kalau tiba-tiba dikerumunin orang asing.
Ketika Amy hanya bisa berdiri dengan kaki gemetar, sebuah tangan menarik Amy hingga lolos dari kerumunan itu. Akhirnya setelah lelah berlari, mereka menemukan tempat yag sepi.

"thank's ya." Ujar Amy sembari mengatur nafasnya. Dilihatnya dua cewek yang terasa sangat familiar itu.

"Kalian... kok kayaknya sering liat ya?" Lanjutnya sambil mengingat kembali.
Tiba-tiba cewek disampingnya mengulurkan tangannya, dan memecahkan keheningan "Kenalin, nama gue ayu, dan gue fa.."
"Iya! Gue juga fans berat lo! Nama gue sulfida!"  Potong cewek berambut keriting disampingnya.

*kringg...kring..kring*
Bel masuk berbunyi,

"Eeh, kita belum tau kelas kita?" Tanya Ayu bingung.

"Gawat, buruan kepapan pengumuman! Mungkin ada pembagian kelas." Teriak Sulfida yang mulai panik, apalagi mengingat masih ada guru yang dendam sama dia, bakal bermasalah kalo masuk ruang BK lagi.

Amy, Ayu, dan Sulfida yang masih mengatur nafasnya langsung bergegas menuju papan pengumuman.

Will You StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang