Apa yang suka dikerubungi? Jawabannya beragam; sampah oleh lalat, gula oleh semut, dan siswa pintar oleh siswa parasit.
Satu persatu pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh lainnya dijawab Lintar dengan mudah. Ada decak kagum, picing iri, dan seringai oportunis.
"Ayo tanya lagi yang lebih susah" gumam Lintar dengan cengiran lebar.
Dia ingin secepatnya dapat pengakuan dari pengajar dan siapapun yang perlu dikesan.
Dia tak ingin terus-terusan menggenang diri dalam kolam kesal akibat tindak pindah paksa dari sekolahnya yang lama hanya karena terlalu 'rajin' mengumbar kehausan akan ilmu pengetahuan hingga mencipta keresahan diantara pengajar dan kepala institusi akan terancamnya nilai kredibilitas tempat mereka bernaung dan mencari makan.
====
Caraka menatap jengah atas suara-suara nyata yang terucap dari kerubungan yang berseberang dengan mejanya sebagai hasil unjuk pintar dalam pelajaran yang barusan selesai.
"Seperti sekawanan dubuk mengepung seekor antelop" gumamnya sambil beranjak keluar kelas dan menggegas menuju undakan ke atap gedung.
Di simpangan menuju ke sana bahu Caraka beradu dengan tumpukan buku yang jatuh berserak dengan suara mengaduh.
"Maaf, tak sengaja Mbhay" sergap Caraka memungut cepat sejumlah buku dan meletak kembali ke tumpukan semula; di pelukan gadis itu.
Yang dimintai maaf hanya mematung bisu dengan pandangan memaku lantai.
Kalo mau gue maafin bisa nggak manggil selain Mbay..
Bikin keruh mood aja.
"Ok deh Lembayung, jangan keseringan natap lantai ntar dia baper loh.." geleng cengir Caraka mengangsurkan langkah mengundaki anak tangga menuju atap.
====
Lembayung mengangkat wajah dan menatap punggung pria yang tadi menabraknya dengan dengusan nafas.
Berhadapan dengan seorang Caraka Kantasurya itu bikin capek bin dongkol karena pria itu selalu punya ujaran yang sinkron dan relevan dengan apa yang terpikir pada saat itu, seakan bisa memindai-unduh isi kepala tiap orang yang ia jumpai, termasuk dirinya yang bersebelahan tempat duduk dengan anak itu.
Katakanlah dia polos, naif, mengada-ada atau punya masalah kejiwaan tapi dia mulai berpikir bahwa Caraka punya kemampuan untuk membaca ekspresi mikro atau mungkin lebih horor lagi, bisa membaca pikiran!.
~Tsuzuku~
KAMU SEDANG MEMBACA
Noise-ance 《Slow Update》
Short StorySecara teori, ada dua jenis manusia di dunia, yang mengikuti arus dan melawan arus ; sang pengikut dan sang pendobrak; si aktif dan si pasif. Masih banyak lagi sebutan lainnya yang menunjukkan dua sisi, tanpa memberi ruang pada mereka yang tak terma...
