sesulit itukah kita dalam satu lingkup berbicara pun canggung_ sspk
didalam perjalanan tidak ada percekapan di antara mereka berdua sampai akhirnya mereka sudah memasuki kawasan rumah rara.
"ra udah sampe nih" ucap fahri.
"nih helmnya, makasih ya udah nganterin gua" kata rara sambil mengembalikan helm.
" sama-sama, gua pulang ya sampe ketemu di party" pamit fahri.
rarapun tersenyum "iya, hati-hati ya" setelah kepergian fahri rarapun masuk kedalam rumahnya
"asalamualaikum"salamnya, -kok sepi ya- gumanya dalam hati, tapi tidak lama keluarlah perumpuan dewasa yang tak kalah cantiknya sama dia siapa lagi kalo bukan kakaknya
" walaikumsalam adik ku" jawabnya
" kak killa bunda mana " sambil berjalan kearah dapur untuk mengambil minum
" bunda pergi nganter papah ke luarkota" jawabnya, mulut rarapun membetuk huruf O, setelah minum rara duduk di samping kakak nya dan enceritakan kejadian disekolah tadi
" gitu ka,apa gua bakal punya temen kaya merekan" tanyanya lirih," gua sekolah disini aja ya"lanjutnya, killa tersenyum melihat adik satu-satunya ini sekarang adik kecilnya akan menempuh perjalanan yang berat dari sebelumnya dia paham gimana perasaan adiknya itu karena dulu diapun pernah beradak di posisi rara
" rara adik ku, gua tau ku perasaan lu kaya gimana karena gua pernah ada diposisi lu jauh dari teman, sahabat, bahkan orang tua, tapi yang lu harus tau adalah you never know kalo lu gak mau coba dulu," sambil mengelus kepala adiknya yang dibalut dengan hijab biru muda " gua yakin lu pasti bisa ngelewatin itu semua deket kok gak jauh lu bisa pulang kalo kangen dan satu lagi lu boleh bawa handphone dan lu masih bisa contactan sama temen temen lu " lanjutnya meyakinkan adiknya
" yaudah dari pada galau mending lu bersihin badan terus makan, biar stresnya hilang pake air hangat "
" yaudah deh gua kekamar ya, btw makasih ya ka as alwasy dengerin curhatan gua " katanya sambil memeluk kakaknya
" sama-sama udah seharusnya " yaudah sana mandi badan lu bau" lanjutnya sambil mendorong badan adiknya
setelah naik kekamar rara langsung bergegas kekkamar mandi dan merendam badan dengan air hangat sesuai perintah kakak nya, setelah lama berendam dan menetralkan pikirannya dia langsung menidurkan diriya di single size dan menatap langit-langit kamarnya
tiiiiing!!
satu notifikasi handphone membuyarkan lamunan nya
-GRUP SAMBAT-
zara = gaes kata bu rima jangan databf telat soalnya ada celebration nya
Rizki = oke bu bos
Yuni = siap bu bos
Fahri = wokey
Zaki = chat dua dari atas jodoh
Fitri = hahahahaha
read 12..
tingg!
massage from fahri
ra jangan lupa ya besok see u and happy take a rest _read, bukannya senang dapat pesan dan ucapan dari fahri justru dia malah mentap sendu benda pipih dengan bentuk roseglod
" ra makan yuk,bibi udah masak gua tunggu di meja makan" teriak killa dari bawah, tarikan nafas panjang pun keluar
" heummmmm, lu bisa dan lu harus mengihklas kan semua nya terutama cinta " katanya dengan diri sendiri sambil melangkah keluar
setidaknya dengan cara mengiklaskan semuanya bikin hati gua tenang, urusan mau punya teman atau tidak itu masalah nanti
Hay readers setia aku eh masih ada yang baca gak ya kira kira heheh mohon maaf ya aku jarang update karna lagi revisian ini cerita yang ini, gimana revisi bagian ini dan aku butuh vote sama coment kalian biar aku bisa memperbaiki yang salah, makasih ya masih setia dengan cerita aku love you readers setia akuuu 😍😍😍😘😘😘😘
_Revisi 13 mei 2020_
YOU ARE READING
a Love story in silence (REVISI)
Non-FictionApa yang harus aku lakukan untuk terus bertahan demi perasaanku ini kepada mu? Apa aku akan mendapatkan balasan Cinta darimu? Cinta dalam diam ini sudah melewati masa masa membosankan, tapi Allah berkendak lain atas perasaan ini dan Allah masih mem...