Main casts: Kwon Jiyong, and Choi Seunghyun.
Support casts: Find by yourself.
Warning: Mpreg, canon, typo(s), and manymore.
Genre: Romance and family.
This is a fanfiction by RedBlackBeauty titled
"A Bun in the Oven"
Translated by youngdinna
Enjoy it!
"Seunghyun.." Jiyong bergumam, menyembunyikan pipinya yang bersemu di balik lekukan leher Seunghyun. "Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."
"Aku bertaruh, iya." Seunghyun mengelus rambut bangun tidur Jiyong dengan jemarinya. "Tetapi, kau tak akan menjadi sepemalu ini." Seunghyun tertawa pelan. "Ada apa?"
Jiyong melepas dekapannya, dia mengunci tatapannya ke arah Seunghyun, ragu untuk mengatakan berita itu atau tidak. Jantungnya berdegup kencang.
'Akankah dia menerimanya? Bagaimana reaksinya nanti? Akankah ia bahagia? Atau dia akan pergi? Aku tidak akan menyalahkannya, ini memang gila. Tapi, mengapa aku tidak menyalahkannya saja? Ini perbuatannya.'
Berbagai pertanyaan dan skenario berloncatan dalam otak Jiyong, dan dia sama sekali belum merespon pertanyaan Seunghyun.
Seunghyun mengernyit dalam demi mendapati ekspresi gugup Jiyong. "Apa itu? Katakan padaku."
"Baiklah." Jiyong mendudukkan tubuhnya. "Tapi, berjanjilah kau tidak akan histeris."
Seunghyun mengernyit lebih dalam. Ia ikut mendudukkan diri, merengkuh tubuh Jiyong sepenuhnya dari belakang, dan mengistirahatkan dagunya di pundak sang kekasih. "Aku berjanji."
"Tidak, sungguh. Berjanjilah untuk tidak histeris."
"Aku menyilangkan jariku di dada dan berharap mati."
"Tidak. Mati bukan pilihan yang bagus untuk saat ini. Tapi, tidak apa." Jiyong menoleh, menatap Seunghyun sepenuhnya. "Baiklah, dengarkan aku baik-baik.." Jiyong berdeham sejenak, membasahi tenggorokannya. "Aku.. uh.." Jiyong kembali merasa ragu. "Aku.. Aku hamil dua bulan." Jiyong berujar cepat, secepat ia menutup kedua matanya dan menunggu reaksi Seunghyun.
Seunghyun mematung cukup lama. Hampir satu menit.
Jiyong kembali membuka kedua matanya. "Apa kau tidak akan bereaksi?"
"Kau bercanda, kan?" Seunghyun bertanya, tetap kaku seperti batu.
"Aku tidak." tangan Jiyong merayap ke bawah bantal, meraih secarik kertas yang lalu ia kibaskan di depan wajah Seunghyun.
"Ini." Jiyong menunjukkan hasil tes USG pada Seunghyun.
"Jiyong. Ini saatnya dimana kau harus berhenti bercanda."
"Aku tidak bercanda! Lihat! Di sini tertera namaku!" Jiyong menunjuk bagian atas kertas di mana namanya tertera, KWON JIYONG.
"Aku butuh bukti. Laki-laki tidak bisa hamil, Jiyong."
"Tetapi, lelaki ini bisa."
"Buktikan."
"Well, kalau kau menginginkan bukti fisik. Kau harus menunggu beberapa bulan ke depan." Seunghyun menaikkan kedua alisnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/124110604-288-k624861.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bun in the Oven (Indonesian Version)
Fanfiction"Kapan itu terjadi?" "Well, ini sudah genap dua bulan." "OH." "Yah. Oh." Notes from youngdinna: Haiiiii!!!!!!!!!! Lama tak jumpa kawan2 ^_^ Hm, ini saya bawa fanfic baru milik teman baru saya RedBlackBeauty Well, I feel so honor that she give me thi...