Main casts: Kwon Jiyong, and Choi Seunghyun.
Support casts: Find by yourself.
Warning: Mpreg, canon, typo(s), and manymore.
Genre: Romance and family.
This is a fanfiction by RedBlackBeauty titled
"A Bun in The Oven"
Translated by youngdinna
Enjoy it!
Mereka kembali sibuk melakukan tur lagi, dan hari ini mereka berada di Seoul untuk tur hari terakhir. Semuanya masih tetap sibuk, tetapi segalanya terasa lebih sibuk dengan adanya Jihyun. Semoga saja Jiyong dan Seunghyun cepat-cepat beradaptasi dengan peran baru mereka sebagai orangtua; semuanya sekarang terasa lebih mudah di bandingkan saat Jihyun baru saja lahir.
Dan Jihyun adalah sosok anak yang seperti boneka; dia mungkin bisa saja memenangkan penghargaan atas sikapnya yang baik sekali. Dia anak yang sangat manis, dia tidak rewel, tidak cengeng, dan anak yang sangat ramah. Jadi, bukan menjadi masalah besar bagi Jiyong maupun Seunghyun jika mereka meminta bantuan pada beberapa staff untuk mengajak Jihyun sebentar ketika mereka sedang perform.
Perjalanan mereka menuju back stage di iringi oleh sorak sorai para staff, dan artis lain. Jiyong, Seunghyun, dan member Big Bang lain mengakhiri konser dengan sukses, dan mungkin tak akan pernah di lupakan para fans mereka.
"Noona, di mana Jihyun?" Jiyong bertanya pada seorang stylist, bernama Jinae, begitu ia tahu Jihyun tidak ada di dalam boks bayinya di sudut ruang make up.
"Oh, dia bersama dengan Eunmi-noona." jawab Jinae sambil membantu Jiyong melepas beberapa aksesoris yang di pakai Jiyong, "Jihyun terlihat bosan tadi, makanya Eunmi-noona mengajaknya jalan-jalan keluar sebentar."
"Oh, baiklah."
Saat tur seperti ini, Jiyong dan Seunghyun hanya mempercayakan putrinya pada tiga orang saja, dua stylist mereka, dan Young Bae. Jadi, Jihyun pasti sedang bersama Eunmi karena Jinae, maupun Young Bae masih di sini bersama mereka.
Tetapi setelah beberapa menit berlalu, Jiyong mulai merasakan kejanggalan. Jiyong mulai cemas, bahkan merasa panik. Biasanya para stylist akan segera kembali ke ruang make up begitu konser sudah berakhir. Jiyong melirik Seunghyun, kekasihnya itu juga memiliki pandangan mata cemas sama seperti dirinya saat ini. Mereka memang sangat mempercayai kedua stylist itu, tapi mereka merasa takut jika Jihyun berada di luar pengawasan mereka sepenuhnya. Jiyong hendak mendekati Jinae, ingin menanyakan kembali keberadaan Jihyun, sampai saat Eunmi memasuki ruangan make up.
Jiyong merasakan jantungnya seperti berhenti berdetak, wajahnya pun berubah pucat pasi.
Eunmi tidak menggendong Jihyun. Lengan Eunmi kosong.
"Dimana dia?" Jiyong bertanya lagi, matanya menyalang ke arah luar ruang make up, dan entah kenapa ia ingin menggapai Seunghyun karena otot kakinya melemas.
Seunghyun yang mengetahui keadaan Jiyong segera menghampiri, salah satu tangannya menggenggam tangan Jiyong, sedang yang lain meremas pundak kekasihnya itu.
"Noona, dimana Jihyun?" Seunghyun bertanya dengan nada setenang mungkin. Ia tidak mau memperburuk keadaan dengan bersikap kasar atau apa, Jiyong akan semakin cemas.
Eunmi melebarkan mata terkejut, seakan tak tahu apapun perihal yang di tanyakan kedua orangtua Jihyun itu.
"Di-dia tidak bersamaku. Kupikir- Kupikir Jihyun bersama dengan Jinae.."
"Seunghyun!" Jiyong segera memeluk erat tubuh Seunghyun, tubuhnya gemetar dan tangis pria berwajah manis itu mulai pecah memenuhi ruangan.
Seunghyun tertegun, napasnya terasa tercekik. Ini tidak sama seperti saat kau kehilangan ponselmu, baju, atau kunci rumah. Ini seorang anak. Anaknya yang hilang!
Jiyong tak kuasa menahan emosinya, tangisannya semakin keras seiring dengan berbagai skenario mengerikan yang berloncatan dalam otaknya. Skenario yang sama sekali tak di harapkan Jiyong akan terwujud dalam kehidupannya.
"Aku mempercayai kalian bertiga dengan segenap hidupku." tukas Jiyong, "Tapi, kalian bertiga sudah di sini, sekarang... DI MANA DIA?!"
Seunghyun kembali menggapai Jiyong dalam pelukan, melemparkan ucapan maaf pada kedua stylist mereka. Ruangan itu berubah menjadi sunyi, seluruh perhatian orang-orang terpusat pada Jiyong yang masih menangis.
"Hei... Ada masalah apa?" Young Bae yang mencium sesuatu tak beres telah terjadi memasuki ruangan dengan tergesa, di ikuti Seungri dan Daesung.
"Jihyun..."
"Apa? Ada apa dengan Jihyun?" tanya Seungri mulai panik. Seunghyun menggeleng cepat. Segera setelah itu, Seunghyun tak banyak bicara, dan menyerahkan ponselnya pada Young Bae.
"Telepon keamanan. Sekarang."
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bun in the Oven (Indonesian Version)
Fanfiction"Kapan itu terjadi?" "Well, ini sudah genap dua bulan." "OH." "Yah. Oh." Notes from youngdinna: Haiiiii!!!!!!!!!! Lama tak jumpa kawan2 ^_^ Hm, ini saya bawa fanfic baru milik teman baru saya RedBlackBeauty Well, I feel so honor that she give me thi...