She's My Only One

833 80 6
                                    


Main casts: Kwon Jiyong, and Choi Seunghyun.

Support casts: Find by yourself.

Warning: Mpreg, canon, typo(s), and manymore.

Genre: Romance and family.

This is a fanfiction by RedBlackBeauty 

titled 

"A Bun in the Oven"

Translated by youngdinna

Enjoy it!

Part 6 "She's My Only One"


"Aku minta maaf soal kemarin." ucap Jiyong sambil menahan ponsel di pundaknya. Kedua tangannya sibuk menyuapi Jihyun yang sedang duduk di kursi tingginya.

"Tidak. Tidak." Dami buru-buru mengelak, "Siapapun yang merasa bersalah, orang itu harusnya aku. Aku tidak bermaksud menakutimu."

"Tak apa, noona. Aku berlebihan kemarin. Kau tahu, kan? Dia adalah milikku satu-satunya."

"Aku tahu. Itulah kenapa aku minta maaf..." ujar Dami, "Tapi, kau juga menakutiku. Kupikir kau benar-benar marah padaku. Aku ingin berkunjung ke rumah, tapi aku takut kau tidak akan menyambutku."

"Apa?" Jiyong lalu tertawa, "Kenapa kau berpikir begitu, noona?"

"Well, kemarin kau bersikap seolah tak ingin lagi berurusan denganku dan tak mau memaafkanku selamanya." ucap Dami sedikit merajuk.

"Aku tidak mungkin melakukan hal gila seperti itu, noona. Kau adalah ibu terbaik bagi Jihyun. Aku dan Seunghyun juga tidak mau kehilangan babysitter sepertimu."

"Aku juga menyayangimu, Jiyong..." ujar Dami bercanda yang lantas membuat Jiyong tertawa.

"Aku menyayangimu, noona..."

"Kalian sedang apa?"

"Aku sedang menyuapi Jihyun, Seunghyun sedang mandi."

"Awww.. Kirimkan kecupan selamat malamku pada Jihyun, dan sampaikan salamku pada Seunghyun juga."

"Iya, noona.."

"Selamat malam adik kecil..."

"Selamat malam, noona..."

Ini sudah pukul sebelas malam. Namun, keluarga kecil Jiyong belum juga terlelap. Jiyong sedang bermain bersama Jihyun, menyetel video dan lagu anak-anak hingga membuat Jihyun tertawa terpingkal, sedangkan Seunghyun... Hm, pria itu tengah sibuk menata barang-barang yang akan ia bawa saat syuting besok.

"Seunghyun, cepatlah. Jihyun mengantuk." ucap Jiyong saat ia mendapati putrinya menguap lebar.

"Aku datang." Seunghyun segera menghampiri Jiyong, dan meraih Jihyun dalam gendongannya.

"Baiklah, waktunya tidur nona kecil." Seunghyun mengecup perlahan puncak kepala Jihyun dan mulai menidurkan putrinya.

Begitulah. Jika Jiyong bagus dalam hal merawat serta memandikan Jihyun, Seunghyun berbakat dalam hal menidurkan Jihyun.

Seunghyun tak pernah membacakan dongeng pengantar tidur, menyanyikan lagu lullaby, atau lainnya. Cukup mendengar suara ayahnya saja, Jihyun pasti akan langsung tertidur dalam pelukan Seunghyun. Tak heran, kerap kali staff YG juga mendapati Seunghyun mengikuti meeting harian dengan Jihyun yang tertidur dalam gendongannya.

A Bun in the Oven (Indonesian Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang