[1.2] before

33.1K 1.7K 13
                                    

Walaupun cerita ini sudah selesai, mohon vote dan tanggapan nya untuk mendukung author.


Author pov

Suara teriakan mengisi ruang karaoke yang terbilang cukup ramai dijam malam. Beberapa orang dengan pakaian kantor yang sudah berantakan dengan keadaan sedikit mabuk memegang mic dan bernyanyi tanpa malu.

Sementara dua orang wanita hanya menatap geli teman-teman nya yang masih menyanyi tanpa menghiraukan suara mereka yang sebenarnya sungguh sangat pecah.

"taeri, minun sedikit setidaknya kau juga ambil alih dalam project team keuangan"

Wanita yang masih memakai blazer hitam itu tersenyum, "eunso, aku tidak bisa minum...", bisiknya pelan.

Wajahnya sedikit memerah menahan malu.

Wanita disampingnya, eunso tertawa dan mengambil gelas yang sudah berisi cairan kuning dengan busa-busa putih menghiasi tepian nya.

"ini bir jadi kau tidak akan mabuk, kalau pusing mungkin hanya sedikit ayolah...MINUM!"

Suara eunso keras, mengundang teman-teman nya yang lain ikut menyoraki sosok taeri yang mulai bersungut takut dan malu bersamaan.
Baru mau membuka mulut, bibir taeri sudah dijejali gelas oleh eunso, wanita itu mmemaksa sahabatnya nya itu untuk menegak habis cairan tadi.

Gila, sepertinya aku tidak akan selamat.

-+-+-+-

Dengan tertatih-tatih taeri berjalan menyusuri parkiran yang sepi. Sesekali ia meringis pelan memegangi kepalanya yang berat.

Terkutuk lah kim eunso dengan minuman sialan itu.

Eunso pergi meninggalkan dirinya setelah melihat seorang pria yang sepertinya cukup tampan yang mengajaknya, entah kemana. Dasar, syukur taeri masih bisa menyetir saat ini, sepertinya.

Taeri mengerang setelah berhasil menemukan mobil nya, namun dengan susah payah ia membongkar isi tasnya, dan akhirnya dengan segala keputusa asaan dan setengah mabuk taeri duduk dijalan yang dingin dan entah kenapa ia menangis.
Maklumi saja teman-teman, dia sedang mabuk.

"wua...harusnya aku tidak ikut acara sialan ini!", taeri bergumam sambil menghapus jejak air matanya.

Dengan sesungkukan taeri mencari kembali kunci mobilnya di tas selempangnya.

"shin taeri-ssi?"

Suara berat dihadapannya membangunkan taeri. Walaupun samar ia masih dapat mengenali sosok itu.

Bos nya, lebih tepatnya CEO perusahaannya yang super tampan dan suka membawa wanita keruangannya, membuat dirinya tidak fokus bekerja dan tukang suruh.
Ok, taeri sudah terlalu mabuk.

Taeri tersenyum lebar khas orang mabuk, dia berdiri dengan pelan.

"annyeonghasseo, sajangnim"

Taeri membungkuk terlalu dalam hingga ia hampir terjatuh kedepan, syukur pria itu menangkapnya lebih dulu.

"apa yang sajangnim lakukan?"

Taeri sedikit terkejut karena tangan pria itu yang menyentuhnya, entah kenapa dia jauh lebih sensitif malam ini.

Jungkook pov

"apa yang sajangnim lakukan?"

Eh?

Gadis ini, dia shin taeri mabuk dan meracau tidak jelas didepan ku. Sesekali aku bisa mendengar umpatannya yang jarang aku dengar.

Taeri adalah sekertaris ku, yang ku tau dia memang membantu teman nya yang berada dibagian keuangan dalam project tahunan perusahaan dan mereka menang.

Gadis ini yang biasanya aku lihat berpakaian sangat rapi dan cukup kuno, dengan tatapan datarnya itu sekarang menyumpahi ku.

Padahal aku hanya bermaksud ingin meminta pemilik mobil merah ini menyingkir, tapi ternyata taeri lah yang memiliki mobil ini.

Dan sepertinya aku berada disituasi yang tidak menguntungkan.....

Author pov

Taeri terus mengumpati jungkook yang ada didepannya tidak perduli kalau pria itu adalah atasannya sama sekali.

"setidaknya kau harus memasang pengedap suara! kau tau suara laknat itu mengganggu ku"

"lelaki mana yang terus bercinta dikantor mentang-mentang kau itu anak ceo jeon"

"apa kau kelebihan hormon hah?!"

Taeri menatap jungkook yang masih terdiam. Lalu gadis itu mendengus dan merogoh tasnya lagi.

"shit! dimana kunci ku"
"AKH! FUCK"

Taeri menentang ban mobilnya dan dengan terhuyung dia berjalan.

"yak apa yang kau lakukan?"

Jungkook berlari menyusul taeri dan memutar tubuh gadis itu.

"tentu saja pulang!"

"kau mabuk, lebih baik aku mengantar mu"

"shireo!"

"tidak ada penolakan !"

"shireo!"

"sialan, mana mungkin aku meninggalkan gadis mabuk berkeliaran!", jungkook menggeram kesal.

Taeri terkekeh, "lalu kalau aku berkeliaran seperti kucing liar bagaimana? dari pada aku dikurung bersama orang mesum seperti mu!"

"apa kau bilang?", jungkook mendesis pelan.

Taeri terkikik sambil menutup wajahnya yang memerah. Jungkook menghela nafas dan mengusap kasar wajahnya.

Jika tidak mau dengan cara halus, jungkook akan memakai caranya.

With jungkook way...

.
.
.
.

otw chap 1.
And this is my short story imagine.






One Nightstand - Jeon Jungkook [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang