Reality

980 181 11
                                    

Seharusnya dia mendengarkan perkataan Myungsoo sampai selesai malam itu, bukan malah pergi begitu saja. Seharusnya dia menyimak apa yang terjadi bertahun-tahun lalu

Bukan malah terkungkung oleh asumsi-asumsi tak logis yang menyerang pikirannya

Suzy merutuki kenapa dia pergi hari itu, padahal dia yakin Myungsoo hendak menjelaskan sesuatu padanya

"Suzy"

Suzy mengalihkan pandangannya pada sesosok laki-laki yang berdiri dekat mejanya. Sehun, bos general managernya menatap Suzy dengan tatapan kecewa

"Bukankah seharusnya kau memberikan laporanmu siang ini? Sebagai seorang bos saya tidak akan memberikan dispensasi khusus. Semua orang punya tugas masing-masing, dan kau daritadi hanya memandang komputermu saja. Kau tau kan kesalahanmu?"

Suzy mengangguk pasrah

Memang ini salahnya. Bukannya bekerja, dia malah memikirkan kejadian tadi malam.

"Selesaikan hari ini juga. Jangan pulang sebelum menyelesaikannya" perintah Sehun

Suzy mengangguk lagi. Wanita itu berusaha fokus kembali dan mengerjakan laporannya

"Karena sudah jamnya makan siang, ayo pergi"

Suzy masih berusaha fokus

"Apa kau tidak mendengar apa yang aku katakan, nona Bae?"

"HAH?" Suzy menatap Sehun bingung, lelaki baru saja membentaknya dan sekarang mengajaknya makan siang?

Lelucon gila macam apa ini?

"Anda mengajak saya?" Tanya Suzy hanya untuk memastikan kalau pendengarannya masih normal

Sehun mengangguk

Kalau begini Sehun-lah yang tidak normal. Setelah dia membentaknya, sekarang lelaki itu mengajaknya makan siang.

💮💮💮💮


Akhirnya Suzy menerima tawaran makan siang Sehun. Mereka sedang menyantap makan siang di restoran dekat kantor, walaupun awalnya Suzy menyarankan kafe lantai bawah kantor, Sehun menolak.

Kata Sehun, akan gawat kalau para pegawai lain melihat bos mereka sedang makan siang bersama karyawan magang

"Ya sih, tapi kalau begini, akan memakan waktu lama. Saya masih punya pekerjaan lain" dumel Suzy kesal sembari menunggu pesanan mereka

Sehun terkekeh, "Siapa bilang kau tidak punya pekerjaan lain"

"Tolong serius sedikit" Suzy lelah menghadapi Sehun yang selalu mempermainkannya

"Kalau begitu, bisakah kau tidak bersikap formal denganku? Lagipula kita tidak sedang di kantor" balas Sehun dengan senyuman lebarnya

Suzy terdiam menatap senyum Sehun yang terlihat ramah seperti biasa

Tapi entahlah, mengapa hari ini Suzy merasa ada yang aneh dengan senyum lelaki itu

"Kenapa kau begitu baik denganku?"

Sehun merasa aliran darahnya berhenti saat Suzy bertanya padanya

"Kenapa? Tentu saja karena kau adalah pegawai magangku" kekeh Sehun

Suzy tidak tertawa. Dia pun tak memiliki alasan kenapa ia harus tertawa

[ KNOCK SERIES #1 ] KLOPFEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang