harva......~memisahkan arca dengan zanska~

28 4 0
                                    

Setelah beberapa lama harva berfikir, akhirnya dia menemukan cara untuk memisahkan mereka berdua.
Entah cara apa itu, tapi setelah menemukan cara tersebut harva langsung pergi untuk mengintip kebersamaan arca dengan zanska.
Harva mengendap endap di depan pintu, dan saat itu zanska keluar untuk mengambilkan minuman untuk arca, untung saja harva tidak ketahuan, dan setelah itu harva mengikuti zanska dari belakang, lalu tanpa di ketahui zanska harva langsung duduk di meja makan.

"Hehh zanska"

Zanska kaget dan menengok ke arah harva.

"Ohhh harva...ngagetin aja"

"Yaelah gitu aja kaget,yaudah cepetan buatin gue minuman".
Perintah harva.

"Entar dulu ya gue harus nganter minumannya arca"

"Arca nanti aja, cepetan gue haus"

"Tapi harva"

"Gak ada tapi2"

"Yaudah deh mau dibuatin minuman apa??"

"Emh...lemontea kesukaan gue"

"Ok tunggu bentar ya"

"Ehh....sekalian ambilin gue apel dikulkas dengan pisaunya"

"Iya harva"

Zanska segera mengambilkan harva buah tersebut, lalu mengantarnya ke harva.
"Ini buahnya"

"Ok thanks"

Zanska pun segera mengembalikan badan dan membuatkan minuman untuk harva.
Kemudian harva mulai menjalankan trik-trik nya.
"Tahan harva tahan"
Pelan-pelan harva mengiris pergelangan tanganya dengan pisau.
"Auuuu...!!!!"

Zanska kaget mendengar suara teriakan harva, zanska segera mengembalikan badan, dan melihat tangan harva yang sudah di penuhi oleh darah, dia segera membantu harva dan mengambil pisau yang menancap di pergelangan harva.
Bukan hanya zanska saja yang panik, Arca pun sama, setelah dia mendengar suara teriakan dari harva, segera dia berusaha untuk bangkit, dan berlari ke arah suara, setelah arca sampai dia kaget melihat tangan harva yang dipenuhi oleh darah, dan tangan zanska memegang pisau berlumuran darah, dan terjadilah kesalah fahaman.
"Kak harva...!!!"

"Arca tolong...sakit". Keluhan dari harva.

"Kakak....( menengok ke arah zanska), jadi kak zanska yang nglakuin semua ini"

"Arca jangan salah faham"

"Udah jelas-jelas kakak yang megang pisau berlumuran darah itu"

"Ini kakak cuma..."

"Udah lah kak, emang apa salah kak harva"

"Arca kakak bisa jelasin semua ini"

"Buat apa dijelasin semuanya udah jelas kak". Arca segera membantu kakaknya harva untuk bangkit dan memapahnya menuju ke kamar harva.

"Arca...!!"

Tidak ada jawaban dari arca.
Setelah sampai dikamar harva arca segera menidurkan kakaknya dan mengikat luka di tangan harva dengan kain.
"Kak, arca panggilin dokter dulu ya"

"Tunggu arca, kakak hanya mau diperiksa oleh dokter alox"

"Dokter alox??"

"Iya ini nomer telvonya, cepat arca kakak udah gak tahan"

"Iya kak iya"

Arca segera menelvon dokter alox untuk segera datang memeriksa kakaknya.
Dan tanpa diketahui dokter itu dibayar oleh harva untuk memburukan keadaanya.
Harva tidak sadar bahwa hal yang dilakukan itu salah, karena di dalam hatinya dia hanya ingin arca kembali padanya.

Harva tidak sadar bahwa hal yang dilakukan itu salah, karena di dalam hatinya dia hanya ingin arca kembali padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TWO STAR SEPARATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang