Resentful

177 21 4
                                    

Haechan, Chenle, Jisung, dan Mark pun pergi

'Nais kerjasama yang hebat..'

'Eh tapi.. Tunggu.. Kalau begitu..'

Aku kembali menatap orang di hadapan ku

'Argh.. Sial.. Mark.. Kau menyelamatkan diri sendiri eoh?!' kesal ku

"A-akh.. Kepala ku-" ucapan ku terpotong

"Teman sekelas ku ada yang membawa full episode drama" ucap taeyong sunbae

"Jjinja?!! Siapa?! Yang mana?? Drama apa saja?" ucap ku

Beberapa detik kemudian aku baru menyadari nya..

"E-ehm.. Aduh kepalaku-"

*Greb

"Aaaaakhh.." teriak ku

Ya, taeyong sunbae memiting kepala ku

"Appo.. Appo.." rengek ku sembari menepuk nepuk lengan nya

"Kau harus di hukum" ucap nya

Ia membawa ku- ehm bisa dibilang menggeret ku

Aku tak henti henti nya menepuk nepuk lengan nya

Tak lama kemudian ia melepaskan pitingan nya

"Hah.. Hah.." aku mengatur nafas sejenak

"Kau.. Cari kayu bakar.." ucap nya

"N-ne?" ucap ku

"Ini hukuman mu.. Cepat cari!" ucap nya

"Ne.. arraseo" jawab ku

Aku pun bergegas mencari ranting ranting di sekitar pegunungan ini

"Aish.. Sial.. Hari ini benar-benar menyebalkan.. Harus nya aku tidak datang saja" keluh ku sembari memunguti ranting

Setelah mendapat lumayan banyak, aku pun segera kembali ke tempat perkemahan

"Sunbae.. aku harus menaruh ini dimana?" tanya ku pada taeyong sunbae, yang sedang mengobrol dengan banyak orang, entahlah mungkin itu kumpulan osis

"Ish apa kau tidak lihat aku sedang rapat?!.. Tanya orang lain" bentak nya

Aku pun segera membalikkan badan ku dan pergi dari sana

"Aish.. Sial.. Menyebalkan" gerutu ku

*Brukk

"Ahh.." ucap ku

Aku tersandung, ranting-ranting yang tadi ku bawa berceceran

"Aish.. " keluh ku

Aku pun perlahan mengambil ranting-ranting itu

"Gwenchana?" ucap seseorang yang suara nya sangat ku kenal

Aku segera menatap nya dengan tatapan membunuh

"E-eh? Kau marah?" ucap mark

"Ah kau menyebalkan.. Bagaimana bisa kau menyelamatkan dirimu sendiri.. Lihatlah.. Aku jadi kena hukum seperti ini" ucap ku

"Ah mianhae.. Biar aku yang membawa nya" ucap mark

Ia pun mengambil ranting ranting tersebut dan membawa nya

Aku mengikuti nya dari belakang, dan Mark menaruh nya ditempat dapur

"Uwah.. Kalian mengambil kayu bakar? Terimakasih" ucap salah satu guru pembimbing

"Ne" jawab ku dan mark

"Kalian yang tadi datang terlambat ya?" tanya nya

"Ne ssaem" jawab kami

He is My ....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang