Part 1.

7 0 0
                                    



Teriakkannya menggema ke seluruh penjuru ruangan. Bahkan, dia harus menutup telinga agar tidak kesakitan dengan suara yang ia timbulkan. Ia sangat kesakitan melihat apa yang didepannya. Tubuhnya juga tidak ingin beranjak pergi.

Tepukkan tangan menyadarkannya untuk kembali, tubuhnya menegang dan gemeteran. Perlahan-lahan tangan itu menutup mulutnya dan tubuhnya mulai melemah saat sebuah cairan masuk ke dalam tubuhnya melalui suntikkan.

Jantungnya berdegup kencang dan matanya perlahan mulai menutup. Orang itu benar-benar telah memastikan gadis SMA itu tidak sadarkan diri. Ia menginjak-nginjak tubuh itu kemudian menyeretnya ke sebuah kamar anak laki-laki dari keluarga ini. setelah itu, menyembunyikannya ke dalam sebuah lemari. Orang itu berjalan cepat sebelum pemilik rumah lainnya mendapati dirinya berada dirumah tersebut. Ia memecahkan jendela dengan sebuah baseball yang tergantung di ruangan keluarga. Lalu melewati perkarangan belakang, ia sangat yakin kalau tidak akan lama salah satu dari kedua anak yang tersisa akan kemari. Ia cepat-cepat mengambil mobilnya lalu meselet pergi.

Tidak lama setelah itu, 2 mobil datang ke rumah itu. keluar seorang laki-laki jangkung dari mobil yang berwarna putih, terheran-heran saat kondisi rumahnya yang telah lama belum ia kunjungi. Kondisi rumahnya cukup memprihatinkan, banyak pecahan kaca dimana-mana, perabotan rumah tangga juga banyak yang rusak dan ada beberapa yang pecah.

Ia menelan kekhawatirannya saat D,O menemukan sebuah name tag seragam adiknya ada di dekat tangga. Name tag itu juga terdapat darah yang masih tercium baru. ia mengambil name tag dari tangan d,o kemudian pergi ke kamar adiknya, tidak menemukan apapun disana. Lalu tubuhnya menegang karena menyadari lantai atas ada darah yang mengalir dimana-mana.

Salah satu membernya memanggilnya karena melihat sesuatu di lantai bawah, lebih tepatnya garasi mobil. Ia berlari mengecek sesuatu itu, dan mendapati disana sudah terdapat teman-teman segrupnya yang memandangnya dengan tatapan yang sangat sulit ia artikan. Ia mengamati mereka lalu menyadari kalau ada sesuatu yang tidak beres. Sebuah pelukan hangat mendarat ke tubuhnya, pelukan dari membernya yang paling termuda tidak lain dan tidak bukan adalah sehun.

Ia melepaskan sehun dari tubuhnya kemudian memandang wajah yang sudah terdapat butiran-butiran air mata. Alisnya terangkat, ia menyeringit heran. Entah kenapa perasaannya mulai khawatir akan sikap sehun. Ada yang tidak beres dengan member termuda itu. ia menghamburkan dirinya masuk ke dalam kerumunan teman-temannya lalu menemukan orangtuanya yang tergeletak menengaskan dengan darah yang masih terus mengalir dari dada. Langkahnya terhenti, tubuhnya tidak bisa bergerak, dan hatinya sangat kesakitan.

Air matanya tiba-tiba menetes, tidak biasanya ia mengeluarkan air mata tapi untuk hari ini ia meyakini kalau ia akan mengeluarkan air mata yang sangat banyak. Dia mencoba mendekati orangtuanya kemudian memeluk ibunya yang berlumuran darah. Ia menangis sejadi-jadinya tanpa malu di hadapan mereka , para member juga tidak berniat untuk menghentikan tangisan sang rapper. Mereka berharap chanyeol segera tabah menghadapi kenyataan yang menyakitkan ini.

" Lebih baik kita cari adikmu dulu. " , Ujar sang leader exo m member saran . Ia meyakini kalau adik chayeol berada di rumah ini. Anggapannya berdasarkan name tag yang ditemukan oleh d.o.

Ucapan leader exo m itu membuat chanyeol tersadar, ia melihat manik-manik mata kris kemudian mengangguk setuju. Ia melihat Suho yang berupaya sedang memanggil para media dan kepolisian bersama baekhyun. Tidak hanya suho dan baekhyun tetapi semua member terlihat mencoba menenangi dirinya. Ia tidak mau terlihat menyedihkan dihadapan para member. Ia tidak mau mencotohkan ke orang lain kalau hidup akan berakhir begitu saja karena ujian besar yang diberikan.

AbstractWhere stories live. Discover now