01. Baru Saja Dimulai

100 6 0
                                    

Minggu demi minggu ku lewati. Urusan PPDB sudah terselesaikan semua. Kini, aku hanya menunggu hari pertama masuk di sekolah baruku, yaitu SMA Nusantara. Semua sahabatku juga diterima di sekolah itu.

Sebut saja mereka Melati, perempuan berbadan tidak terlalu tinggi dengan kulit terang; Putra, remaja laki-laki berbadan atletis dan berkulit cerah; dan yang terakhir, Putri, kembaran dari putra, dengan kulit putih dan kepala yang ditutupi dengan hijab.

Dan namaku adalah Faryan Farezha, orang orang memanggilku Fari. Aku adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Kakakku yang duduk di bangku 2 SMA bernama Zaryan Farezha.

Hari ini tepat H-1 sebelum masuk sekolah. Sebelumnya kami sudah berjanji akan berkumpul di sebuah rumah makan sehari sebelum masuk sekolah.

~~~

Jam menunjukkan pukul 11. Ku lihat jam tanganku. Mereka belum sampai juga. Aku sudah menunggu mereka selama 30 menit. Apa yang harus ku perbuat? haruskah aku memesan menu terlebih dahulu? atau aku harus menunggu mereka sampai? ya sudahlah, aku akan menunggu mereka beberapa menit lagi.

"Hei Far" suara yang tak asing bagiku. "Apa kabar?" tanya Melati

"Selamat datang tuan putri Melati"

"Ih.. Apa sih Far, gue kan cuma telat berapa menit doang, lagian Putra Putri juga belom datang kan."

"Ya, cuma 34 menit saja, dan gue sangat tersiksa nunggu kalian disini. Seharusnya gue tidur aja di rumah." mukaku cemberut.

"Cowo ganteng itu harusnya jalan-jalan atau olahraga, bukan malah tidur di kamar." Melati menyeramahiku.

"Berarti gue ganteng dong, Mel?"

"hehe... Enggak!"

"Bilang aja klo lo nge-fans sama gue"

"Jijik gue lihat lo, Far!" tukas Melati.

Tak selang beberapa menit, Putra Putri datang.

"Eh kalian jangan pacaran, masa kami datang kalian udah deket deket gitu." Putra memberi salam kepada kami.

"Pacaran? ya kali gue pacaran sama tuan putri manja"

"Biarin... daripada lo, suka nya tidur di kamar dari pagi sampai siang" Melati membalas ucapanku.

"Udah dong, jangan berkelahi. Harusnya kita bersyukur bisa masuk ke sekolah Favorit. Bukan malah marah-marah yang ga jelas. Dah yuk pesan makan." Keluarlah kata- kata yang menyejukkan hatiku, siapa lagi kalau bukan Putri.

Akhirnya kami memesan makanan dan dilanjutkan beberapa obrolan kecil.

"Lo waktu liburan ngapain aja Far?" tanya Putra.

"Biasa, nganggu kak Zari" semua tertawa mendengar ucapanku.

"Dasar adek yang nakal, untung gue bukan kakaknya Fari."

"Klo lo ngapain?" giliranku bertanya ke Putra.

"Main Basket, Sepak Bola, Renang, Kasti, dan yang tak kalah penting adalah... Ngganggu Putri waktu baca novel."

"Iya, sebel banget gue sama Putra. masa lagi baca novel di lemparin bantal sampai novel gue jatuh." Putri curhat.

"Klo gue sih tetap setia sama Oppa Sehun, Oppa Chanyeol, Oppa..." Melati menyebutkan Oppa Oppa kesayangannya.

"Udah, sebutin aja satu persatu sampai kita selesai makan."

"Hehe habis mereka tampan tampan, terus jago nge dance lagi" balas Melati.

± Sudah 2 jam kami di sini. Setelah selesai makan, aku pamit dan pulang menuju rumah.


Sesampainya dirumah, aku langsung membuka bajuku dan merebahkan tubuh di atas kasur. Aku masih bingung akan membawa apa untuk ke sekolah besok. Mungkin saja hanya sebuah buku catatan, 1 set peralatan menulis, handphone, earphone, dan sebuah novel. Tapi itu tak masalah. Yang aku khawatirkan adalah bagaimana jika aku dibenci atau bahkan sampai di blacklist oleh warga sekolah yang baru. Atau bagaimana jika aku akan merasakan Cinta pertamaku di SMA?

~~~

Ku terbangun dari lelapku. Suara indah itu membangunkanku

"Adek, tadi sampai rumah jam berapa?" tanya bunda

"Adek tadi pulang jam setengah 3. Emangnya sekarang udah jam berapa Bun?"

"Sekarang udah jam setengah 6, sana mandi. Baunya udah sampai ruang tamu. Terus kenapa adek tidur ngga pake baju? ngga takut masuk angin? besok kan hari pertama adek masuk sekolah."

"Hehe tadi adek kepanasan bun, jadi buka baju deh. Iya iya habis ini mau mandi."

"Yaudah cepat, habis mandi nanti kita makan di luar."

"Oke Bun." Aku mengambil handuk, lalu menuju kamar mandi.

~~~


Saat menuju ke rumah makan, aku berbisik ke kak Zari. Kami duduk di jok belakang.

"Kak, SMA itu enak engga?" tanyaku.

"Enak, kamu bisa lebih dekat sama teman temanmu di SMA." jawab kak Zari.

"Klo ada yang suka gimana?"

"Wah, pasti udah punya rencana buat pacaran nih. Ya kalau kamu nanti pacaran, jalanin aja dek. Kamu harus bisa bagi waktu antara belajar, pacaran, dan istirahat."

"Kok pacaran kak, adek itu takutnya ada yang suka sama adek, terus dia ganggu adek di sekolah." jelasku.

"Ya besok klo kamu ada yang mau diceritain, cerita aja ke kakak. Nanti kakak bantu."

"Oke kak, btw apa kabar sama kak Zahra?" tanyaku sambil tersenyum

"Kangen ya sama kak Zahra? besok Kakak ajak main ke rumah deh."

"Siap Bos!" jawabku.

~~~

Hari ini hari pertamaku di SMA. Aku bangun pagi seperti biasa, lalu dilanjutkan dengan sarapan. Tak lupa ku siapkan tas dan sepatuku yang sudah tertata rapih di dekat televisi. Name tag pun sudah ter tempel di baju sekolahku.

Seperti biasa, kak Zari yang mengantarku ke sekolah. Lagi pula kini sekolah baruku dengan sekolah kak Zari berjarak tidak terlalu jauh, jadi dapat menghemat waktu.

"Adek berangkat dulu ya Bun, Yah" Ku ucapkan salam sembari mencium tangan kedua orang tuaku.

"Hati-hati ya dek, kak, jangan ngebut lho!" pesan bunda

"Siap Bun, lagian klo ngebut nanti adek takut tuh" sahut kak Zari yang sedang menaikan standar motor sport birunya.

"Engga Bun, kak Zari aja yang sukanya ngebut-ngebutan." ucapku.

"Udah sana berangkat, nanti telat lho!" Kata ayah.

"Oke yah" Jawab kami yang sudah siap diatas motor.

Kami berkendara melintasi kemacetan. Motor menyelinap di sela-sela lorong sepi. Melewati perkampungan dan jalan tikus yang sempit.

Penjara Pikiran di Dalam SuratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang