9. kenyataan yg tak di terima

85 7 0
                                    


Setelah selesai telephone omanya luis langsung menelphone seseorang yg di suruh omanya

" hallo faniya, apa lo sudah sampai dan bagaimana apa kah sudah ada karbarnya"

"......."

" ya udah kalau gitu aku tunggu lo di rumah"

"......"

Setelah itu luis langsung menuju ke kamarnya untuk berganti pakaian, dan tak lama kemudian luis mendengar suara bel apartemen nya ia pun langsung membuka pintu apartemen nya dan benar saja orang yg ia tungu sudah datang adalah teman dekat luis faniyah,luis pun mempersilahkan fani masuk dan mereka berbincang-bincang soal masalalu luis yg di bicarakan oleh omanya tdi di telephon

Di sisi lain earlin sedang besiap-siap untuk pergi ke rumah luis karna ia ingin berterima kasih kepada luis untuk masalah yg ia hadapi karna akhirnya ia terbebas dari ancaman lili earlin juga membawa makanan buatan mamah nya untuk luis karna dari pagi tadi luis memang belum makan karna sesampai nya mereka di tenda sudah langsung pulang

" ma earlin pergi ke rumah kak luis dulu ya ma asallamuallaikum"

" wak eh kok kamu pangil pak luis kakak" tanya mama ina bingung karna earlin memangil luis dengan sebutan kakak

" panjang ma cerita nya nanti deh aku ceritain dah mah asallamuallaikum " ucap earlin kemudian mencium punggung tangan mah nya

Sesampainya earlin di apartemen luis earlin terkejut karna pintu apartemen nya tidak di tutup tanpa pikir panjang pun earlin langsung masuk ke dalam dan betapa terkejutnya earlin melihat ada seorang wanita yg sedang menyuapi luis bubur

" siapa wanita itu mengapa sepertinya luis bahagia berada di dekatnya, apakah dia pacarnya dan mengapa hati ini sakit saat melihat luis berada di dekat wanita itu seharusnya aku bahagia melihat luis bahagia walaupun bukan bersamaku " ucap earlin dalam hati dan tanpa sadar ternyata air mata earlin mulai membasahi pipi nya dan

PRANG
Ternyata rantang yg di bawa earlin terjatuh dan membuat luis dan fani melihat ke arah earlin dan betapa terkejutnya luis ternyata earlin sedang berdiri sambil berlinang air mata, earlin pun langsung mengambil rantangnya dan pergi meninggal kan luis yg sedang bingung karna melihat earlin, luis pun langsung mengejar earlin namun gagal ia sudah tidak melihat earlin lagi

" apakah dia menangis tapi kenapa apa karna dia melihat aku bersama fani tadi, tapi kenapa dia harus menangis apa dia sudah mulai mencintai ku, maaf kan aku lin maafkan aku karna sudah membuat mu menangis" ucap luis dalam hati dan berjalan menuju apartemen nya, fani yg melihat luis pun langsung bertanya padanya

" luis siapadia kenapa dia nangis tpi sepertinya gue pernah melihat dia deh "

" dia cemburu melihat kita tdi fan, dia earlin orang yg ada di foto yg di bilang oma

" jadi dia orangnya, jdi kamu sudah nemuin dia "

" iya fan"

Di sisi lain earlin sedang duduk di bangku taman dan menangis
" kenapa lo jahat sama gue luis kenapa lo buat gue nangis lo udah janji gue lo bakalan ada buat gue lo bakal jagain gue hiks hiks" tanpa sadar ternyata ada seorang laki-laki yg memandangi earlin yg sedang menangis

" kenapa lo nangis apa lo di putusin cowok lo, ya udah cari aja yg lain cowok kyak gitu gak pantes di cintai" ucap seseorang itu membuat earlin mengangalkat kepalanya dan melihat orang itu dan betapa terkejut nya earlin ternyata orang yg sedang duduk di samping nya adalah rio teman SMP nya

" rio......" orang yg dipanggil rio itu pun langsung menoleh

" eh elo earlin kan temen SMP gue "

" iya gue earlin lo apakabar"

" kabar baik, lo juga apa kabar lin"

" kabar buruk yo"

" emang kenapa sih kok lo nangis apa lo di putusin cowok lo"

" enggak kok gue gak knapa-napa" ucap earlin bonong sambil menghapus sisa air mata nya

" kalau gak kenapa-napa, kenap lo bisa nangis"

" jadi gini gue suka sama orang trus orang itu ngasi harapan gitu ke gue, tapi tadi pas gue kerumah dia pintu rumahnya kebuka trus gue masuk tpi pas gue baru sampe ruang tamu gue lihat dia lagi suap-suapan sama cewek trus gak sengaja rantang yg gue bawak jatuh jdi mereka melihat gue karna gue bingung gue mau apa truss gue pergi deh dia sempet ngejar gue gitu tpi gue langsung nyumpet deh trus gue kesini dan gue ketemu lo" ucap earlin panjang lebar dan diiringi anggukan faham dari rio

" nyesel tu arang udah ninggalin cewek kyak lo pasti tu orang lagi ngacak-ngacakin rumah nya tu karna frustasi hahaha" ucap rio

" hahaha lo bisa aja bikin gue senyum lagi" ucap earlin sambil tertawa

Disisi lain fani sedang menelfon seseorang di dapur apartemen luis

" dasar anak buah gak tau diri lo bilang dia udah mati tapi tadi gue lihat dengan mata kepala gue sendiri pokok nya gue gak mau tau cari dia sampe ke temu gue gak mau luis sampai tau siapa wanita itu sebenernya"

" baik nyonya" ucap seseorang di sebrang telefon

" pokok nya gue harus dapetin lo, pokok nya luis gak boleh tau siapa lo sebenarnya lo yg sudah buat keluarga gue berantakan dan lo juga yg udah ngebuat perjodohan gue dan luis gagal pokok nya lo harus mati di gue"

Lagi-lagi setiap kali fani mikirkan tentang earlin ia selalu melihat masa lalu nya yg seram

Flashback on
" MAMAH...... Jangan tinggalin fani mah mamah....."

" enggak fan lebih baik mamah pergi dari pada harus melihat ayahmu bersenang-senang dengan wanita lain"

" TARRR"

Suara tembakan dan cipratan darah mulai membasahi ruangan tempat fani dan mamah nya berada saat ini
" mamah....... Heeeeeee mamah hiks hiks"
Kejadian itu sangat membuatnya terluka apalagi saat ayah nya mengusir nya dan saat ia tahu adik tirinya sudah lahir dan saat omah nya luis berbicara dengan ayahnya untuk menjodohkan luis dangan adik tirinya itu, dan karna itulah ia hidup sebatang kara dan dia di asuh oleh bibi nya yg sudah meninggal saat umurnya 16 tahun dan karna itulah ia menyuruh seseorang untuk menculik adik tirinya dan mbunuh ibu serta adik tirinya dan ayah nya hidup seorang diri sampai akhir nya meninggal karna penyakit yg ia derita dan saat omah luis mengetahi bahwa earlin menghilang ai selalu menyurah bodyguard nya untuk mencari earlin namun nihil, dan ternyata salah satu suruhan fani ceroboh dan tanpa sengaja menaruh earlin di pinggir jalan dan di temukan oleh mamah ina dan di rawat nya earlin sampai besar seperti sekarang

Flashback off
Dan setiap kali fani memikir masa lau nya ia selalu berteriak histeris

" a a aaaa....... Mama jangan tinggalin aku..... Mah......."
Luis yg sedang menonton televisi pun langsung terkejut mendangar teriakan fani, dan luis pun langsung pergi untuk menenang kan fani

" fan fan lo sadar, lo harus kuat tragedi itu udah lama gak usah lo pikirin lagi lo harus tenang " usapan luis dapat menenangkan fani yg sedang histeris

" hu hu hu liush loh gak boleh pergi gue takut luis la harus temenin gue" ucap fani sambil mengatur nafas nya
.
.
.
.
.
Tbc
Vote ya.....

I Love My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang