[Seorang Siswa SMA Hanlim Ditemukan Tewas Mengenaskan di Lingkungan Sekolah]
Jaehyung menatap tak percaya pada headline koran hari ini. Berkali-kali ia menyipitkan matanya, berharap bahwa ia tak salah membaca.
"It's just a dream, right? It's just a fckin nightmare."
Pandangannya kemudian mengarah ke sebuah foto ukuran cukup besar yang terletak tepat di bawah tulisan headline. Nafasnya tercekat, matanya mulai berkaca-kaca. Tangannya meremas pelan koran tersebut, tak lupa ia melemparkannya ke sembarang arah.
Younghyun, teman sebangkunya, menepuk-nepuk pelan punggung Jaehyung. Jaehyung tahu, Younghyun pasti juga terpukul.
DirinyaㅡYounghyun jugaㅡ sangat mengenal orang yang hari ini menjadi trending topik sekolah, atau bahkan penjuru kota.
Kim Wonpil.
Siapa sih, yang tidak mengenal sosok Kim Wonpil?
Anak kepala sekolah School of Performing Arts Seoul yang menjabat sebagai ketua klub paduan suara yang mempunyai visual diatas rata-rata. Suara emasnya yang dapat memikat hati semua orang. Jangan lupakan level otaknya yang hampir menyaingi sosok Albert Einstein. Membuat popularitasnya melonjak di sekolahnya.
Jaehyung dan Younghyun mengenal Wonpil sejak sekolah menengah pertama. Namun, saat melanjutkan ke sekolah menengah atas, Wonpil memutuskan untuk tidak melanjutkan ke Hanlim Art High School bersama Jaehyung dan Younghyun, karena ayahnya menjabat sebagai kepala sekolah disana dan ia tidak mau teman-temannya berpikiran yang 'tidak semestinya' kepadanya. Akhirnya, ia memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah favorit lainnya.
"Kenapa... tiba tiba sekali?"
"Mungkin ada masalah yang sangat membuatnya tertekan?" jawab Younghyun asal.
Sontak Jaehyung menggeleng. "Nggak. Jamie bilang dia nggak pernah bermasalah sama siapapun,"
Younghyun menganggukkan kepalanya pelan. Ia baru ingat jika adik Jaehyung, Jamie, satu sekolah dengan Wonpil.
"Ada apa?"
Sebuah suara sukses mengagetkan mereka. Mereka langsung menoleh ke sumber suara. Park Sungjin.
Jaehyung langsung menyerahkan koran yang baru saja ia baca. Ia menunjuk menggunakan dagunya, mengisyaratkan Sungjin untuk membacanya sendiri.
"Wonpil?"
"Yeah, our keyboardist waktu kita ngeband di SMP." jawab Younghyun.
Matanya menyipit ketika melihat foto laki-laki itu menggantung di studio bandㅡ bisa terlihat dibelakangnya terdapat alat-alat musik. Lehernya terikat seutas tali berwarna hitam. Ia masih menggunakan seragam sekolahnya.
Entah mengapa Sungjin merasa tidak asing dengan kejadian barusan. Rasanya dia pernah mengalami hal seperti ini di masa lalu.
"Ini..."
ㅡㅡㅡ
today is my ex's bday so I uploaded this. idk whats the correlation : )It's my first time buat nulis fic with this kind of genre ; _ ; )m
KAMU SEDANG MEMBACA
True Sight ; DAY6
Mistério / SuspenseDon't trust anyone, even the devil was once angel. (warning : character death.)