[ Bahasa semi-baku, ejaan yang tidak disempurnakan ]
Sider = Kencing batu tujuh turunan
* * *
[ Maret, 2017 ]
Seberapa tahu sih kita tentang dia yang di sana?
Ga ada. Mungkin gini; halo, kita ini secara etimologi maupun harfiah masih jadi pacarnya, kan? Kalau dibilang engga, ya jelas melanggar undang-undang. Kalau dikata iya, tapi rasanya kok air susu dibalas air tuba.
.
"Om, mabok?"
Oke. Kalimat semrawut di atas sebenernya merupakan isi hati Jimin. Sekarang Jungkook sudah pasang wajah gelap banget kaya kena pemadaman bergilir. Dia sebel kalau Jimin udah begini; melamun, dan dalam sekali melamun maka dua-tiga pulau terlampaui.
"Apaan sih Kook." Jimin membongkar lipatan tangan. Masih sok adem melihat suasana di balik dinding kaca. "Orang lagi pusing juga."
"Ga pernah kepikiran buat mutusin?" Mulut Jeon ini emang suka seenak udel kalau nyeletuk. Kita kan jadi panik. "Toh ini buat kebaikan kamu juga. Hati kamu itu lho, Jim. Sayangi hatimu sendiri. Hatimu yang putih bersih."
"Najis, gausah lebay deh." Jim memutar pupil. Tenang, biar lagi pundung begini juga dia masih ganteng. Kadang Tuhan memang suka kurang adil. Hus, jangan bilang gitu. "Yakali aku yang mutusin dia duluan. Dulu yang nembak siapa, sekarang yang mutusin siapa."
"Gengsi tapi sakit hati?"
"Bukannya gitu..."
"Terus buat apa maksa bertahan?"
"Buat nurutin kata hati..." Waktu Jimin pasang wajah serius, Jungkook mendadak tegang. "Kook. Sumpah. Aku masih sayang Kak Yoongi."
Maaf, jadi agak sinetron. Apalagi mereka saling diam beberapa detik. Untung, akhirnya Jungkook mau buka suara.
"Kadang kata hati ga selalu bener, Jimin. Kita ini manusia biasa." Jungkook ngomong pelan banget. "Yang Di Atas sudah ngingetin kamu berkali-kali. Yoongi ngacangin kamu. Oke, itu terlalu simpel ya. Yang lebih parah juga aku tau dari kamu sendiri. Kamu yang cerita. Yoongi acuhnya makin parah. Yoongi suka nolak telepon kamu. Yoongi yang hobi nge-read doang. Alasannya apa? Basket. Rapat. Ada kerjaan numpuk. Ortu lagi hectic di rumah. Tau-taunya udah ada kabar kalau Yoongi lagi keluar kota sama orang-orang ga jelas. Sekarang, buatmu, Yoongi makin jauh apa tetep deket?"
"Ih kak, pertanyaannya jangan susah-susah dong, adek belum belajar tadi malem–"
"Gausa ngelawak, ini lagi drama.." Jungkook agak membentak.
Jimin diam sebentar.
"Kook." Terus ada aura yang beda lagi di garis wajah Jimin. Jungkook benar-benar dibikin pusing. "Kalau pertanyaanmu gitu, kukira kamu sendiri udah tau aku bakal jawab apa..."
Ini jam dua belas siang. Pas. Tanpa meleset.
Di kafe tenang, lumayan jauh dari perpustakaan kota, tempat kerja dua makhluk yang sedang diceritakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedari [BTS]
Short StoryTaman /ta·man/ (n) 1 kebun yang ditanami dengan bunga-bunga dan sebagainya (tempat bersenang-senang); 2 tempat (yang menyenangkan dan sebagainya); 3 tempat duduk pengantin perempuan (yang dihiasi dengan bunga-bunga dan sebagainya). [One Shot-Two Sho...