Unexpected Day's

13.Ibu sehari

Zaza sudah sampai dirumah Rico.
Dia juga membawa satu kantong tas kresek ukuran sedang berisi obat dan bahan makanan.

Yap.
Gadis berkuncir kuda itu akan merawat Rico.

Tadi ia sempat menolak permintaan Zain untuk merawat majikannya itu.

Tapi mengingat ibu Rico yang sudah meninggal dan ayahnya yang jarang pulang pasti tidak ada yang merawatnya.

Sepersekon cewe itu berdiam diri sebentar sambil mengagumi rumah Rico yang terlihat 3 kali lipat lebih besar dari rumahnya.

Tok tok tok

Sudah berkali-kali Zaza mengetuk pintu dan memencet bel tapi tidak ada yang menyaut juga.

Zaza sudah mengikuti interupsi Zain.
Zaza yakin dia tidak salah rumah karena dia sudah telfon dan tanya pada Zain,kata Zain Zaza malah bisa langsung masuk rumah, karena bisa saja Rico tidak mendengar.

***

Zaza masuk kedalam rumah Rico yang ternyata tidak dikunci.

'gila...rumah segini mewahnya gak ada orang, gak takut kemalingan apa'
Batin Zaza.

"RICOOO....."

"COOO INI ZAZAA..."

Zaza sudah memanggil Rico tapi Rico tak menyaut juga.

Zaza naik tangga mencoba mencari kamar Rico, dia juga bertanya pada Zain.

In, kamar Rico yang mana?

Zain: cat pintunya yang warna cream

Tapi ini pintu sederet warna cream semua_-

Zain : oiya :v, pintu kedua dari tangga

Oke

Zaza mendekati pintu kedua dari tangga.

Saat ingin membuka pintu dia mendengar sesorang terbatuk-batuk, sontak Zaza langsung membukanya pintu.

"RICOO!!!"

Betapa terkejutnya Zaza kektika melihat Rico sedang bermain ps.

Perlu ditekankan RICO.BERMAIN.PS.

Rico berdiri lalu menatap Zaza terkejut.

"Ngap..ngapain lo dirumah gue?"

Zaza mendekat ke arah Rico lalu menempelkan telapak tangannya pada dahi Rico.

"PANASS BANGETTT"
Zaza dengan cepat menjauhkan telapak tangannya dari dahi Rico.

Zaza menggandeng Rico lalu membawanya ke ranjang.

*Ambiguanjer
Ok abaikan

Zaza mengeluarkan barang-barang bawaannya dikantong.

Plak

"Dinginn bego!"seru Rico karena Zaza secara tiba-tiba menempelkan bye bye fever didahinya.