15.Naik Jabatan

23 3 2
                                    

Zaza menutup pintu kamarnya dengan kasar tak peduli dengan omelan Karel setelah ini.

Ia membanting tubuhnya dikasur masih dengan keadaan tangan yang menangkup kedua pipinya.

Zaza menatap langit-langit kamar, sepintas kejadian tadi terlintas dikepala Zaza namun Zaza segera menyadarkan dirinya.

"Sadar Zaza....astagaa."

---

Setan = ntar pulang sendiri ya, sory gue gak bisa nganter lo pulang

Zaza menautkan kedua alisnya, baru saja bel istirahat berbunyi, Zaza kira itu notif wa dari Rico untuk menyuruhnya membelikan makanan tapi ternyata tidak.

Iy, ak juga nanti ada eskul
Emang kenapa sih?

Setan = gpp, sedih ya gk bisa dianter gue

G

Setan = -_- ,lo pulang naik ap?

Minta jemput Karel

Rico menyunggingkan senyum lalu kembali menghisap rokoknya sambil menikmati pendangan dari atas rooftop.

Rico merokok jika pikirannya sedang tak enak ataupun dalam keadaan mood yang tak bagus.

***

"Karel kampret banget ih,"
Zaza menggerutu karena kakaknya yang satu ini tidak bisa menjemput alhasil dia harus memesan gojek.

Cewe berkuncir rambut satu itu menunggu gojek dimini market dekat sekolah sambil meminum sekotak susu coklat kesukaannya.

Pandangannya jatuh pada motor yang mirip seperti motor milik Rico didekat gang kecil tak jauh dari tempatnya berada.

Tadinya Zaza mencoba tak peduli toh yang punya motor seperti itu didunia bukan cuma Rico.

Tapi rasa penasaran menyelimuti dirinya.

Ia berjalan menuju gang tersebut.
Sangat sempit dan pengap tujuan akhir gang tersebut ternyata gedung yang sudah tak terpakai.

Zaza mendengar keributan, ia masuk lebih dalam lagi lalu mengintip dibalik tembok.

Tampak segerombolan pria sedang memukuli pria yang lain.

'gila apa ya, satu orang dikroyok 8 orang.'
Batin Zaza.

Setalah dilihat lamat-lamat Zaza seperti kenal orang itu, gak salah lagi ternyata Rico.

***

Rico sudah tersungkur dengan keadaan yang mengenaskan, muka dan badannya penuh lebam tapi cowok-cowok itu belum juga berhenti memukuli dirinya sambil melontarkan makian-makian.

"CUKUUPPPPPP...........!!!!!!"

Semuanya berhenti, beralih menatap seorang wanita yang sedang berlari lalu menempatkan dirinya dihadapan Rico dengan kedua tangan yang direntangkan sambil memegang sekotak susu coklat.

"KALIAN GOBLOK YAA, UDAH TAU DIA DAH BABAK BELUR BEGINI MASIH AJA DIGEBUKIN!!!!!!" jerit Zaza tanpa rasa takut.

"Eh...lo cewe gak usah ikut campur!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unexpected Day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang