Sial! Hujan turun lagi,
Dadaku semakin sesak saat hujan turun.
Karena bersama turunya hujan, kenangan akan dirimu melintas tanpa henti di depan mataku.Kau ingat saat itu?
Ya, aku sedang terbaring di rumah sakit.
Dan kau datang.
Kita tertawa bersama saat malam itu.Aku bukan hanya sekedar menghormatimu sebagai tamu.
Namun, kau memang selalu membawa tawa saat kau ada.Semakin deras hujan
Makin deras pula rasa rindu dalam hatiku
Bergemuruh rasa ingin bertemu
Hingga rasanya sesakHujan, apa dia teringat juga pada hal yang ku ingat?
Apa hatinya bergemuruh juga seperti hatiku, hujan?Oh hujan...
Sampaikan rasaku ini
Katakan padanya bahwa aku rindu
Dan rintikanmu membuatku semakin rindu padanyaKatakan pula padanya..
Sebanyak rintikmu yang mengguyur bumiSebanyak itu pula aku merindukanya, hujan...
.
.
.
By: sirolulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Curahan Angin Senja
De TodoBukan cerpen, cerbung, atau diary. Hanya bentuk curahan dan pengungkapan dari apa yang author rasakan dan pikirkan. Karena tidak semua apa yang ingin kita ucapkan, apa yang kita rasakan bisa terucap oleh bibir. Dan tulisan menjadi pelampiasan atas a...