I Will Wait

347 54 3
                                    

happy reading


" Aku mengagumimu tanpa logika

Dimana rasa sayang ini tumbuh tanpa tau dirinya

Seakan dia tau dimana tempatnya

Padahal hanya akan menciptakan lara

Dan dengan sengaja membuatmu semakin terluka

Lalu masih pantaskah aku disebut manusia?

Yang tanpa malu memintamu membalasnya

Padahal aku adalah pendosa yang sebenarnya"

-Eunji Pov -

"lihat lah aku noona" kata kata ini yang selalu terngiang di telingaku akhir akhir ini. Bukan masalah aku tidak ingin membalasya tapi aku takut akan memberikannya lara, karna aku tau hatiku sendiri masih terluka dan belum tau bagaimana nasibnya. Dan alangkah makin kurang ajarnya aku jika menerima cintanya dan menimbulkan prasangka, yang akan membuatnya semakin terluka .

Dan pagi ini aku masih melihatnya keluar dari deretan notifikasi handphone ku, sejenak dia bisa menimbulkan bulan sabit tercetak dibibirku dengan rentetan kebawelannya. Aku memang belum menjawabnya hari itu, tapi jungkook tidak menyimpulkan bahwa aku menolaknya, karna dia tau diam ku adalah tanda bahwa dia harus lebih giat menunjukan perasaannya.

Benar saja dan sekarang aku harus melihat wajah lelahnya sedang berdiri di depan apartemenku. " apa kau dari show langsung kemari?" aku masih memperhatikan wajahnya. Dia terlihat sangat lelah, dari katung matanya sudah terlihat jelas bahwa lelaki di depan ku ini sangat kurang tidur karna kesibukannya comeback tahun ini.

" apa sangat melelahkan ?" dia tersenyum

" kenapa tidak istirahat saja sih, kenapa harus datang kesini pagi pagi begini?"

" hya jeon jungkook!! Kau tidak mendengarkan ku? "

Dan sesaat aku melihatnya terkekeh, ada yang salah dari penampilan ku pagi ini? Aku sudah mandi dan aku pastikan aku sudah sedikit merias wajahku agar terlihat sedikit cantik di depannya.

" sampai kapan kau akan membiarkanku berdiri seperti ini? Aku sangat lelah, paling tidak pinjamkan aku kamarmu untuk aku istirahat sejenak" dia sudah berjalan mendahuluiku, menerobos tubuhku yang berdiri di depannya sampai aku harus minggir ke pinggiran pintu

" hya jungkook-aa apartemenku bukan penampungan, jadi pulanglah" aku sedikit berteriak kearahnya

" aku hanya tidak ingin membuat wanita tua kesepian " aku melihatnya terkekeh kecil dan berjalan memasuki kamarku dan betapa terkejutnya aku melihatnya membuka bajunya tanpa malu

" jeon jungkook!!! Ini rumah wanita kenapa kau sembarangan membuka baju?"

" kau yang mengikuti ku, aku kan sudah bilang akan istirahat disini, dan aku ingin mandi nuna"

" tapi kenapa kau membukanya disini? Kan bisa di dalam kamar mandi"

" salah nuna mengikuti, ahhh.. apa jangan jangan nuna ingin ikut mandi bersmaku? Emm? " aku melihatnya mendekat kearahku dan aku sontak memundurkan langkahku tapi alangkah sialnya aku ternyata dibelakangku adalah tembok .

" aaa-apa yang kau lakukan? Mandilaah " aku mendorong dadanya untuk menjauh

" bukankah kau yang mengikutiku masuk nuna? "

" hyaaa~ berhenti menggodaku, akan ku buatkan sarapan untukmu, jadi mandilah arra?" aku masih mendorongnya untuk menjauh tapi jungkook makin merapatkan tubuhnya,

Aku merasakan dia semakin memajukan wajahnya, dan aku merasakan nafasnya semakin menerpa wajahku, tuhan apa yang harus ku lakukan? Haruskan aku menutup mata? Dan aku yakin pipiku sudah memerah sekarang ini

Dan setelah aku menutup mataku aku merasakan bibirnya menempel di bibirku, melumatnya dengan perlahan dan menyalurkan segala perasaannya kepadaku, dan aku hanya terdiam tidak membelasnya, karna akan seterusnya seperti ini, aku tidak bisa membalasnya, dia terlalu tulus kepadaku, dan aku akan terus menyakitinya, aku hanya tidak ingin memberinya sebuah harapan tetapi secara tidak langsung aku memberinya sedikit demi sedikit harapan itu.

" aku akan tetap seperti ini" aku merasakan dekapan di tubuhku, kepalanya yang dia sandarkan di pundakku dan menghirup dalam aroma dari tubuhku

" aku akan tetap bertahan seperti ini eunji nuna, kau akan tetap melihatku di pagi hari, sore, atau malam harimu, sehingga kau akan terbiasa dengan kehadiranku" aku merasakan tubuhku semakin di dekap erat olehnya

" lalu aku akan semakin menyakitimu jungkook-aa, berhentilah "

" berhenti dan membiarkanmu sendirian? Atau membiarkanmu kembali padanya? Apakah itu pilihan yang kau mau keluar dari mulutku? "

" jungkook-aa, lihatlah aku, emm? " aku menuntunnya untuk melihat mataku , mengusap pipinya perlahan dia menutup matanya merasakan sentuah dari ku, lalu membuka matanya dan tersenyum kearahku

" aku hanya tidak ingin terlalu menyakitimu jungkook-aa, mianhae, mianhae , mianhae" dan aku merasakan dia mencium keningku lama , aku tau dia sangat tulus menyayangiku, tapi perasaanku masih berada di hati orang lain.

" biarkan aku seperti ini nuna, aku tidak bisa melepasmu, dan jangan pernah menyuruhku untuk pergi dari mu " aku merasakan dia menjauh, masuk kekamar mandi dan berteriak kecil dari dalam

" buatkan aku sarapan yang enak"

" handuk dan baju baruku jangan lupa siapkan di atas tempat tidur"

" hmm.. arraseo, mandilah baju dan handukmu sudah berada di tempat tidur, segeralah keluar akan ku buatkan sarapan untukmu"

Dan akhirnya akan tetap seperti ini, seberapa panjang dan sering perdebatanku dengannya akan menghasilkan akhir yang sama. Dia akan tetap disampingku dan aku akan tetap berdiri dengan perasannku sebelumnya. Menyakitinya.


- TBC -

hai haiii aku kembali lagi niih

adakah yang nunggu cerita ini?

maapin ya agak lama up nyaa, soalnya para suami lagi comeback jadi nya fokus mantengin suami wkwkw

army udah pada lihat bangtan kan? mereka sangat sangat tampaaan!!!

okke skip ya gaje nya wkwkw

jangan lupa vote sama coment nya yaa guuuyysss

penyemangat banget loh vote sama coment kalian tuh :)


THANK YOU FOR LOVING ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang