I Love You ( Eunji Part )

389 60 14
                                    


-----  HAPPY READING GUYS , AWAS TYPO -----

Karena aku yakin pelangi akan datang setelah hujan tiba,
Jika matahari masih berbaik hati padanya memberikan seberkas cahaya untuk melukiskan beberapa warna agar tampak lebih indah dari pada senja,
Itupun jika matahari berbaik hati,
Kalau tidak?
Ya nikmati saja sisa sisa hujan dengan langin yang meredup dan udara dingin yang mencekam.
Dan aku adalah seorang yang berharap kebaikan matahari demi bisa menatap keindahan,
-Eunji-

Eunji pov

Disinilah aku sekarang, duduk terdiam di depan televisi menunggu kedatangan lelaki yang sudah setengah tahun hidup bersamaku tanpa status yang pasti,

Disinilah aku yang seorang diri berusaha agar menjadikan dia satu satunya dalam hidupku tapi tidak dengan hidupnya

Disinilah aku yang benar benar merasa hancur ketika dia mengatakan untuk berhenti atas hubungan kita,

Dan disinilah aku masih dengan hati yang mendung dan perasaan yang sangat bergejolak,

Aku masih mencintainya
Sangat
Dan akan selalu seperti itu

Bagiku waktu terasa sangat cepat, aku masih berfikir apakah benar sehun tidak akan pulang ke apartemen setelah kejadian di cafe 4 hari yang lalu,

Dan nyatanya memang benar dia tak pernah menghubungiku sama sekali, aku sudah mencoba menghubunginya tapi handphone nya tidak aktif selama beberapa hari ini, dan aku bisa apa jika terjebak pada keadaan ini? Aku bukan siapa siapa yang patut untuk sehun fikirkan

Dan setelah aku sibuk dengan pemikiranku sendiri tiba tiba aku mendengar pintu apartemen terbuka,
Aku yakin itu sehun karna tak ada yang mengetahui sandi apartemen inu kecuali aku dan sehun,

" sudah makan?" aku mendengar suaranya, suara seseorang yang aku rindukan

Tuhan aku ingin selalu bersamanya

Aku menengok ke arahnya, dia tersenyum, senyum yang tak seperti biasanya

" kemarin aku sudah makan, kamu sudah makan?" kuberanikan diri untuk berdiri dan berjalan kearahnya, berdiri didepanya , dan aku masih dengan perasaan yang sama menatapnya
Mengulurkan tanganku untuk membelai pipinya dan mengusapnya sayang

" aku merindukanmu" kata itu muncul begitu saja dalam mulut ku dan aku mendekapnya

Dia lelaki yang ku rindukan akhir akhir ini, sangat ku rindukan

" kau tak merindukanku?" aku tidak merasakan balasan pelukan darinya, jadi apakah benar dia ingin mengakhiri hubungan kita ini?

Tuhan apakah sesakit ini rasanya? Aku ingin sekali sekarang juga kau ambil nyawa ku agar tak merasakan sakit hati yang seperti ini,

Aku melepas pelukanku padanya, sakit jika harus diteruskan, aku segera membalikkan tubuhku agar dia tidak melihat air mataku keluar,

" apa kau pulang ingin mengambil baju? Baju yang mana? Akan kusiapkan, aku juga akan pergi ke apartemen apink mulai hari ini, kamu ingin ku ambilkan baju yang mana? " aku berjalan menjauhinya, memasuki kamar kami dan mulai mengemasi barangku yang ada di almarinya

Aku merasakan tangan yang melingkar di perutku, dia juga sakit seperti ku, dia juga merasakan kesulitan sepertiku, dan aku pun juga ingin mengakhiri kenyataan pahit antara aku dan dia

" kapan disini akan tumbuh benihku?" dia mengusap perutku perlahan , dan aku hanya diam menggigit bibir bawahku agar tak terdengar suara isakan yang ku ciptakan,

THANK YOU FOR LOVING ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang