THE TRUTH PART 1

10.5K 604 78
                                    

"Apa.. Hiks.. Maksudmu Naru?" Sasuke kembali mengulang pertanyaannya saat Naruto hanya memeluknya saja tanpa menjawab.

"Sasuke... Maafkan aku. Aku melakukannya karena terpaksa. Aku tidak menghianatimu Sayang... Kau tetaplah satu-satunya di dalam hatiku." Naruto melepaskan pelukannya dan mencoba menghapus air mata Sasuke. Sungguh! Naruto rasanya seperti ingin menghilang dari dunia ini melihat pujaan hatinya menangis karena kesalahan dan ketidak berdayaannya. Padahal dia sudah berjanji pada seluruh clan Uchiha terutama Uchiha Itachi kakak Sasuke, bahwa dia akan membunuh siapapun yang melukai Sasuke. Tapi kenyataannya dialah sumber dari kesedihan dan sebab dari jatuhnya air mata Sasuke.

"Kalau kau mau jujur padaku Naru,  maka aku akan memaafkanmu. Aku adalah istrimu, omegamu dan pasanganmu saat ini... Jadi kumohon percayalah padaku... " Sasuke menyandarkan kepalanya di bahu tegap Naruto, mencoba menghirup aroma sang alpha,  berharap hal itu bisa membuatnya tenang kembali.

"Sasuke... Maaf... Aku tidak ingin kau membenciku... " Naruto melakukan hal yang sama, menghirup aroma manis Sasuke yang sekarang sudah bercampur dengan aromanya tanda bahwa Sasuke kini benar-benar miliknya seorang.

Dapat Naruto rasakan gelengan dipundaknya.
"Aku akan membencimu jika kau tidak mau memberi tahuku! "

"Baik... Aku akan menceritakan semuanya... Jangan membenciku Sasuke! Jangan!"
.
.
.
Kini Naruto duduk diatas ranjang sambil bersender ke kepala ranjang dengan Sasuke duduk di pangkuannya dan bersandar pada dada bidangnya. Tangan Naruto terus mengelus rambut halus Sasuke. Kini mereka sudah merapikan diri dan kamar mereka. Tentu saja semua Naruto yang melakukannya. Termasuk memandikan Sasuke.

"Naru... " tak tahan akan keheningan diantara mereka, Sasuke mencoba mencari perhatian sang alpha.

"Hmm?" kini Naruto malah menciumi leher Sasuke membuat Sasuke menggeliat kecil.

"Kau bilang akan menceritakan semuanya padaku?" kesal dengan kelakuan Naruto yang seolah ingin menghindar dari janjinya,  Sasuke mendorong kasar kepala kuning Naruto yang ada dilehernya. Tak lupa pipinya digembungkan dan bibir pink yang mengerucut imut. Ngambek.

Naruto yang melihat tingkah omeganya yang kelewat imut minta dicium itu langsung mencium bibir Sasuke yang berpose 'cium aku Naru' itu. Tentu saja Sasuke terkejut dan mendorong bahu Naruto agar melepaskan bibirnya. Catatan bagi Sasuke: jangan melakukan kebiasaannya saat ngambek didepan Naruto sekarang. Dulu Naruto tidak akan berani menciumnya karena dulu mereka hanya sebatas sahabat. Tapi sekarang Naruto seperti menunjukkan sifat aslinya.

"Naru! " Sasuke yang berhasil lepas dari kuasa Naruto langsung membentaknya. Sedang Naruto justru tertawa melihat tingkah Sasuke. Bayangkan saja,  kini didepanmu ada pria imut yang melotot padamu dengan pipi yang merona cantik juga bibir yang bengkak dan basah.

Kesal karena malah ditertawakan alphanya,  Sasuke berdiri dan beranjak dari kasur. Tapi sebelum Sasuke turun dari ranjang,  ada sebuah tangan yang menahan kakinya.

"Maaf.. Jangan pergi. Aku akan menceritakannya padamu jika kau mau menciumku."

"Naru-Dobe! " meskipun Sasuke enggan mencium makhluk mesum di bawahnya ini,  tapi rasa penasaran sudah menggerogoti jiwa.

Cup! Hanya kecupan ringan di pipi yang didapat Naruto. Tapi hal itu sudah cukup membuat Naruto senang walau belum puas.
Sasuke kembali ke posisi awalnya sambil memainkan jemari Naruto yang kini melingkar di perutnya.

"Semenjak keluargaku dibantai oleh clan Uchiha, para tetua itu menangkapku untuk melakukan eksperimen pada tubuhku, karena saat itu Ibuku telah mengeluarkan Kyuubi dari tubuhku, tapi aku tetaplah hidup. Awalnya mereka melakukan penelitian pada tubuh ibuku, sepertinya mereka ingin meniru jenis dan kekuatan cakra kami yang memang istimewa..." Naruto menghentikan sejenak ceritanya untuk mengelus kepala Sasuke yang tubuhnya gemetar ringan agar Sasuke tenang dan tidak merasa sedih juga bersalah. Karena bagi Naruto yang tahu siapa yang sebenarnya patut disalahkan tentang kejadian pembantaian itu justru merasa bersalah karena telah membalas dendam pada orang yang salah.

Clan Uchiha yang hanya menjalankan tugasnya malah habis ditangannya yang saat itu haus akan dendam. Uchiha Itachi adalah satu-satunya orang yang mampu bertahan dari serangan Naruto demi melindungi adiknya satu-satunya. Tapi melihat Naruto yang tidak ada niat untuk membunuh adiknya akhirnya dia menyerah,  tapi sebelum Itachi mati, dia meminta Naruto untuk berjanji melindungi adiknya. Saat itu Naruto memang sudah jatuh cinta pada Sasuke,  jadi dia hanya diam dan membatin bahwa tanpa orang lain memintanya,  dia pasti akan melindungi Sasuke.

Hampir satu tahun lamanya Sasuke membenci Naruto karena telah membantai keluarganya. Selama itu juga Naruto terus mencari kebenaranya karena dia merasa ada keganjilan dalam terlibatnya clan Uchiha. Saat mengetahui kebenarannya,  Naruto merasa bersalah pada Sasuke dan mencoba untuk menjauh. Tapi saat Sasuke memasuki heat pertamanya,  yang membuat hampir setengah alpha dan beta di Konoha mencoba menyerang Sasuke,  Naruto datang menyelamatkan Sasuke. Karena trauma yang dialaminya membuat Sasuke sedikit terguncang,  dan demi bisa bersama sang pujaan hati,  Naruto memanfaatkan momen itu untuk menghasut Sasuke bahwa tidak ada yang bisa melindungi Sasuke selain dirinya. Semejak kejadian itu,  Sasuke seperti perangko yang terus menempel pada Naruto.

"Naru?" Naruto tersentak dari lamunannya akan masa lalu.

"Setelah meneliti cakraku,  mereka mencoba membuat tiruannya,  tapi gagal. Dan karena ulah mereka,  cakraku justru semakin kuat. Hingga suatu hari mereka ingin membunuhku karena takut aku menjadi ancaman desa, tapi Jiraiya-sama menolongku dan mengatakan bahwa aku adalah orang terpilih yang akan merubah desa ini dan kelak anakku akan merubah negara ini. Karena ramalan konyol itu nyawaku selamat. Tapi karena cakraku yang semakin kuat,  hingga mereka takut jika tidak akan ada yang bisa menerima cakraku. Pada akhirnya mereka melakukan eksperimen lagi pada tubuhku. Mereka memaksaku yang saat itu bahkan belum memasuki masa heatku untuk menyetubuhi para omega dan beta agar mereka bisa meneliti kekuatan spermaku. Awalnya mereka tidak menghasilkan apa-apa karena memang aku belumlah dewasa,  hingga mereka meminta Tsunade-sama untuk membuatkan obat agar aku memasuki masa heatku lebih cepat. Karena efek obat itu aku bisa membuahi omega yang sedang sial karena menjadi kelinci percobaan saat itu. Dia mati. Begitupun dengan omega-omega dan beta lainnya yang menbuatku frustasi. Saat itu aku memutuskan untuk kabur dari lab. Tsunade-sama menolongku kabur dari lab karena merasa kasihan juga padaku. Saat aku berhasil lolos, saat itulah aku bertemu malaikat yang merubah hidupku... Tapi sayangnya aku malah membuat hidupnya menderita dengan merenggut paksa sayapnya agar dia terus berada disisiku... " Naruto memandang sendu ke kedua mata indah Sasuke yang sendari tadi terus meneteskan air mata kesedihan membayangkan hidup Naruto.

Malam itu,  untuk pertama kalinya setelah kematian kekuarganya, Naruto menangis kembali dalam dekapan hangat Omeganya. Sasuke memeluk Naruto kuat menyalurkan kehangatan tubuhnya dan perasaannya. Malam itu sepasang jiwa yang saling melengkapi dan memiliki takdir  rumit menumpahkan air mata bersama. Saling berpelukan dan saling menjaga satu sama lain.

"aku akan melindungimu Sasuke/Naruto..."
Janji yang terucap dalam hati dengan tulus seolah menjadi kunci untuk membuka pintu takdir mereka yang tertutup selama ini. Takdir yang akan penuh dengan pengorbanan dan kesedihan... Tapi akan berbuah manis jika mereka bisa melewatinya bersama dan saling menggenggam hati pasangannya.

Tbc...

Yosh!  Satu chap buat kalian yang udah penasaran. Sebelum aku pergi menggeluti pekerjaan, biar tidak ditagih sana sini...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONLY MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang