2.

30 1 0
                                    

Sande membenarkan kerah seragamnya, sesekali ia basahi sedikit jambulnya. Kepalanya ia tolehkan ke kanan dan ke kiri menatap cermin di toilet.

"Nggak kuat gue ngeliat kegantengan gue yang semakin hari semakin bersinar!" serunya disertai dengan senyuman jahil.

Andes yang posisinya di sebelah Sande pun menyipratkan air ke arah wajah Sande. "Najis lo! mulusan juga pantat gue daripada muka lo!"

"Kan gue bilang ganteng bukan mulus!" ujar Sande membalas cipratan air ke arah wajah Andes.

"Yaudah pantat gue ganteng kalo gitu! ribet lo macem cewek!" balas Andes tak mau kalah.

Sedang Eka dan Faris yang posisinya memunggungi mereka pun sedang asik menikmati pelepasan panggilan alam.

"Berisik! gak usah ribut lo pada!" ujar Faris.

Ekspresi wajah Eka terlihat sangat menikmati dengan matanya yang tertutup dan sesekali ia menggerakkan lehernya ke kanan dan ke kiri. Mirip seperti orang kegelian.

Sande yang sudah malas dengan Andes pun mendekati Faris dan Eka yang tak kunjung selesai juga kencingnya.

Sande berdiri di tengah-tengah Faris dan Eka sesekali matanya melihat kebawah.

"Idih! punya lo kecil, Ka!" ujar Sande seraya tertawa geli.

"Gini gini bisa kuat sampe pagi, nih!" sahut Eka tidak terima.

Sande membalas perkataan Eka dengan senyuman miring. Lalu Andes menghampiri ketiganya dan beralih mengintip si Faris lalu tercengang. "Waduh! Panjang bener, Ris!" serunya heboh.

Faris geleng-geleng kepala sebagai respon dari perkataan Andes barusan.

Faris dan Eka sudah selesai acara pelepasan panggilan alamnya.

Kini mereka menatap wajah mereka di cermin.

Faris merapikan rambutnya, Sande membenarkan kerah seragamnya, lagi, Andes meneliti giginya kalausaja ada cabe yang nyempil, dan Eka yang mengacak rambutnya memberi kesan badboy katanya.

"Siap?" tanya Faris pada ketiga sohibnya.

"Yoi bro!" sahut Andes menaik turunkan alisnya.

"Udah ayo buruan!" ajak Eka.

Sande tersenyum miring "Saatnya tebar pesona manja ke murid baru yang lagi pls! hahaha"

Faris tersenyum.

Keempat cowok itu keluar dari toilet. Mereka berjalan di koridor samping lapangan. Posisinya, Faris dan Eka yang paling depan, Sande dan Andes di belakang dengan jaraknya yang sedikit melebar dari jarak Faris dak Eka.

Saat ini, murid kelas 10 yang sedang menjalani masa pls sedang berkumpul di lapangan tengah untuk mendengarkan instruksi dari ketua osis yang katanya sebentar lagi akan ada game.

Faris cs duduk di bangku yang di sediakan di pinggir lapangan.

"Kita akan ada game!" Seru Adimas selalu ketua osis.

Lanjutnya "Gamenya berkelompok sesuai yang gue bagi tadi."

Hampir 70% murid kelas 10 yang berada tengah di lapangan menoleh ke arah kanan, ke arah Faris cs. sisanya, mereka mendengarkan instruksi dari osis.

Felia (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang